Ular Putih Dalam Kepercayaan Masyarakat Jepang

Hampir serupa dengan legenda siluman ular putih yang terkenal dalam masyarakat China, ular putih 「白蛇・しろへび」juga menjadi legenda dan merupakan salah satu hewan yang dianggap sakral dalam kepercayaan masyarakat Jepang loh! 

Hubungan ular putih dengan Benzaiten 

Source: mythopedia.com

Benzaiten 「弁才天 atau 弁財天」yang dalam kepercayaan Shinto memiliki nama Ichikishima-hime-no-mikoto (市杵島姫命). Benzaiten sendiri merupakan nama Jepang untuk dewi Saraswati yang juga merupakan dewi yang menguasai ilmu pengetahuan dan seni dalam kepercayaan Hindu. Kanji yang dipakai untuk menuliskan namanya terdiri dari tiga huruf (辯才天) yang masing-masing memiliki makna “pembicaraan” (辯), “keahlian” (才), “dewa” (天); dibaca “Biancaitian” menurut cara baca Tiongkok, dan “Benzaiten” menurut cara baca Jepang.

Benzaiten merupakan salah satu dewi dalam “Tujuh Dewa Keberuntungan” (dikenal sebagai Shichi Fukujin) dari Shintoisme Jepang. Benzaiten biasanya digambarkan sebagai dewi bermahkota ular putih, memainkan biwa (instrumen mirip kecapi Jepang) untuk mewakili penguasaan seninya. Menjadikan naga atau ular sebagai pembawa pesan, Benzaiten juga bisa merubah wujudnya menjadi ular putih. Benzaiten dihormati sebagai dewi kesuburan dan kelimpahan sungai, nyonya ular, penjaga permata pengabul permintaan suci, pelindung seni, dan pembela Jepang sendiri. Karena kekuatannya atas naga dan ular, Benzaiten juga dipanggil untuk mengakhiri kekeringan dan banjir agar dapat memberikan panen yang melimpah bagi mereka yang menghormatinya.

Ular Putih Sebagai Pembawa Keberuntungan

Pada dasarnya, dalam Shintoisme Jepang, ular dianggap sejenis dengan naga karena banyaknya kemiripan antara dua makhluk ini. Seperti dalam mitologi Cina, naga Jepang diasosiasikan dengan air (terutama sungai) dan meskipun mereka kuat serta menakutkan, tradisi Cina dan Jepang menghormati mereka sebagai makhluk baik hati, adil, dan bijaksana. Naga dan ular juga merupakan pembawa dan penjaga permata pengabul keinginan suci yang mewakili pencerahan serta kebijaksanaan suci. Berkat kemampuannya untuk terus berganti kulit dan terlahir kembali, ular dikenal mampu mengubah bentuk dalam mitologi Jepang dan dapat hidup hingga ribuan tahun, serta mampu berjalan di antara dunia bawah, surga, dan dunia manusia. 

Berdasarkan hal tersebut serta ditambah hubungan ular putih dengan dewi Benzaiten, masyarakat Jepang sering sekali menjadikan ular putih sebagai simbol pembawa keberuntungan dan kekayaan. Ular putih sangat langka di Jepang. Oleh karena itu, masyarakat Jepang percaya bahwa ular putih memiliki kekuatan supranatural. Bahkan masyarakat Jepang mempercayai jika seseorang melihat ular putih dalam mimpi 「白 蛇 の 夢・Shiro Hebi no Yume」, itu berarti ular itu berkomunikasi dengan orang tersebut. Jika seseorang bermimpi bertemu dengan ular putih, itu bisa berarti 2 hal yaitu bahwa orang tersebut akan segera mendapatkan keberuntungan dan terkadang mimpi tersebut bisa menjadi peringatan bahwa kenegatifan dapat menyerang akal sehat seseorang, atau pengkhianatan oleh seseorang yang kita percayai akan terjadi.

Source: atlasobscura.com

Pada tahun 2012, Kuil Iwakuni Shirohebi yang terdapat pada prefektur Yamaguchi didirikan untuk menghormati ular putih yang dianggap sakral serta menjadi penggambaran dewi Benzaiten. Pada kuil ini juga memiliki fasilitas penangkaran ular putih yang tidak terbuka untuk umum. Penangkaran ini merupakan rumah bagi sekitar 400 ular putih yang dipelihara oleh sukarelawan setempat hingga mencapai usia 3 tahun.

Penulis: Jessica Octaviani_2540102941

Referensi:

http://serpentsanctum.com/benzaiten-white-snake-goddess-of-japan/