Sampah Itu Bernama Rokok

Sampah Itu Bernama Rokok

Source Gambar : https://www.bungkusrokok.com/2016/08/17/bisnis-jual-beli-bungkus-rokok-langka/

Rokok. Sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan? Sudah sering juga di iklan layanan masyarakat maupun poster-poster di pinggir jalan, bahkan di bungkus rokok itu sendiri sudah dipampang bahaya merokok. Akan tetapi, sekalipun semua orang tahu persis bahaya merokok, hal ini tidak membuat para perokok serta-merta berhenti merokok. Padahal, tidak hanya perokok aktif yang mendapatan efek negatif rokok. Perokok pasif yang terkena asapnya saja bisa mendapatkan efek negatif dari rokok.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan ikatan dokter Inggris, ada sekitar 100 ribu orang meninggal setiap tahunnya karena merokok. Kematian terebut berhubungan dengan bahaya merokok yang bisa menyebabkan penyakit kanker, penyakit paru, dan penyakit jantung. Bukan saja perokok aktif yang meninggal, hamper setengah dari yang meninggal setiap tahunnya merupakan perokok pasif yang mendapati asap rokok dari orang terdekat di rumah.

Di Indonesia sendiri, persentase orang yang mengonsumsi rokok dinyatakan terbesar se-Asia Tenggara. Berdasarkan data yang diterbitkan oleh Lembaga Demografi Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Southeast Asia Tobacco Control Alliance, beserta Komisi Pengendalian Tembakau, Indonesia menduduki urutan ketiga dengan jumlah perokok terbanyak di dunia setelah Tiongkok dan India pada tahun 2012. Di sisi lain, rokok juga merupakan penyumbang polusi terbesar, bahkan asapnya bisa lebih merusak lingkungan daripada bahan bakar diesel.

Berikut adalah kerusakan lanjutan pada tubuh yang ditimbulkan oleh rokok:

 

– Rheumatoid Artritis adalah kondisi autoimun yang ditandai dengan peradangan sendi dan kerusakan jaringan ikat. Organ lain, termasuk jantung, paru-paru, ginjal, dan kulit pun bisa terpengaruh.

 

– Perokok cenderung memiliki lebih banyak garis atau keriput pada wajah yang menyebabkan wajahnya lebih terlihat tua daripada usianya.

– Mengurangi kesuburan baik bagi pria maupun wanita.

– Perokok lebih mungkin mengalami impoten atau mengalami kesulitan dalam mempertahankan ereksi bila dibandingkan seseorang yang tidak merokok. Hal tersebut diduga karena terjadinya kerusakan yang berhubungan dengan pembuluh darah ke penis.

Selain beberapa penyakit di atas, merokok juga sering menyebabkan gejala beberapa penyakit. Seperti asma, pilek, flu, infeksi dada, TBC, rhinitis kronis, hipertiroiddisme, multiple sclerosis, dan retinopati diabetes. Tidak hanya itu, merokok pun meningkatkan risiko berbagai macam kondisi seperti, demensia, katarak, degenerasi macula, fibrosis paru, psoriasis, penyakit gusi, kehilangan gigi, osteoporosis, dan neuropati optik.

Mereka, para perokok, niscaya udah sadar bahwa 400.000 orang meninggal tiap tahunnya karena rokok dan di Indonesia sekitar 37 orang meninggal setiap harinya disebabkan hal yang sama. Jadi, tidak ada alasan lagi untuk membela rokok sedemikian rupa. Kebaikan yang ada di rokok hampir tidak ada dan tidak sebanding dengan keburukan yang ada. Karena, rokok adalah sampah yang sesungguhnya.

Source : https://meetdoctor.com/article/bahaya-merokok-bagi-kesehatan