Pembelajaran Daring? Apakah Efektif?

Pembelajaran Daring? Apakah Efektif?

Wabah Virus COVID-19 yang tidak kunjung usai merugikan begitu banyak pihak,
terutama  dalam  bidang  pendidikan.  Para  pelajar  dan  pendidik  dipaksa  untuk
menajalankan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan metode daring (dalam
jaringan) yang terkadang memempersulit kedua pihak baik pelajar maupun pendidik.

Kalau dipikir-pikir, belajar dengan metode daring/online mempunyai sisi positifnya tersendiri. Apa aja sisi positif dari belajar dengan metode daring/online?

  1. Banyaknya fitur-fitur dari teknologi saat ini yang bisa digunakan

Dari mulai white board jika masih terbiasa dengan metode penulisan, share screen yang mempermudah kita dalam presentasi, video, bahkan musik yang bisa digunakan oleh pendidik sebagai bantuan.

  1. Siswa menjadi lebih aktif dan kreatif

Dengan melimpahnya fitur-fitur yang bisa digunakan dalam menjalankan  pembelajaran  daring,  siswa  menjadi  lebih  dalam belajar mengedit video, foto, dan hal-hal lain yang berbau digital.

  1. Siswa menjadi lebih nyaman

Hal ini dikarenakan mereka berada di rumah masing-masing, sehingga mereka berada
di zona nyaman yang dapat menambah semangat belajar para siswa. Selain itu,
pembelajaran daring terkesan lebih bebas karena tidak terpotong begitu saja misal
oleh bel selesai pembelajaran di sekolah.

Walaupun memiliki banyak sisi positif, pembelajarn daring/online memiliki sisi negatif juga, seperti :

  1. Membutuhkan perangkat yang mumpuni

Untuk mengikuti pembelajaran daring, sangat dibutuhkan perangkat yang mendukung seperti smartphone, laptop, atau bahkan komputer. Namun, tidak semua perangkat tadi bisa atau mumpuni dalam  menjalankan  aplikasi  pembelajaran  daring  dan  tidak  semua  orang  juga mempunyai perangkat yang mumpuni karena harganya yang terbilang mahal.

  1. Kuota, kuota, dan kuota

Ya… namanya kalau sudah ada berbau-bau daring, mau tidak mau kita harus memiliki kuota internet untuk bisa mengakses internet itu sendiri. Harga kuota sekarang  memang  tidak  semahal  dulu,  namun  di  kondisi  pandemi  seperti  ini pendapatan orang-orang juga ikut berkurang.

  1. Sinyal

Tidak semua daerah memiliki sinyal internet yang bagus, padahal sinyal dan kuota
internet adalah hal yang tidak bisa dipisahkan. Kita memang mendapat kuota dari
pemerintah, namun kembali lagi ke awal tadi, tidak semua daerah memiliki sinyal
yang bagus sehingga dapat mengurangi kefektifan metode pembelajaran daring.

Mungkin segitu saja dahulu, menurut teman-teman bagaimana? Lebih efektif pembelajaran daring atau luring?

 

Referensi:

Sari, W. W. (2020, August 11). Positif dan Negatif Belajar Online di Kalangan Siswa. Kumparan. https://kumparan.com/nur-dias/positif-dan-negatif-belajar-online-di-kalangan-siswa-1tyVG4VUXN3

Muhammad Arsyan karomi