UNESCO Minta Jokowi Memberhentikan Sementara Proyek Jurassic Park Pulau Komodo.

Berdasarkan hasil keputusan Konvensi Komite Warisan Dunia pada tgl 16-31 Juli 2021, The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) meminta Presiden Joko Widodo untuk menghentikan proyek pembangunan wisata Jurassic Park di Pulau Rinca dan Pulau Padar, Nusa Tenggara Timur. Proyek ini Menurut pihak UNESCO pembangunan dapat memengaruhi Outstanding Universal Value (OUV) properti sebelum peninjauan AMDAL yang relevan oleh Uni Internasional Konservasi Alam (IUCN).

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tengah menata dan mengembangkan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Super Prioritas Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Salah satu kawasan yang akan mengalami perubahan desain secara signifikan adalah Pulau Rinca, Kabupaten Manggarai Barat. kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan.

Menindaklanjuti permintaan UNESCO, Indonesia sudah menyerahkan kepada Pusat Warisan Dunia sebuah AMDAL untukpembangunan infrastruktur pariwisata di Pulau Rinca. Setelah peninjauan kembali oleh IUCN, Pusat Warisan Dunia meminta Indonesia untuk merevisi dan mengirimkan kembali AMDAL sesuai dengan Pedoman Operasional dan Catatan Saran IUCN, usai pertemuan online pada 5 November 2020.

Pusat warisan dunia juga menegaskan kembali permintaan tersebut melalui surat tertanggal 12 Januari dan 12 Maret 2021. Dalam surat terakhir tertanggal 12 Maret 2021, Pusat Warisan Dunia telah meminta komentar dari Negara Pihak untuk mengikuti informasi pihak ketiga tentang perubahan signifikan pada sistem zonasi sehingga mengakibatkan penurunan zona hutan belantara menjadi sepertiga dari luas sebelumnya. Sayangnya hingga dokumen UNESCO tersebut dibuat Indonesia belum memenuhi permintaan revisi AMDAL tersebut.

Komite Warisan Dunia UNESCO juga menerima informasi dari pihak ketiga yang mengindikasikan bahwa proyek pariwisata di kawasan Taman Nasional Komodo ditargetkan dapat menarik hingga 500.000 pengunjung setiap tahun. Angka tersebut dua kali lipat lebih tinggi dari jumlah pengunjung kawasan tersebut sebelum pandemi Covid-19 melanda. Komite Warisan Dunia UNESCO lantas mempertanyakan visi Pemerintah Indonesia yang sebelumnya menyatakan bahwa model pariwisata yang dibangun di Taman Nasional Komodo akan menggunakan pendekatan berkelanjutan dan bukan pariwisata massal.

Direktur Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Wiratno, mengatakan proyek ‘Jurassic Park’ akan tetap berlanjut. 

Dalam konferensi Komite Warisan Dunia pada Juli lalu UNESCO menyatakan proyek itu memerlukan penilaian dampak lingkungan baru atas masalah penangkapan ikan ilegal dan potensi risiko terhadap habitat alami komodo. Pejabat UNESCO menyatakan sudah meminta penilaian terbaru dari pemerintah Indonesia. Namun, hingga kini belum mendapat tanggapan.

Menurut Wiratno penilaian baru sedang disusun dan dapat dikirim pada September mendatang. Indonesia merupakan rumah bagi sekitar 3.100 komodo, menurut data pemerintah. Kadal unik itu tumbuh hingga 3 meter dan memiliki lidah bercabang yang berwarna kuning

Source:

https://www.cnnindonesia.com/internasional/20210806174628-106-677488/disentil-unesco-media-asing-soroti-ri-proyek-jurassic-park

https://www.kompas.com/properti/read/2021/08/02/161709221/unesco-minta-indonesia-hentikan-proyek-jurassic-park-di-taman-nasional?page=all