Binusian from Japanese Literature Reigns Victorious at Japanese Speech Contest
Hari Sabtu, 20 Mei kemarin merupakan hari lomba pidato bahasa jepang tingkat Jabodetabek. Seorang murid Sastra Jepang Binus merupakan salah satu peserta lomba pidato tersebut. Seorang mahasiswa Binus Sastra Jepang bernama Sandy Saputra berhasil keluar sebagai juara pertama dalam lomba tersebut.
Saya, Austin dan Zia sebaga iteman sang juara dan anggota Public Relation HIMJA telah mewawancarai Sandy. Kami menanyakan mengenai apa yang perlu dilakukan sebagai bentuk persiapan lomba dan tips supaya seorang peserta bisa dengan penuh persiapan berpidato dalam bahasa Jepang.
Persiapan pertama yang disebutkan kita perlu menentukan tema semenarik mungkin dan tema yang kita dapat kuasai dengan mudah. Kemudian kita rangkai teksnya dalam bahasa Indonesia dahulu. Teks awal harus dirangkai dengan bahasa yang mudah dipahami. Setelah itu, kita terjemahkan kalimat per kalimat kedalam bahasa Jepang. Setelah teks jadi, kita perlu asistensi ke dosen untuk di revisi dan di sempurnakan. Setelah dosen menyetujui, langkah terakhir ialah menghafal dan berlatih hingga peserta sudah mampu berpidato lancar tanpa teks.
Setelah itu, Sandy sendiri memberi saran bagi kita para pelajar bahasa Jepang untuk berani mencoba apa yang ingin kita lakukan dalam tujuan mencapai prestasi. Sandy pun menyarankan kami untuk mencoba mengikuti lomba yang serupa karena pengalaman yang akan kita rasakan dan dapatkan sangat berharga. Setidaknya kita bisa mendapatkan pengalaman berbicara didepan umum menggunakan bahasa Jepang.
Dan itulah seluruh bagian dari wawancara kami dengan Sandy. Sandy pun yang telah meraih juara pertama akan berpidato lagi dalam tingkat nasional. Kita doakan dan harapkan kemenangan dalam lomba tingkat nasional nanti.