Nakizumo

Menangis merupakan respon alami tubuh terhadap gejolak emosi yang dirasakan seseorang. Ini merupakan hal yang wajar dialami orang-orang dari berbagai kalangan usia. Terutama bayi dan anak-anak. Umumnya, ketika seorang bayi menangis, orang tua akan segera menenangkan bayi tersebut. Berbeda dengan para orang tua yang mengikuti festival tahunan nakizumo ini, mereka malah sengaja membiarkan bayi mereka menangis dalam genggaman para pegulat sumo loh!

Festival unik ini dikenal dengan nakizumo (泣き相撲) yang secara harfiah artinya sumo menangis. Namun, yang menangis disini bukan para pesumo profesional yang sering muncul dalam televisi ya! melainkan bayi berusia 6 hingga 18 bulan. Festival ini diadakan setiap tahunnya di berbagai lokasi di Jepang. Salah satu lokasi yang populer serta terbesar untuk mengadakan nakizumo ini berada di kuil Senso-ji, Asakusa. Biaya untuk menonton festival ini gratis, jika berkeinginan untuk mengikuti kompetisinya akan dikenakan biaya sebesar ¥15,000. Biaya yang dikenakan beragam tergantung dimana festival ini diadakan.

 

Sama seperti pertandingan sumo pada umumnya, di festival ini terdapat panggung dohyo, wasit, dan dua pegulat sumo. Ayah atau ibu yang mendaftarkan anaknya dalam nakizumo ini akan menaiki dohyo sambil menggendong buah hatinya yang kemudian mereka serahkan pada para pegulat. Setelah itu, orang tua mereka akan diberikan berkat atau jimat. Para pegulat tersebut kemudian saling berhadapan dan mulai melakukan berbagai cara untuk membuat bayi-bayi ini menangis. Mulai dari mengayunkan mereka ke udara hingga mengeluarkan suara-suara aneh. Wasit juga ikut mendorong para bayi untuk menangis dengan berteriak dan mengayunkan gyoji. Banyak bayi yang mengikuti kompetisi ini sudah menangis sebelum kompetisi dimulai. Namun, tidak sedikit dari mereka yang terdiam sejak awal datang hingga pada saat kompetisi dimulai. Bila berbagai cara yang telah dilakukan tidak dapat membuat bayi itu menangis, para pegulat akan mengeluarkan senjata rahasia yang akan membuat bayi-bayi ini menangis yaitu topeng oni. Pada kompetisi ini, bayi yang menangis lebih dahulu akan dinobatkan menjadi pemenang. Bila kedua bayi menangis secara bersamaan ataupun menangis sejak awal kompetisi, bayi yang menangis lebih kencang akan dinobatkan sebagai pemenang.

 

Festival ini muncul karena terinspirasi dengan sebuah peribahasa Jepang yaitu “naku ko wa sodatsu” (泣く子は育つ) yang artinya “bayi yang menangis akan tumbuh dengan cepat.”. Tangisan bayi yang masih suci ini dipercaya dapat mengusir roh jahat serta menjadikan bayi tumbuh dengan sehat dan kuat. Bagaimana, menarik bukan? Bila pergi ke Jepang jangan lupa mampir untuk menonton nakizumo ini ya!

 

Delyanisa Anwar

2201786111

 

Sumber:

https://beritagar.id/artikel/gaya-hidup/festival-bayi-menangis-di-jepang

https://travel.detik.com/international-destination/d-4002563/mengenal-ritual-bayi-menangis-di-jepang#close