Modul-modul Utama dalam Sistem Enterprise Resource Planning

Modul-modul Utama dalam Sistem Enterprise Resource Planning

ERP merupakan suatu sistem yang terintegrasi yang digunakan oleh perusahaan untuk perencanaan pemanfaatan sumber daya dengan menggunakan perangkat komputer yang terintegrasi. Menurut sistem arsitektural, ERP dikembangkan berdasarkan modul-modul fungsional yang digunakan untuk setiap jenis operasi dan dapat disesuaikan dengan jenis kegiatan di perusahaan. Misalnya, Aplikasi Akunting merupakan modul yang digunakan untuk menangani proses pembukuan hingga pelaporan kinerja finansial di sebuah perusahaan..

 

Keberadaan sistem ERP iniĀ  menjadikan setiap unit fungsional dalam suatu perusahaan dapat saling berbagi data dan informasi. Inilah yang kemudian dapat meningkatkan sinergitas antara satu elemen dengan elemen lainnya di perusahaan. ERP tidak hanya berperan sebagai aplikasi komputer yang memilki fungsi menangani data secara elektronik dan memprosesnya secara terperinci, melainkan juga memiliki keunggulan lain dalam menyajikan data dan informasi analitik secara real-time atau kapan saja dibutuhkan.

 

Modul ERP Berdasakan Sistem Fungsional

ERP mampu meningkatkan sinergitas antar semua elemen karena setiap unit bisa saling terhubung melalui modul-modul yang tersedia dan bisa diakses oleh semua departemen terkait. Berdasarkan sistem Fungsional, Modul ERP terbagi menjadi dua, yakni:

 

Modul OLAP (Online Analitic Processing); seperti namanya, modul ini memilki fungsi sebagai penyaji data dan informasi analitik. Data dan informasi tersebut dapat disampaikan kepada para pengambil keputusan menggunakan modul ini.

Modul OLTP (Online Transaction Processing); modul ini berfungsi menangani setiap proses pemasukan (input), proses pengubahan (update) dan proses penghapusan data yang telah terekam pada suatu tabel yang memiliki keterkaitan satu sama lain dalam suatu basis data (database).

Modul Standar yang Terdapat Pada Sistem ERP

Selain dua modul fungsional di atas, di dalam sistem ERP terdapat juga berbagai modul standar yang digunakan untuk mengintegrasikan antara satu data dengan data lainnya. Adapun jenis modul-modul tersebut antara lain:

 

Modul finansial dan akunting

Sistem ERP membantu proses pengelolaan dan pemantauan keuangan suatu perusahaan. Aplikasi Akunting ini tidak hanya berkaitan dengan pengelolaan keuangan yang hasil akhirnya berupa laporan keuangan dari suatu perusahaan. Modul ini juga berkaitanĀ  dengan pengelolaan data-data yang berkaitan dengan akuntansi laba, cost center manajemen proyek, akuntasi keuangan, Controlling, manajemen investasi, dan perbendaharaan.Selain itu, Modul ini berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaan, pengadaan, pemeliharaan, penjualan atau penghapusan serta penarikan hingga depresiasi nilai aktiva di suatu perusahaan.

 

Modul logistik dan persediaan

Salah satu modul standar yang terdapat pada sistem ERP adalah modul Logistik. Secara fungsional, modul ini digunakan untuk memproses pengadaan barang, penyimpanan persediaan, penjualan serta distribusi logistik yang digunakan oleh perusahaan tersebut. Dengan kata lain, modul ini merupakan aplikasi gudang yang digunakan oleh suatu perusahaan untuk mengelola pencatatan dan pelaporan persediaan barang.

 

Sumber Daya Manusia

Salah satu asset terbesar yang dimiliki perusahaan adalah sumber dayanya. Sumber daya manusia yang terbatas harus dikelola dengan baik dan dikembangkan secara terukuragar alokasinya tepat sasaran. Manajemen sumber daya manusia mencakup perekrutan, penjadwalan, dan pemrosesan gaji. Modul sumber daya manusia ini membantu perusahaan untuk mengelola SDM yang dimiliki. Hal-hal yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia sebuah perusahaan bisa berupa perekrutan, pembayaran gaji, manajemen tugas, dana intensif, bonus atau konpensasi dan ongkos tugas.

 

Business Process Support

Setiap perusahaan memiliki arus kerja dan solusi industri yang terkait satu sama lain. kedua hal tersebut biasanya digunakan sebagai alat kendali atas apa yang berada di setiap unit fungsi di dalam perusahaan.

 

SCM (Support Chain Management)

Modul SCM ini sangat penting dalam pengembangan sistem ERP dan ini menjadi fokus utama dari sistem. Penggunaan modul yang baik akan menghasilkan solusi yang efektif dalam penghematan biaya perusahaan. Selain itu, optimalisasi perencanaan, penyimpanan, dan pemanfaatan logistik sangat membantu memperbaiki prediksi permintaan juga efesiensi operasi perusahaan.

 

CRM (Customer Relationship Management)

Modul ini berkaitan dengan pengelolaan pelanggan. Modul CRM Indonesia digunakan untuk memastikan layanan sampai atau tidak ke pelanggan. Dengan demiki,an setelah penjualan selesai, aplikasi ini akan mengotomasi proses bisnis yang digunakan untuk penjualan, layanan dan dukungan perusahaan. Dengan kata lain, modul ini berperan sebagai sarana penghubung antara perusahaan dan pelangganya.

Nah, itu beberapa modul yang terdapat dalam sistem ERP. Modul-modul tersebut memiliki fungsi dan kelebihan masing-masing. Penggunaan modul-modul tersebut tinggal disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan. Atau, jika perusahaan memiliki ruang lingkup pekerjaan yang lebih luas, maka modul baru dapat ditambahkan sesuai kebutuhan.

Namun, perlu diketahui bahwa sukses atau tidaknya modul CRM Indonesia, atau modul lainnya dalam sebuah perusahaan sangat tergantung kepada pengalaman dan pemahaman tentang proses yang sesungguhnya terjadi dalam perusahaan dan identifikasi masalah. Pengetahuan tanpa pengalaman akan menghasilkan aplikasi yang bagus namun tak dapat diaplikasikan. Sebaliknya, pengalaman tanpa pengetahuan dapat mengakumulasi kesalahan-kesalahan sebelumnya karena perusahaan tidak bisa belajar dari kesalahan di masa lalu dan menemukan solusinya.

 

source:https://www.google.co.id/amp/s/aplikasibisnis.net/modul-modul-utama-dalam-sistem-enterprise-resource-planning/amp/

http://saesolution.com/assets/img/news/erp.png