Mengenal Harajuku Fashion, Gaya Berpakaian Nyentrik Khas Distrik Harajuku!

Pernahkah minasan melihat foto anak-anak muda di Jepang yang bergaya dengan pakaian yang menarik perhatian dan tidak biasa? Gaya berpakaian seperti ini adalah gaya berpakaian yang dikenal dengan nama Harajuku Fashion, yang biasa dijumpai di distrik Harajuku.

Harajuku merupakan sebuah nama distrik yang berada di Shibuya, kota Tokyo, Jepang. Distrik ini dikenal sebagai tempat berkumpul anak-anak muda yang bergaya eksentrik sejak tahun 1990-an. Harajuku Fashion pun sempat diliput oleh majalah bulanan FRUiTS yang diciptakan oleh fotografer Shoichi Aoki.  Liputan majalah FRUiTS mengenai Harajuku Fashion membawa pengaruh bagi gaya berpakaian di Jepang, dan para pembaca dapat melihat berbagai macam gaya-gaya berpakaian ala Harajuku Fashion di dalam majalah tersebut.

Dulu, Harajuku adalah salah satu distrik yang dikenal sebagai distrik Hokoten, yang merupakan singkatan dari Hokōsha Tengoku. Hokoten sendiri adalah istilah yang digunakan untuk distrik yang ditutup bagi penggunaan kendaraan dan dialihkan menjadi tempat untuk berkumpul. Ketika penggunaan kendaraan telah diperbolehkan di distrik Harajuku, jumlah anak-anak muda yang berkumpul di Harajuku sempat mengalami penurunan.

Harajuku Fashion dikenal sebagai salah satu bentuk dari pengungkapan ekspresi yang dilakukan oleh anak-anak muda. Menurut Yuniya Kawamura, Profesor Sosiologi dari Fashion Institute of Technology di New York, pakaian-pakaian yang dikenakan merupakan bentuk ekspresi dari nilai-nilai, norma, dan kepercayaan para pemakainya. Sering kali gaya berpakaian Harajuku Fashion dianggap aneh dan diremehkan oleh orang lain. Namun, hal seperti ini justru dapat membantu seseorang bertemu dengan teman-teman baru yang memiliki kesamaan dengan mereka, sehingga mereka merasa menjadi bagian dari suatu komunitas.

Harajuku Fashion tidak hanya terbatas pada suatu gaya tertentu. Beberapa gaya yang termasuk dalam Harajuku Fashion di antaranya adalah  Lolita dan Gyaru. Gaya Lolita adalah gaya yang feminim menyerupai gaya berpakaian ala era Victoria dan menggunakan gaun yang tidak terlalu menampakkan kulit. Sementara itu, gaya Gyaru adalah gaya yang biasa dikaitkan dengan warna kulit kecoklatan, rambut yang dicat, serta baju yang terang dan seksi. Gaya Gyaru memberikan kesan tangguh dan merupakan kebalikan dari gaya Lolita.

Harajuku Fashion juga dikenal oleh masyarakat luar Jepang melalui media sosial. Akun-akun di media sosial seperti Instagram, YouTube, dan Tumblr sering mempublikasikan mengenai Harajuku Fashion, baik berupa foto maupun video. Dengan banyaknya jumlah pengguna media sosial, maka orang-orang dari luar Jepang menjadi terekspos oleh keberadaan Harajuku Fashion. Salah satu akun di media sosial yang mempublikasikan tentang Harajuku Fashion adalah akun Instagram Tokyo Fashion yang memiliki 662 ribu followers.

Fakta mengenai popularitas Harajuku Fashion di Jepang yang tinggi juga didukung oleh digelarnya Tokyo Fashion Week yang diadakan oleh perusahaan komersil Amazon. Tokyo Fashion Week adalah acara tahunan yang digelar di Tokyo dan merupakan ajang untuk menunjukkan gaya berpakaian seseorang kepada orang-orang lain. Untuk tahun ini, Tokyo Fashion Week digelar pada tanggal 15 Oktober hingga 21 Oktober 2018.

Keunikan gaya berpakaian Harajuku Fashion membawa daya tarik sendiri dan suatu bentuk ekspresi yang dilakukan oleh anak-anak muda. Harajuku Fashion tidak memiliki aturan dan bebas sesuai imajinasi masing-masing orang. Dengan adanya media sosial dan acara-acara yang mendorong popularitas Harajuku Fashion, maka semakin banyak orang mengetahui Harajuku Fashion dan dapat menarik minat seseorang untuk mencoba berpakaian ala Harajuku Fashion.

Bagaimana? Apakah mina-san juga tertarik untuk mencoba berpakaian ala Harajuku Fashion?

Sumber Penulisan:

http://www.bbc.com/culture/story/20170920-the-outrageous-street-style-tribes-of-harajuku

https://www.rebelsmarket.com/blog/posts/harajuku-style-what-is-it-all-about

https://www.janejacobsjapan.com/2017/09/04/hokoten/

https://www.amazonfashionweektokyo.com/en/the27th

Sumber Gambar:

https//www.instagram.com/tokyofashion

Penulis: Adyatama Ramadhana Duicaesario

NIM: 2201825213