Manuk Na Niatur
Manuk Na Niatur adalah salah satu makanan khas suku Batak Simalungun, makanan olahan dari daging ayam kampung yang enak dan dimasak hingga gurih dengan bumbu khusus menggunakan resep turun menurun. Makanan ini biasanya digunakan untuk ritual menyampaikan syukur kepada yang maha kuasa dan semoga hidup semakin teratur dan rezeki lancar.
Manuk binatur biasanya di persembahkan kepada seseorang anak yang hendak merantau, atau pada anak yang telah sukses meraih pendidikannya. Tidak ada pengecualian terhadap siapa yang dapat menerima manuk na niatur. Hal ini dikarenakan, makanan ini digunakan sebagai perpanjangan doa kepada oranglain. Seperti apabila ada kerabat yang telah menikah, melahirkan seorang keturunan, sukses didalam kariri, berulang tahun dan lain sebagainya.
Manuk binatur disiapkan di atas piring kaca yang lebar, lalu potongan ayam yang telah dimasak disusun diatas piring kaca hinga teratur semua bagian tubuh ayam tersebut seperti: kepala, leher, sayap, paha, kaki, tulang rusuk dan buntut. Ayam itu pun kemudian akan di “persembahkan” kepada sang penerima dengan menjulurkannya, sang penerimapun akan menerimanya dengan menjulurkan tangannya juga. Setelah itu keluarga akan berkumpul di ruangan makan, setelah penyembahan telah selesai ayam akan pertama kali di santap oleh sang penerima agar anggota keluarga lainnya juga dapat mengambil bagian-bagian ayam tersebut.
Rasa dari manuk na niatur tentu juga bukan sembarang rasa. Melalui proses pemasakannya dan berbagai macam bumbu yang telah digunakan rasa ayam ini tentuk akan meninggalkan memori di permukaan lidah kita semua. Hingga kini juga ritual ini masih dan sangat sering dilakukan ditengah tengah suku-suku batak dan hendaknya keunikan budaya seperti ini dapat kita pertahankan.
NAMA : Fourmando Butar butar
NIM : 2440075473
Sumber :
-https://budaya-indonesia.org/Manuk-Na-Niatur