Asian Games 2018 awalnya tidak digelar di Indonesia

Asian Games 2018 awalnya tidak digelar di Indonesia


Source Gambar : http://cdn2.tstatic.net/aceh/foto/bank/images/logo-asian-games-2018_20180718_172009.jpg
Apakah Anda tahu bahwa tuan rumah Asian Games 2018 awalnya bukan Indonesia? Ya, Anda tidak salah baca. Hanoi, ibu kota Vietnam, seharusnya merupakan penyelenggara pesta olah raga terakbar di Asia tahun ini setelah memenangi persaingan menjadi tuan rumah pada 8 November 2012. Namun, pada 17 April 2014, Hanoi menarik diri dengan alasan resesi ekonomi. Dengan empat tahun tersisa, Filipina dan India menyatakan minat mereka untuk menjadi penyelenggara. Tapi niat itu tidak tercapai karena mereka gagal mengajukan tawaran pada periode waktu yang diberikan.

Melalui rapat di Kuwait pada 25 Juli 2014, Komite Olimpiade Asia (OCA) akhirnya menetapkan Jakarta sebagai tuan rumah Asian Games 2018 karena ibu kota Indonesia itu dinilai punya sarana dan prasarana serta akomodasi dan transportasi yang lengkap. Padahal, dalam pengajuan kandidat sebagai tuan rumah, Indonesia awalnya diwakili Surabaya. Namun, kota terbesar kedua Indonesia itu memutuskan berfokus pada Asian Youth Games 2021.

Ini adalah kedua kalinya Jakarta menjadi tuan rumah Asian Games setelah 1962 lampau. Perbedaannya dengan yang lalu, Jakarta kini mengakomodasi 45 negara yang bersaing di 40 cabang olah raga dengan 462 nomor pertandingan. Jumlah ini merupakan yang terbesar kedua sepanjang sejarah Asian Games, hanya kurang 14 cabang olah raga dari yang digelar Guangzhou, Cina, pada 2010.

Ajang olah raga dalam skala besar tentu akan berdampak pada tuan rumahnya, baik dalam konteks olah raga maupun non-olah raga.Ketua Komite Penyelenggara Asian Games 2018, Erick Thohir, meyakini ajang ini akan berdampak positif bagi infrastruktur, pariwisata, dan lapangan pekerjaan di Indonesia. Intinya, ekonomi Indonesia bakal terangkat oleh Asian Games. Di sisi lain, Indonesia akan lebih dikenal khalayak dunia.”Saya rasa dampak Asian Games 2018 ini bisa sebagai national branding, yaitu bentuk promosi untuk visit Indonesia. Selain itu juga akan mempromosikan budaya dan apa itu Indonesia kepada publik dunia,” tutur Erick Thohir pada Mei lalu.

Sumber : https://www.bbc.com/indonesia/olahraga-44855479