5 Tempat Ibadah Unik di Dunia
Tempat ibadah merupakan tempat yang sangat sakral bagi umatnya. Tapi, bukan berarti tempat sakral bangunannya hanya biasa saja. Berikut adalah 5 tempat ibadah unik yang ada di dunia. Salah satunya di Indonesia loh!
Gereja Setinggi Bukit
ide mendirikan bangunan gereja di atas bukit ini merupakan dari seorang pendeta bernama Maxim Qavtaradze. Menurutnya, semakin tinggi suatu tempat akan semakin dekat dengan tuhan. Oleh karena itu, ia membangun gereja diatas bukit sepeti itu. Bangunan ini berada di sebuah dea bernama Katshki di Georgia sebelah barat.
Pada awala tahun 1900-an, batu kapur yang menjulang tinggi itu hanyalah sebuah batu kapur, namun semua berbeda ketika mazim membangun gereja dan cottage di atas batu kapur tersebut. Untuk mencapai gereja tersebut, maxim memasang tangga besi sebanyak 130 pijakan yang perlu menempuh sekitar 20 menit untuk mencapai ke puncak. Tangga inilah yang disebut stair to heaven di Georgia.
Gereja Ayam Magelang
Rumah doa bukit Rhema, atau yang dikenal dengan gereja ayam ini berada di dusun gombong, desa kembanglimus, magelang, jawa timur. Rumah doa ini sangat tersembunyi di balik hutan. Kita perlu tuntunan dari warga sekitar untuk mencapai bangunan ini.
Bangunan ini merupakan ide dari seorang Daniel alamsjah. Dia pun sempat meluruskan asumsi masyarakat yang menyebut bangunan ini berbentuk ayam, sebetulnya bangunan ini berbentuk merpati. Dan ini bukan merupakan sebuah gereja, ini adalah sebuah tempat berdoa. Menurutnya, orang-orang menganggap bangunan ini sebuah gereja karena dirinya adalah Kristen, melainkan itu salah. Awalnya ia mendapat pencerahan dari tuhan untuk membangun rumah doa, dan ketika ia sedang berjalan-jalan dengan istrinya yang merupakan orang magelang, ia mendapati tempat dengan view yang sama seperti mimpinya ketika ia “disuruh” membuat rumah doa oleh tuhan.
namun pada tahun 2000, pembangunan ini diberhentikan karena satu dan lain hal. Bangunan ini pun semakin tak terawatt namun, bangunan ini menjadi sangat terkenal tidak hanya di Indonesia, luar negeri pun mengetahui bangunan ini.
Masjid Nusrat Jahan
masjid yang atapnya menyerupai sebuah jamur ini berada di Copenhagen, Denmark. Masjid ini awalnya dibangun karena keberadaan komunitas masjid ahmadiyyah pada tahun 1595. Kemudia pada tahun 1967 mereka membangun masjid tersebut di pinggirian Copenhagen, lebih tepatnya di daerah Hvidovre.
Gereja dari Pepohonan tanpa Atap
gereja unik ini merupakan karya seniman dari itali bernama giuliano mauri. Karena kecintaannya pada bahan organic seperti pohon yang menginspirasi dirinya untuk membut gereja seperti ini. Dalam prosesnya, Giuliano memilih kaki Gunung Arera sebagai lokasi berdirinya gereja. Fondasinya pun terdiri dari 42 pilar yang terbuat dari 600 batang pohon kastanye dan 1.800 batang pohon hazel yang membentuk lekukan gereja.
Tidak hanya itu, di setiap pilarnya pun ditanami pohon untuk semakin memperkuat fondasi gereja. Dalam rentang waktu tahunan, diperkirakan pohon itu akan tumbuh dan menjadi tembok dan atap gereja.
Ia memulai pembangunan gereja ini pada tahun 2001 dan menyelesaikan rangka dasarnya pada tahun 2010 sebagai bagian dalam program “Tahun Internsaional Lingkungan PBB”. Sampai saat ini, belum sepenuhnya tumbuh, namun gereja ini sudah dapat dikunjungi dan diamati keindahannya
Pura Goa Lawah di Bali
Goa Lawah atau “Goa Kelelawar” merupakan tempat persembahyangan dan situs candi hindu yang dibangun pada abad ke-11. Kelelawar pernah juga merupakan sebagai salah sau bagian penting dalam persembayangan karena katanya frekuensi dan nada kicaunya dapat memfokuskan diri saat meditasi. Menurut cerita masyarakat setempat, tak seorangpun berani mengeksplorasi gua tersebut sampai kedalamnya secara keseluruhan. Diceritakan pula dulunya merupakan tempat persembunyian. Dan jika ditelusuri sampai keujungnya akan mengarah ke Pura Besakih di lereng Gunung Agung (gunung tertinggi di Bali) tetapi dikatakan juga goa lawah mengarah ke lokasi beberapa candi lainnya. Seharusnya, setiap kali Gunung Agung meletus, abu mengalir dari Goa Lawah . Dan jika menurut legenda lainnya, tidak hanya kelelawar yang tinggal di Goa ini, dikabarkan pula menjadi rumah dari ular vasuki, ular Dewa Siwa dalam mitologi Hindu.