Sejarah Nama Tokugawa Ieyasu
By: Eric Fernando Johan
Bagi penyuka sejarah Jepang, apalagi di zaman Sengoku atau yang juga dikenal sebagai zaman peperangan antar negara yang berlangsung lebih dari 100 tahun tentu mengetahui yang menjadi pemenang dari zaman perang tersebut dan yang menyatukan Jepang adalah Tokugawa Ieyasu. Tetapi tahukah kalian bahwa nama individu yang bernama Tokugawa Ieyasu tidak terlahir dengan nama tersebut? Sejarah mencatat bahwa Tokugawa Ieyasu telah berganti nama setidaknya tiga kali.
Tokugawa Ieyasu terlahir dengan nama Matsudaira Takechiyo (松平 竹千代), anak dari Matsudaira Hirotada (松平 広忠), Daimyo yang menguasai sebagian provinsi Mikawa dan kepala dari klan Matsudaira pada tahun 1543. Saat berumur 5 tahun, ayahnya menyerahkan ia kepada daimyo dari provinsi Suruga Imagawa Yoshimoto, untuk memberikan bantuan untuk melawan Oda Nobuhide yang menekan pasukannya di Mikawa. Tetapi Oda Nobuhide mengetahui rencana ini dan menculik Ieyasu di tengah perjalanan. Nobuhide lalu mengancam untuk membunuh Ieyasu bila ayahnya tidak memutus semua hubungannya dengan klan Imagawa, tetapi Hirotada membalas bahwa kematian anaknya justru membuktikan keseriusannya untuk bekerja sama dengan Imagawa, alhasil Nobuhide tidak bisa berbuat apa-apa dan mengurung Ieyasu ke kuil Mansho-ji di Nagoya.
Saat Ieyasu berumur 9 tahun, dengan kematian Oda Nobuhide yang memperlemah kekuatan pasukan klan Oda, pasukan Imagawa yang dipimpin Imagawa Sessai menyerang kastil di mana kepala klan Oda, Oda Nobuhiro tinggal. Saat kastil tersebut tidak bertahan lama lagi, Sessai menawarkan klan Oda untuk menyerahkan kastilnya dan melepaskan Ieyasu. Klan Oda pun setuju, dan Ieyasu dibawa ke Sunpu, yang dikuasai Imagawa.
Setelah berumur 13 tahun, Ieyasu dianggap sudah dewasa di zamannya dan mengubah namanya menjadi Matsudaira Jirōsaburō Motonobu (松平 次郎三郎 元信). Setahun setelahnya, Ieyasu menikah dengan istri pertamanya Tsukiyama-dono (築山殿) dan mengganti namanya lagi menjadi Matsudaira Kurandonosuke Motoyasu (松平 蔵人佐 元康). Setelah kembali ke Mikawa dan menjadi kepala klan Matsudaira, Ieyasu berperang bersama dengan Yoshimoto Imagawa untuk melawan klan Oda.
Kemudian pada tahun 1560 secara mengejutkan klan Oda dibawah pimpinan Nobunaga Oda yang saat itu hanya berjumlah sekitar 3.000 prajurit mengalahkan pasukan Imagawa yang berjumlah sekitar 25.000 prajurit dan berhasil membunuh Yoshimoto Imagawa dalam peperangan di Okehazama. Ieyasu tidak melawan Oda dan bergabung dengan pasukannya, Ieyasu pun memutuskan kerja sama dengan klan Imagawa.
Lalu akhirnya pada tahun 1567, dia berganti nama menjadi yang kita kenal sekarang sebagai Tokugawa Ieyasu. Namanya ini diperoleh dengan mengajukan petisi pada kekaisaran dan oleh karena itu Ieyasu mendapat status bangsawan. Nama ini yang dibawanya sampai ajalnya di tahun 1616. Herbert E. Plutschow, seorang profesor studi bahasa dan budaya di UCLA melacak nama Tokugawa berasal dari seorang samurai berkedudukan tinggi di abad 13 yang menguasai daerah yang sekarang bernama prefektur Tochigi.
Dari sejarah yang kita ketahui, bisa disimpulkan pergantian nama Ieyasu dilakukan di saat terjadi peristiwa besar dalam hidupnya yaitu kedewasaan, pernikahan, dan meningkatnya kekuatan politik Ieyasu. Penggantian nama memang sering dilakukan oleh kelas samurai, seringkali mereka mengganti nama setelah mengikuti upacara kedewasaan. Selain Ieyasu, Toyotomi Hideyoshi juga terkenal sering mengganti nama semasa hidupnya. Tetapi tidak seperti Ieyasu, Hideyoshi tidak terlahir dari keluarga aristokrat.
Sumber: