Burung Cenderawasih Penghuni Endemis Pulau Papua
Cenderawasih merupakan salah satu satwa kebanggaan Indonesia. Mereka dapat ditemukan di wilayah Indonesia Timur khususnya Pulau Papua. Fauna endemis Papua ini termasuk ke dalam Famili Paradisaedae dan Ordo Passeriformes yang dapat ditemukan di pulau-pulau di Selat Tores, Papua Nugini sampai Australia bagian timur. Burung ini juga dapat ditemui di Kepulauan Aru, Maluku.
Burung Cenderawasih atau disebut juga Paradisaea apoda merupakan spesies yang banyak digemari orang karena keindahan bulu dan warnanya. Dalam bahasa Inggris burung ini dikenal dengan nama Greater Bird of Paradise. Cenderawasih jantan memiliki bulu cantik berwarna cerah yang memanjang pada paruh, ekor, dan sayap. Keunikannya menjadikan Cenderawasih sebagai maskot Papua.
Secara etimologi, kata Cenderawasih berasal dari kata cendra yang berarti dewa-dewi bulan dan wasih yang berarti utusan. Kecantikan burung Cenderawasih membuatnya dijuluki sebagai Bird of Paradise dan terkenal di kalangan bangsawan Eropa pada 1.522.
Ciri khas tubuhnya berwarna coklat marun dengan warna bulu kepala perpaduan warna kuning dan hijau. Burung Cenderawasih tergolong sebagai satwa jenis omnivora. Mereka memakan buah, biji-bijian, serangga, siput, dan kadal kecil. Burung surga ini biasanya istirahat pada pohon, seperti Areca catechu, Diospyros, lolin Bakh, Pometia pinnata, Ficus benjamina, dan Canarium vulgare Leenh.
Berdasarkan Undang-undang No. 5 tahun 1990 dan Surat Keputusan Mentri Kehutanan Nomor 301/Kpts-II/1992, burung Cenderawasih merupakan salah satu jenis burung yang dilindungi pemerintah. Sebab populasi satwa ini mengalami penurunan secara terus menerus dan terancam punah akibat perusakan habitat dan perburuan liar.
Pembukaan wilayah hutan untuk berbagai keperluan seperti pemukiman, pertanian, perkebunan, dan eksploitasi hutan menyebabkan hutan semakin berkurang. Hal tersebut juga mengganggu perkembangan flora dan fauna di dalamnya. Burung Cenderawasih harus tetap dilindungi dan dijaga agar populasinya tidak berkurang serta terhindar dari ancaman bahaya kepunahan.
Langkah pengelolaan yang tepat harus dilakukan untuk menyelamatkan jenis Paradisaea apoda. Kegiatan ekowisata dapat menjadi salah satu upaya melestarikan burung surga yang terancam punah tersebut. Wisata berwawasan lingkungan sangat penting sebagai usaha melindungi hutan dari kerusakan. Melalui ekowisata turis bisa melakukan kegiatan wisata tanpa merusak hutan. Tindakan tersebut juga turut memberikan pengaruh besar bagi kehidupan dan perekonomian masyarakat setempat.
Dema – 2301915752
Sumber: https://www.greeners.co/flora-fauna/burung-cenderawasih-penghuni-endemis-pulau-papua/