Monjaya, Patung Liberty Ala Surabaya

sumber: line today

“Nenek moyangku seorang pelaut, gemar mengarung luas Samudra”

Penggalan lirik lagu tersebut pasti tidak asing lagi bagi setiap orang. Terutama dengan mengingat bahwa negara Indonesia merupakan negara maritim karena dikelilingi oleh luasnya lautan. Selain itu, kalau kita berbicara tentang lautan, pastinya tidak lupa juga dong dengan TNI Angkatan Laut yang bertugas menjaga wilayah lautan di Indonesia. Tapi ternyata ada loh monumen yang didirikan untuk mengenang semua jasa TNI Angkatan Laut di Surabaya, tepatnya terletak di dalam daerah basis TNI AL Koarmatim Ujung, Surabaya, sebelah barat Dermaga Madura.

Mungkin ini sudah tidak asing bagi warga Surabaya, tapi monumen Jalesveva Jayamahe atau lebih dikenal sebagai monumen Monjaya ini dibangun oleh Pemimpin Kepala Staf TNI Angkatan Laut Maritim Indonesia pada tahun 1993. Nama dari monumen ini sendiri, “Jalesveva Jayamahe” berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari tiga bagian yaitu jalesu, eva, dan jayâmahe. “Jalesu” berasal dari akar kata Jala yang berarti “Air/Laut”. Kemudian arti kata Eva = Justru = Bahkan = Tanpa Kecuali. “Eva” adalah kata sambung yang berarti “Bahkan”. Sedangkan Jayâmahe berasal dari akar kata “Ji” yang berarti “Menang”. Jayamahe adalah perubahan bentuk bagi orang pertama jamak, yang diartikan “Kami Menang”. Sehingga secara keseluruhan, Jalesveva Jayamahe berarti “Justru Di Lautan Kita Menang” atau “Kejayaan Kita Ada Di Laut”.

sumber: wikipedia

Selain “Jalesveva Jayamahe” digunakan juga sebagai slogan milik TNI Angkatan Laut, monumen ini juga dibangun dengan menggunakan busana ala TNI Angkatan Laut, yaitu dengan pakaian Dinas Upacara (PDU) lengkap dengan pedang kehormatan yang sedang menerawang ke arah laut, patung yang memiliki tinggi mencapai 30,6 meter ini, seakan sedang menantang gelombang dan badai di lautan. Sangat menggambarkan kegagahan para TNI Angkatan Laut kan?? 

Karena tingginya yang mencapai 30 meter lebih, monumen Monjaya ini digunakan sebagai mercusuar atau lampu pemandu yang akan dinyalakan untuk setiap kapal yang sedang berlayar di sekitar area tersebut. Tak hanya itu, karena tingginya, monumen Monjaya ini disebut-sebut sebagai libertynya Surabaya loh. Selain sebagai mercusuar, pada monumen ini juga terdapat museum yang mencangkup seluruh sejarah dan kejayaan dari TNI Angkatan Laut yang dijadikan destinasi wisata pembelajaran bagi anak-anak sekolahan di Surabaya.

Mengingat monumen ini termasuk wilayah pangkalan Angkatan Laut, pengunjung yang hendak kesana secara berombongan harus mengajukan permohonan kunjungan terlebih dahulu. Permohonan kunjungan itu ditujukan pada Dinas Penerangan Koarmatim, Jalan Taruna 1 Ujung. Untuk Museum di monumen ini selalu dibuka pada Senin hingga Jumat pada jam kerja. Selain itu, pengunjung diharapkan menggunakan pakaian yang rapi dan sopan saat mengunjungi tempat ini sebagai bentuk penghormatan. 

Jadi gimana nih? Kalau kalian punya kesempatan untuk pergi ke Surabaya, kalian tertarik mengunjungi monumen ini?

 

Penulis: Jessica Octaviani Gunawan_ 2540102941

Referensi:

https://www.tribunnewswiki.com/2021/08/01/monjaya-monumen-jalesveva-jayamahe

https://surabaya.liputan6.com/read/4043564/monjaya-monumen-pengingat-nenek-moyang-indonesia-seorang-pelaut

https://www.kompas.tv/article/168477/apa-arti-slogan-jalesveva-jayamahe-milik-tni-angkatan-laut