Keindahan Jepang dalam 10 Hari
Penulis: Erlivian Herlivia
NIM: 2101628253
Minasan,Konnichiwa! Pada kesempatan kali ini aku akan menyebarkan pengalamanku dalam Japan Study Tour 2018 yang aku ikuti ini. Sebelumnya, Apakah kalian tahu apa itu Japan Study Tour? Japan Study Tour adalah program yang dibuat oleh Universitas Bina Nusantara yang bekerja sama dengan Wakayama Senmon Daigaku yang bertujuan untuk mengenalkan Jepang secara langsung. Acara ini berlangsung 10 hari dari tanggal 20 November sampai dengan 30 November kemarin. Seperti apa sih keseruannya? Simak artikel berikut ini yuk!
Kesepuluh peserta dan dosen pembimbing berangkat tangal 20 November 2018 dari jam 10.45 menuju Kansai Internasional Airport pada jam 8. Kami disambut ramah oleh Pihak Wakayama Senmon Daigaku. Kami belajar dan mengikuti kelasnya, lalu berkeliling melihat Istana Wakayama. Pukul 5 sore, kami dijemput oleh host family kami, kami menginap di rumah penduduk Jepang selama 10 hari.
Hari ke-2,kami mendatangi Museum samurai dengan nuansa yang membawa kita ke medan perang dan Gunung Koya dengan segala kesunyian dan keindahannya. Walaupun agak sedikit diguyur hujan dan dinginnya musim gugur, tidak menyurutkan semangat kami untuk terus berkeliling melihat keindahannya. Kami juga berkeliling melihat banyak kuil dan kuburan bersejarah yang ada. Lanjut di hari ke-3, kami berkeliling Nara, ibu kota Jepang tahun 710. Kami mendatangi museum ninja dan Todai-ji. Todai-ji adalah kuil Buddha yang dibangun pada zaman Nara, keunikan yang dimilikinya adalah memiliki Patung Buddha besar yang terbuat dari perunggu. Kuil ini masih kuat berdiri kokoh. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan kami ke Osaka. Osaka merupakan kota besar yang banyak dikunjungi selain ibu kota Jepang sekarang yaitu Tokyo. Osaka dengan keunikan Doutonburi yang membuat kita terkesima, kami berkeliling dan berbelanja berbagai macam benda dan makanan yang bervariasi dengan harga yang murah. Yang tidak boleh terlewatkan adalah, ramen Osaka yang gurih dan lezat.
Hari ke-4, tepatnya hari minggu. Kami menghabiskan waktu bersama dengan host family. Kami berkeliling taman, makan di restoran, jalan-jalan, berbelanja sovenir bersama dengan host family masing-masing. Kami juga dikenalkan kehidupan sehari hari masyarakat Jepang terutama di daerah pedesaan dengan berbagai jenis cocok tanam yang tumbuh subur di daerah Wakayama. Sungguh menyenangkan, bukan? Hari ke-6, kami melanjutkan perjalanan kami menuju Sekolah dasar Kishu di daerah Wakayama. Kami mempelajari dan membandingkan apa yang dilakukan sekolah di Jepang dengan Indonesia dan banyak sekali menemukan keunikan sendiri yang melatih moral anak di Jepang. Setelah itu kami lanjut perjalanan menuju Kantor gubernur Wakayama. Kami disambut ramah oleh Gubernur Wakayama, di sana kami berbincang-bincang mengenai Wakayama dan mengucapkan banyak terima kasih. Dilanjutkan dengan belajar bersama Host family mengenai Haiku dan geografi. Sedikit mengenang masa sekolah, bukan? Sangat menyenangkan!
Di hari ke-7 dan ke-8, kami berangkat menuju Hiroshima, tempat yang bersejarah bagi Negara Matahari terbit ini. Dari Wakayama ke Hiroshima memakan waktu 6 jam menggunakan bis, cukup melelahkan ya. Namun, semua itu terbayar saat kami sampai ke Museum Perdamaian Hiroshima, yang mengangkat zaman PD2 dan pengeboman saat itu. Setelah itu, kami mencoba makanan yang khas di Hiroshima yaitu Hiroshimayaki. Okonomiyaki dengan keunikan soba diatasnya. Selanjutnya bermalam di hotel. Keesokan harinya, kami melanjutkan perjalanan menuju Miyajima dengan kuil Itsukushima yang memiliki torii yang menghadap laut. Perjalanan ini menggunakan kapal dengan jarak 15 menit dari Hiroshima. Di hari ke-9, hari terakhir kami berjalan-jalan. Kami menghabiskan waktu kami di Kyoto, melihat keunikan Fushimi-Inari dengan 1000 torii yang berjajar rapi. Selain itu, di pinggir-pinggir sebelum masuk ke Fushimi-Inari banyak sekali jajanan yang tidak boleh terlewatkan dengan harga yang murah. Setelah dari Fushimi-Inari kami berpindah menuju Sanjyuusangendo. Kuil Buddha yang memiliki 1000 patung Buddha yang menarik untuk di lihat. Selain itu, kami melihat pementasan kimono yang berlangsung singkat namun menarik.
Keesokan harinya, kami berangkat pulang menuju Jakarta. Banyak sekali kesan, kebahagiaan, perasaan kagum akan Jepang yang tertinggal di sana. Namun dimana ada pertemuan pasti ada perpisahan. Ketika kami kembali, kami menceritakan apa yang menarik mengenai Jepang kepada teman – teman kami dan suatu saat semoga kita semua dapat kembali ke Jepang lagi lagi.
Bagaimana? Tertarikuntuk mengikuti Short course ini? Yuk ikut Japan Study Tour di tahun yang akandatang. Sekian mengenai Japan Study Tour 2018. Terima kasih.