Mengenal Sejarah Natal di Jepang

 

Setelah dipelajari, ternyata perayaan natal di Jepang itu berbeda dengan perayaan di negara Amerika atau Eropa. Karena mayoritas penduduk Jepang yang beragama Shinto atau Budha, maka perayaan natal di Jepang lebih mengarah kepada event yang dianggap komersial. Sehingga pada tanggal 25 Desember, warga Jepang tetap bekerja.

Menurut sejarah, perayaan Natal pertama kali yang berhasil dikenal oleh warga negara Jepang itu dibawa oleh misionaris Jesuit di Prefektur Yamaguchi pada tahun 1552. Namun, beberapa orang percaya sebenarnya perayaan natal sudah ada di Jepang sejak tahun 1549 ketika orang yang bernama Saint Francis Xavier datang ke Jepang. Agama Kristen sempat dilarang pada tahun 1612 di seluruh Jepang. Namun sekelompok kecil umat Kristen yang bernama Kakure Kirishitan (隠れキリシタン) terus beribadah secara diam-diam selama 250 tahun kedepan. Ada pula pada waktu tersebut terbentuk sebuah daerah pemukiman kecil yang dihuni oleh penganut kepercayaan Kristen.

Namun, agama Kristen beserta perayaan Natal kembali muncul pada zaman Meiji. Hal ini disebabkan oleh budaya barat yang memberikan pengaruh pada perayaan natal di Jepang, seperti tukar menukar kado. Perayaan natal mulai menyebar secara perlahan di negara Jepang, namun karena letaknya yang berdekatan dengan perayaan tahun baru sehingga natal tidak terlalu menjadi fokus bagi warga Jepang.

Selama perang dunia ke II, semua perayaan, terutama perayaan yang datang dari negara Amerika dilarang di Jepang. Dari tahun 1960-an, ketika ekonomi Jepang semakin membaik dan pengaruh dari program TV Amerika, Natal menjadi semakin terkenal. Banyak lagu-lagu natal dan acara perayaan natal yang diciptakan dalam versi Jepang pada masa Natal.

Berkaitan dengan kaisar Jepang yang sekarang ini, Kaisar Akihito, dimana berulang tahun pada tanggal 23 Desember, maka pada tanggal tersebut dijadikan libur nasional. Biasanya toko-toko di Jepang akan tutup menjelang pergantian tahun 31 Desember, dan banyak yang akan membuka toko pada tanggal 3 Januari

Sumber artikel: http://halojepang.blogspot.co.id/2012/12/natal-di-jepang.html