Mangokal Holi
Mangokal Holi adalah sebuah tradisi upacara adat yang diselenggarakan untuk menggali makam orang yang sudah lama meninggal untuk diambil tulang-belulangnya dan dipindahkan ke tempat yang baru. Tradisi ini dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur. Pelaksanaan Tradisi Mangokal Holi ini bukanlah tradisi yang sembarangan. Mangokal Holi adalah tradisi upacara adat kematian yang membutuhkan biaya yang sangat banyak. Hal ini karena Tradisi Mangokal Holi harus dilakukan sesuai dengan adat Batak.
Dalam pelaksanaan upacara ini dibutuhkan hewan yang akan dikurbankan. Dimana biasanya masyarakat menggunakan kuda sebagai hewan yang dikurbankan terkadang kerbau juga dapat menjadi kurban. Dalam upacara ini juga harus disediakan kain ulos sebagai harapan agar berkah selalu mengiringi keturunan orang yang meninggal tersebut.
Ada berbagai nilai luhur yang terkandung dalam ritual ini. Salah satunya adalah sebagai bukti penghormatan terhadap orangtua atau generasi terdahulu. Dalam Suku Batak, ada keyakinan bahwa arwah seseorang yang sudah meninggal akan hidup abadi. Hal ini bisa dicapai dengan menaruh tulang-belulangnya ke tempat yang lebih layak (tinggi) yang berarti mendekatkan arwah itu kepada Penciptanya.
Mangokal Holi dipercaya akan mengangkat martabat sebuah marga dengan menghormati orang tua dan para leluhur. Semakin indah dan mahal sebuah makam atau tugu, maka semakin jelas dan bergengsi status marga pemilik tugu tersebut. Meski tradisi ini sangatlah kontroversial dan seiring pergerakan jaman yang menuju era moderen hingga kini masih bisa ditemukan tradisi ini di laksanakan di tengah-tengah masyarakat Batak Toba.
Nama : Fourmando butar butar
NIM : 2440075473