Mengenal Miyako Odori, Festival Kesenian Tradisional Jepang yang Luar Biasa

Sumber gambar: https://miyako-odori.jp/english/

 

Jepang dikenal sebagai sebuah negara dengan budaya yang unik dan indah. Rasanya tidak ada orang yang pernah berkunjung ke Jepang yang tidak memuji keindahan aspek budaya di sana. Selain karena enak dipandang, budaya Jepang juga sangat berkaitan dengan nilai-nilai tradisional khas Jepang yang bisa kita pelajari.

Nah, pada kesempatan ini, kami mau berbagi sebuah aspek budaya Jepang yang ikonik dan berkaitan dengan komunitas pelakon kesenian tradisional khas Jepang, yaitu geisha. Aspek budaya Jepang yang kami perkenalkan hari ini adalah Miyako Odori, sebuah pertunjukan tarian tradisional khas Jepang yang berlangsung setiap tahunnya di Kyoto. Kira-kira, seperti apa ya, Miyako Odori itu? Yuk, simak artikel di bawah ini!

Sejarah Miyako Odori

 

Ada banyak sekali festival tarian tradisional Jepang yang diadakan secara tahunan. Salah satunya adalah Miyako Odori. Kalau ditelaah dari kata-katanya, miyako berarti ibukota dan odori berarti tarian. Jika digabungkan, Miyako Odori berarti “tarian ibukota”. Kenapa namanya demikian? Rupanya, ini ada kaitannya dengan kota Kyoto yang pernah menjadi ibukota negara Jepang.

Kyoto telah menjadi ibukota Jepang selama lebih dari 1000 tahun. Namun, semua itu berubah pada tahun 1869, ketika pemerintah setempat menentukan bahwa Tokyo akan menjadi ibukota baru Jepang setelah sebuah perang sipil sempat merebak dan mengembalikan kekuasaan ke tangan Kekaisaran Jepang. Meskipun banyak orang yang bersedia untuk berpindah ke Tokyo, ada beberapa keluarga bangsawan lama yang tidak senang dengan keputusan ini dan memutuskan untuk tetap tinggi di Kyoto. Beberapa di antara mereka bahkan tidak mengakui Tokyo sebagai ibukota Jepang pada saat itu.

Agar dapat menaikkan semangat para penduduk Kyoto, Yayasan Geiko of Kyoto menyelenggarakan sebuah acara bernama Miyako Odori. Acara ini akan menampilkan geiko (sama dengan geisha; wanita yang terlatih dalam memainkan alat musik dan menari tarian tradisional Jepang) serta maiko (geisha pemula, biasanya gadis remaja berumur sekitar 15 tahun) yang menarikan tari tradisional Jepang. Miyako Odori diadakan dengan harapan dapat mengembalikan ibukota Jepang ke Kyoto.

Miyako Odori pertama kali diselenggarakan sepanjang bulan April pada tahun 1872 di teater Gion Kobu Kaburen-jo, dekat Kuil Yasaka, Kyoto. Acara itu kembali diadakan pada tahun berikutnya dan terus berlanjut hingga abad 21.

Apa saja yang ada di Miyako Odori?

Sumber gambar: goinjapanesque.co

Seperti yang telah tertulis di atas, banyak maiko dan geiko yang berpartisipasi dalam acara ini. Oleh karena itu, Miyako Odori menjadi festival geisha terbesar di Jepang. Namun, maiko dan geiko yang tampil di acara ini tidak berasal dari daerah lain di luar Kyoto. Nyatanya, mereka berasal dari lima hanamachi yang tersohor di Kyoto, yaitu Gion Kobu, Gion Higashi, Miyagawa-cho, Kamishichiken, dan Pontocho. Hanamachi sendiri merupakan sebutan bagi sebuah kawasan dimana para geiko dan maiko tinggal dan beraktivitas.

Dalam festival tersebut, para maiko dan geiko akan menari tarian tradisional Jepang bersama dengan iringan alat musik tradisional pula. Ada pula pertunjukan lagu dan teater tradisional Jepang. Kebanyakan aspek kesenian yang ditonjolkan di sana memiliki motif yang selaras dengan budaya Jepang, disesuaikan dengan keseharian masyarakat Jepang, dan tak jarang mengambil unsur cerita rakyat Jepang di sana. Salah satu unsur cerita rakyat Jepang yang muncul dalam pertunjukan teater dan tarian di Miyako Odori adalah The Tale of Genji karya Murasaki Shikibu.

Pertunjukan kesenian tradisional di Miyako Odori ini berjalan untuk waktu yang lama tiap harinya, yaitu mencapai sekitar 4 jam. Ada 4 sesi pertunjukan yang bisa ditonton oleh masyarakat maupun turis yang sedang jalan-jalan di Tokyo, dan keempat sesi ini memiliki waktu mulai yang berbeda-beda. Ada yang dimulai pada pukul 12.30, 14.00, 15.30, dan 16.50 sore waktu setempat. Jadwal seperti ini akan terus ada dan dijaga sepanjang bulan April tiap tahunnya, sehingga para maiko dan geiko tentunya harus bekerja keras.

Meski kebanyakan rangkaian acaranya berpusat seputar pertunjukan kesenian tradisional Jepang, Miyako Odori juga menampilkan sebuah aspek kebudayaan Jepang melalui sebuah sesi upacara minum teh tradisional atau chanoyu. Sesi upacara minum teh ini tidak selama pertunjukan tarian tradisional dan bahkan ada yang merasa bahwa sesi ini dibawakan dengan terburu-buru. Namun, sesi chanoyu bisa dijadikan kesempatan yang baik oleh para fotografer yang ingin mengambil foto geisha maupun kegiatan tradisional Jepang di dalamnya. Dengan semua kegiatan ini, tak heran Miyako Odori menjadi festival kebudayaan dan kesenian Jepang yang paling dinanti, baik oleh masyarakat Jepang maupun turis mancanegara.

Kapan Miyako Odori dilaksanakan?

 

Festival Miyako Odori biasanya diselenggarakan secara tahunan. Karena Miyako Odori merupakan salah satu dari empat festival musim semi di lima hanamachi ternama di Kyoto, festival ini diadakan sepanjang bulan April. Karena festival ini dikenal luas, baik oleh masyarakat Kyoto, turis lokal, maupun turis mancanegara, pihak panitia acara ini telah memiliki sebuah situs resmi yang menggunakan bahasa Jepang dan Inggris serta menjadi tempat pihak panitia mengumumkan pelaksanaan acara ini tiap tahunnya.

Sayangnya, pada tahun 2020 dan 2021 ini, festival Miyako Odori tidak dapat dilaksanakan karena situasi pandemi COVID-19 yang juga tengah melanda Jepang. Saat ini pun, pergerakan setiap orang yang ingin mengunjungi Jepang terbatas karena situasi pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini. Semoga di tahun 2022 nanti dunia sudah kembali normal dan Miyako Odori dapat dilaksanakan, ya!

Penulis:

 

Nadia Theresa Johari (2301849164)

 

Referensi:

 

Sumber gambar: