Dampak Metaverse dalam Dunia Pendidikan

DAMPAK METAVERSE DALAM DUNIA PENDIDIKAN

         Mungkin kita sudah pernah atau sudah sering mendengar  kata istilah Metaverse, namun yang dapat menjadi pertanyaannya adalah apa sih metaverse itu dan berasal dari istilah mana? 

       Metaverse sendiri merupakan gabungan dari kata meta yang berarti melampaui dan verse yaitu alam, sehingga jika diartikan maka metaverse adalah tempat dunia fisik dan digital baru. Dunia pendidikan saat ini mungkin sudah terbiasa dengan kata metaverse karena adanya covid-19 sehingga mengahruskan semua aktivitas dilakukan secara online atau melalui vietual.  Istilah metaverse pertama kali digunakan didalam novel  “Snow Crash” yang diterbitkan pada tahun 1992 yang ditulis oleh Neal Stephenson 

         Di dalam novelnya tersebut diceritakan bahwa manusia dapat menikmati dunia virtual yang berbeda dengan dunia nyata. Yang pada intinya dengan ada bantuan perangkat seperti virtual reality (VR), magic gloves, dan controller, manusia akan dibawa ke dalam dunia virtual tiga dimensi (3D). Hal ini dapat membuat kita seolah-olah bisa meninggalkan dunia nyata dan dapat memasuki dunia fantasi. Apalagi dengan jika dilihat dari keadaan yang sedang terjadi saat ini yaitu adanya pandemi covid-19 metaverse sudah semakin berkembang karena setiap aktivitas baik pekerjaan, kegiatan persekolahlan, perkulian, dan yang lainnya dilakukan secara virtual maka hal ini akan menambah perkembangan metaverse karena diaman setiap orang sudah mulai malas keluar untuk menghirup udara segar diluar atau mengerjakan pekerjaan, melainkan ingin terus menerus berada didepan laptop atau gadget untuk mengejakan pekerjaan dan yang lainnya, walaupun pandemi sudah menurun dan pemerintah sudah memperbolehkan untuk bekerja seperti biasanya namun tidak banyak orang yang masih menginginkan untuk bekerja secara online atau melalui media sosial, solah-olah manusia sudah nyaman dengan dunia virtualnya.  

      Tidak hanya media sosial seperti Facebook, Instagram, Twiter yang yang menjadi sasaran untuk metaverse tetapi beberapa perusahaan teknologi raksasa seperti Microsoft juga turut ikut serta dalam pengembangan metaverse. Terdapat juga platform game seperti Roblox dan Fortnite yang sudah akan siap terjun ke metaverse untuk mendeklarasikan dan mengembangkan metaverse. Proyek metaverse adalah proyek raksasa yang di mana nantinya akan dapat mengubah hidup kita yang sekarang “dikendalikan” oleh berbagai media sosial yang akan berbentuk dua dimensi ke arah dunia virtual berbentuk tiga dimensi. 

      Didalam dunia pendidikan metaverse mungkin akan membuat seluruh aktivitas nantinya akan dilakukan melalui virtual, apalagi sekarang anak-anak sekolah sudah banyak yang mengenal handphone atau gadget sehingga mereka akan mudah untuk mengikuti perkembangan metaverse. Sekolah mungkin akan dibangun di dunia virtual, kelas-kelas virtual, pembelajaran secara virtual seperti yang kita alami sebelumnya hingga saat ini diama persekolahan dilakukan secara virtual yang membuat kita dapat melakukan apa di nama pun tanpa harus bertemu secara langsung. 

         Berikut beberapa dampak negatif dan dampak positif dari adanya metaverse dalam dunia pendidikan: 

Dampak positif  

  1. Guru dapat mempelajari bagaimana cara menggunakan aplikasi 
  2. Siswa dapat dengan mudah mengakses pelajaran melalui internet 
  3. Siswa tidak pelu datang kesekolah 
  4. Guru dapat mengajari siswa melalui virtual 
  5. Siswa mendapat pengalaman baru melalui perkembangan  

 Dampak negatif: 

  1. Siswa mungkin susah memahami pelajaran yang disampaikan melalui virtual 
  2. Guru bisa kesusahan dalam menilai siswa 
  3. Siswa dapat menyontek saat ujian melalui internet 
  4. Siswa jadi terbiasa terhadap dunia virtual 
  5. Siswa jadi mudah terpengaruh terhadap dunia virtual  

 

Angelina Putri