Peribahasa Jepang
Layaknya negara-negara yang ada di dunia ini, Jepang juga memiliki berbagai macam peribahasa yang unik dan beberapa di antaranya dapat memberi kita petuah dalam menjalani kehidupan ini dengan lebih baik.
- 虎穴に入らんずば虎子を得ず (koketsu ni iranzuba koji wo ezu)
“Jika kamu tidak memasuki gua macan, kamu tidak akan pernah bisa menangkap anaknya”
Makna: Tanpa ada usaha, maka tidak akan ada hasil
- 猫に小判 (neko ni koban)
“Memberi emas kepada kucing”
Makna: Memberikan sesuatu kepada orang yang tidak dapat mengapresiasinya.
- 二兎を追う者は一兎をも得ず (nito wo oumono wa itto wo mo ezu)
“Seseorang yang mengejar dua ekor kelinci tidak akan mendapatkan satupun”
Makna: Seseorang yang fokusnya terbagi untuk mengerjakan dua hal secara bersamaan tidak akan sukses dalam kedua hal tersebut.
- 3日坊主 (mikka bouzu)
“Menjadi pertapa selama tiga hari”
Makna: Seseorang yang tidak konsisten dalam mengerjakan sesuatu, layaknya seseorang yang menjadi pertapa selama tiga hari saja dan menyerah.
- 出る杭は打たれる (deru kui wa utareru)
“Paku yang mencuat akan dipalu”
Makna: Seseorang yang menonjol sering kali akan dikritik.
*Peribahasa ini lebih dikhususkan pada masyarakat Jepang, dimana seseorang yang “berbeda” seringkali dikucilkan dari masyarakat umum.
- 花より団子 (hana yori dango)
“Lebih memilih dumpling daripada bunga”
Makna: Seseorang yang lebih menyukai kepraktisan daripada estetika.
- 水に流す (mizu ni nagasu)
“Air selalu mengalir”
Makna: Memaafkan dan melupakan serta membiarkan semuanya berlalu.
Bagaimana mina-san, adakah peribahasa yang baru kalian dengar? Adakah peribahasa yang kalian ketahui tapi tidak ada di atas?
Penulis: Faustina Patria