Oshogatsu, Tradisi Perayaan Tahun Baru di Jepang

Di Jepang, perayaan tahun baru disebut sebagai 正月 (shougatsu). Lalu, untuk hari tahun baru sendiri disebut sebagai gantan, bukan shougatsu. Uniknya, ada tradisi saat merayakan tahun baru di Jepang, termasuk persiapan untuk tahun baru lho, minasan. Mumpung mau tahun, kira-kira seperti apa sih tradisi dan suasana tahun baru di Jepang? Simak dibawah ini, ya!

Tahun baru di Jepang merupakan salah satu hari libur terpenting. Banyak pekerja yang pulang kampung dan toko-toko tutup dari tanggal 1-3 Januari untuk merayakan hari tahun baru bersama keluarga mereka. Persiapan untuk tahun baruan ini pun dilakukan kurang lebih 1 sampai 2 minggu sebelum tahun baru. Salah satunya adalah oosouji, atau bersih-bersih besar. Hal ini dilakukan di akhir Desember dan bukan hanya membersihkan seluruh rumah, tetapi juga membuang barang-barang yang sudah tidak diperlukan lagi. Karena, di Jepang, tahun baru melambangkan sebuah awal yang baru. Dilansir dari japanesestation.com, oosouji ini berawal dari kepercayaan Shinto dan Buddha, dengan keinginan untuk menyambut dewa dengan bersih. Lalu, ada dekorasi yang dipasang yaitu kagami mochi. Dekorasi ini terbuat dari mochi, jeruk dan ornamen, dimana ada 2 mochi ditumpuk dan di atasnya ditumpuk dengan jeruk dan ornamen. 

Osechi-ryori - Bebas Royalti Osechi Foto StokGambar: osechi ryori

Sumber: https://www.istockphoto.com/id/foto/osechi-ryori-gm463005485-32547488 

Pada malam tahun baru, ada makanan spesial yang dikonsumsi, yaitu toshikoshi soba. Toshikoshi mempunyai arti melewati tahun lama ke baru, dan soba adalah mi jepang yang terbuat dari tepung dan biji soba. Tradisi memakan toshikoshi soba konon katanya untuk memutus kesialan dan membawa lebih banyak hal baik juga keberuntungan di tahun depannya. Selain memakan toshikoshi soba, masyarakat Jepang juga bisa menonton kouhaku uta gassen, sebuah program musik tahunan di televisi yang dilakukan pada akhir tahun.

Lalu, apa yang dilakukan orang Jepang pada saat tahun baru itu sendiri?

Ada beberapa hal yang dilakukan masyarakat Jepang saat merayakan tahun baru. Salah satunya adalah mengunjungi kuil. Tradisi ini disebut sebagai hatsumode dalam bahasa Jepang. Kuil yang populer dikunjungi adalah Kuil Meiji di Tokyo, dimana bisa ada jutaan orang datang ke kuil ini dalam 3 hari pertama bulan Januari. Ada juga tradisi hatsuhinode, atau melihat matahari terbit pertama di awal tahun. Hal ini bisa dilakukan pada kuil, pantai, maupun puncak gunung. Saat hatsuhinode, masyarakat Jepang berdoa untuk keberuntungan juga kebahagiaan. Selain itu, ada juga makanan spesial yang dihidangkan seperti osechi ryori (makanan khusus tahun baru), otoso (minuman keras dari beras manis), dan ozoni (sup dengan mochi). 

Untuk menjalin silaturahmi, masyarakat Jepang juga gemar mengirimkan kartu tahun baru atau nengajo untuk keluarga maupun teman atau kerabat. Tujuan dikirimkannya kartu ini adalah sebagai ucapan terima kasih dan mengucapkan selamat tahun baru. Kartu ini dikhususkan untuk dikirim pada tanggal 1 Januari, tepat saat tahun berganti. Banyak sekali desain-desain nengajo yang lucu lho, minasan!

Sumber: https://game.watch.impress.co.jp/docs/news/1452185.html 

Intinya, hari tahun baru tidak boleh menjadi sebuah hari yang membuat stress. Hari tahun baru harus menjadi sebuah hari yang spesial, dirayakan, dan memberi kebahagiaan. Maka dari itu, masyarakat Jepang banyak yang libur dan merayakannya bersama keluarga, selagi semuanya dilakukan dengan bersih. Bagaimana, minasan? Tertarik merayakan tahun baru di Jepang? 

Penulis: Lintang Puruhita Haryadi

Referensi:

https://www.japan-guide.com/e/e2064.html 

Whats-Christmas-and-New-Years-Eve-to-the-Japanese-6.jpg 

https://top.his-usa.com/destination-japan/blog/japanese_new_years_traditions.html