Penduduk Minoritas Jepang
Penulis: Steven Rafaelie Lukita
NIM :2101650404
Selamat pagi, minasan! Indonesia adalah negara yang dikenal dengan keberagaman suku bangsa, berbeda dengan Jepang yang menganut etnosentrisme dan kemurnian ras. Meskipun Jepang bangga dengan kemurnian ras dan homogenitas etnis tetapi Jepang bukanlah negara dengan ras murni. Terdapat beberapa ras yang menjadi minoritas di Jepang. Apakah itu? mari kita bahas satu-satu yuk.
- Foreign Workers
Minoritas ini adalah nomor 1 terbanyak di Jepang berjumlah dua juta dua ratus jiwa terletak di kota-kota besar. Jepang membuka lapangan pekerjaan bagi orang asing untuk bekerja di Jepang. Kebanyakan pekerjaan yang diberikan adalah pekerjaan pekerjaan 3K (kitanai, kitsui, kiken) atau sederhananya pekerjaan kasar. Ada 2 alasan mengapa Jepang membuka lapangan pekerjaan kasar untuk orang asing; alasan pertama orang Jepang yang mengutamakan pendidikan tidak mau mengerjakan pekerjaan kasar sementara pembangunan harus tetap berjalan, yang kedua adalah bagi perusahaan Jepang bayaran yang harus diberikan kepada orang asing lebih murah dari pada membayar orang Jepang sendiri.
- Burakumin
Burakumin pada dasarnya ialah satu suku, satu ras dengan orang Jepang biasa. Tapi apa yang membuat burakumin didiskriminasi? Diskriminasi terhadap burakumin mulai ada semenjak kasta yang terjadi saat zaman Edo. Kala itu mereka yang menjadi penjagal hewan dan penyamak kulit dianggap sebagai orang yang lebih rendah dibanding masyarakat biasa. Meskipun zaman Edo sudah berakhir tetapi diskriminasi terhadap masyarakat Burakumin belum berakhir, mereka kesulitan mendapat pekerjaan atau sering ditolak oleh mertua jika calon mertua mereka tahu mereka keturunan Burakumin. Meskipun sudah banyak gerakan yang menolak diskriminasi burakumin, diskriminasi ini belum sepenuhnya hilang.
- Zainichi
Zainichi adalah sebutan bagi penduduk Korea. mereka dibawa dari Korea ke Jepang pada kolonialisasi Jepang tahun 1910. Setelah Perang Dunia Dua, mereka dipulangkan kembali ke negara asalnya. Tetapi sekitar enam ratus ribu orang Korea kehilangan kontak dengan keluarganya sehingga tetap di Jepang. Masalah terbesar yang mereka hadapi adalah jati diri yang membuat mereka tidak lagi diterima di Korea tetapi sebagian dari mereka tidak suka kepada Jepang. Diskriminasi yang mereka hadapi adalah mereka harus memiliki nama Jepang meskipun begitu mereka masih bisa mendapatkan pendidikan yang baik di Jepang.
- Ainu
Ainu adalah suku bangsa yang berbeda dibandingkan orang Jepang. Mereka memiliki bahasa,kebudayaan, dan ciri fisik yang berbeda seluruhnya. Ainu terfokus di daerah Hokkaido. Ainu sendiri sudah didiskriminasi sejak abad 10, diskriminasi yang sering mereka hadapi adalah pelarangan menggunakan bahasa Ainu di daerah publik, budaya mereka juga tidak boleh ditampilkan. Kehidupan mereka menjadi sulit ketika mereka masuk ke dalam masyarakat, dalam dunia pendidikan semuanya memakai bahasa Jepang, bahasa Ainu yang tidak punya bentuk tulisan semakin hari semakin sedikit penuturnya, bukan tidak mungkin kebudayaan dan bahasa Ainu akan hilang di masa yang akan datang.
Itu adalah minoritas-minoritas yang ada di Jepang. Perbedaan-perbedaan yang ada seharusnya membuat kita menjadi beragam dan memperkaya pandangan kita bukan justru sebaliknya menindas mereka yang lebih sedikit supaya hilang. Sekian artikel kali ini ya!
Sumber:
Sugimoto, Yoshio. An Introduction to Japanese Society. Second. New York:Cambridge University Press, 2003.