Musim Semi yang Menjengkelkan
Nama : Erlivian Herlivia
NIM : 2101628253
Jepang adalah negara yang mempunyai iklim sub-tropis, dan karena itulah Jepang memiliki empat musim berbeda yang selalu berganti hadir. Sekarang ini, orang Jepang masih menikmati musim semi. Musim ini merupakan musim yang paling ditunggu-tunggu. Kita bisa melihat pemandangan indah dihiasi bunga sakura yang bermekaran, menikmati makanan lezat dengan dihiasi khas bunga sakura. Kelihatannya sangat menyenangkan, ya? Tapi, dibalik itu ada juga yang menghindari musim ini karena sesuatu. Kira-kira kenapa ya?
Kafun-sho 花粉症 adalah nama jenis penyakit di Jepang. Penyakit ini disebut juga alergi serbuk sari. Seperti namanya, penyebabnya adalah serbuk sari yang banyak diproduksi bunga pada musim semi. Khususnya, pohon cemara (杉) karena setelah perang dunia II, pemerintah Jepang meminta penanaman pohon ini ditingkatkan utuk kepentingan konstruksi serta perabotan yang menggunakan bahan kayu.
Gejala penyakit ini adalah bersin-bersin, hidung dan mata menjadi gatal, hidung tersumbat, sakit kepala, lesu, susah napas, dan batuk. Namun, penderita biasanya mendapatkan gejala yang berbeda-beda, namun akan semakin parah jika penderita sebelumnya mempunyai alergi debu ataupun alergi dingin. Masa gawat penyakit ini biasanya menyerang di bulan Februari sampai April. Penyakit ini menyerang hampir semua orang yang tinggal di Jepang.
Nah, pencegahannya ialah bisa menggunakan masker mulut untuk menghindari terhirupnya serbuk sari, memakai pakaian yang meminimalkan serbuk sari menempel, menjemur pakaian di dalam ruangan atau menepuk-nepuk pakaian terlebih dahulu sebelum memasuki ruangan. Bagi yang sudah terkena penyakit ini, ada juga obat-obatan resep dokter yang dipakai untuk meredakan penyakit tersebut.
Demikian informasi mengenai kafun-sho (alergi serbuk sari) semoga dengan artikel ini dapat menolong orang yang sedang terkena penyakit ini, dan memberikan efek lebih peduli terhadap kesehatan. Selamat menikmati musim semi!