Hina Matsuri
Penulis: Leo
http://web-japan.org/kidsweb/explore/calendar/march/hinamatsuri.html
Setiap tanggal 3 maret setiap tahunnya di Jepang, hampir setiap keluarga yang mempunyai anak perempuan akan pergi ke kuil Shinto untuk mendoakan kesehatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan masa depan anak perempuan mereka. Perayaan ini disebut dengan hina matsuri atau festival boneka.
Mereka juga biasanya menyusun satu set boneka khusus yang disebut hina ningyo. Satu set boneka tersebut terdiri dari boneka kaisar, permaisuri, dayang dayang, dan pemain musik. Mereka disusun di atas panggung bertingkat yang sudah diberi selimut tebal berwarna merah diatas panggungnya. Namun posisi susunan boneka tidak boleh sembarangan, boneka kaisar dan permaisuri harus berada di panggung paling atas, dayang dayang di bawahnya , dan pemain musik di bawahnya lagi.
Kebiasaan ini berawal sejak jaman Heian (794-1185). Orang orang jepang percaya bahwa boneka boneka itu akan menyerap semua roh jahat dan nasib buruk. Tapi boneka boneka itu harus kembali disimpan secepat mungkin setelah festival berakhir karena kalau tidak anak mereka akan telat menikah. Beberapa orang juga melepaskan boneka kertas ke sungai setelah festival agar boneka itu membawa pergi penyakit dan nasib buruk.
Ada beberapa makanan makanan khusus untuk merayakan festival ini salah satunya Hachimochi. Hachimochi adalah kue beras berbentuk segi empat dengan tiga lapis warna. Warna merah akan menghalau roh jahat, warna putih melambangkan kesucian, dan warna hijau melambangkan kesehatan. Selain itu masih banyak makanan makanan lainnya seperti sakura mochi, kerupuk beras, dan sake putih yang juga disajikan pada festival ini.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka:
https://his-travel.co.id/blog/article/detail/hari-anak-perempuan-di-jepang-hinamatsuri
http://web-japan.org/kidsweb/explore/calendar/march/hinamatsuri.html