Arsitektur High Tech
Oleh: 2502002293 – Shafa Nur Kamilah
Arsitektur High Tech adalah gaya arsitektur yang muncul pada tahun 1970, dan merupakan gaya bangunan dengan standar tertentu yang dirancang dan diatur sedemikian rupa untuk memecahkan masalah yang ada dengan pemakaian bahan bangunan yang fungsional dan estetis.
Berbeda dalam industri, makna high tech di sini bukan merujuk pada alat elektronik canggih seperti robot, komputer, chips dan lainnya. Namun, merujuk pada suatu bagian arsitektur yang mengutamakan struktur dan teknologi bangunan. Karakteristik high tech dalam arsitektur mengacu kepada penggunaan bahan material seperti kaca, metal dan plastik.
Ciri-ciri Bangunan Arsitektur High Tech
- Inside Out
Penampakan bagian luar dan dalam bangunan menonjolkan struktur dan sistem utilitas bangunan.
- Celebration of Process
Bangunannya menekankan hal-hal yang berhubungan dengan konstruksinya.
- Transparency, Layering and Movement
Bangunan high tech selalu menampilkan unsur transparan, lapisan dan gerakan semaksimal mungkin. Tiga hal tersebut dapat diwujudkan dengan penggunaan material kaca yang transparan dan tembus cahaya.
- Flat Bright Coloring
Memiliki warna menyala dan merata. Warna yang cerah digunakan secara fungsional, yaitu untuk membedakan jenis struktur dan utilitas bangunan.
- A Lightweight Filigree of Tensile Member
Memiliki baja-baja tipis yang berguna sebagai lapisan penguat yang dipasang bersilangan bagai sebuah kolom doric.
- Optimistic Confidence in Scientific Culture
Bangunan high tech tidak terlepas dari kesan futuristik di mana konsep bangunan memiliki visi dan misi ke depan. Selain itu, juga menampilkan estetika mesin era industrialisasi, menggunakan bahan prefabrikasi, dan bentuknya tidak konvensional lagi.
Contoh Bangunan Arsitektur High Tech
Hongkong Shanghai Bank
Hongkong Shanghai Bank dibangun oleh pelopor arsitektur high tech, Norman Foster. Salah satu bangunan dengan arsitektur high tech ini dibangun pada 1979 hingga 1986 di Hongkong, China.
Pompidou Center
Dirancang oleh arsitek Renzo Piano dan Richard Rogers pada 1970-an Pompidou Center menjadi bangunan urban dengan fungsi rumit. Bangunan ini berfungsi sebagai museum seni modern dan pameran atau galeri.
British Pavilion
Bangunan yang dirancang oleh arsitek Nicholas Grimshaw dengan mempertimbangkan iklim setempat. Strategi perancangan yang digunakan di antaranya menggunakan tabir air pada dinding timur bangunan untuk memfilter radiasi matahari.
Sumber:
Rizki, R., Faisal, G., & Firzal, Y. (2020). Implementasi Konsep Arsitektur High-Tech pada Desain Fitness and Wellness Center di Pekanbaru. Retrieved November 14, 2022, from https://www.researchgate.net/publication/346827251_Implementasi_Konsep_Arsitektur_High-Tech_Pada_Desain_Fitness_and_Wellness_Center_di_Pekanbaru
Rahman, M. (2020, July 16). Mengenal Arsitektur high tech Dan Penerapannya Pada Bangunan. Singapore Property and Real Estate for Sale & for Rent. Retrieved November 14, 2022, from https://www.99.co/id/panduan/arsitektur-high-tech
Perez, A. (2010, June 11). Architecture Classics: Centre Georges Pompidou / renzo piano building workshop + Richard Rogers. ArchDaily. Retrieved November 14, 2022, from https://www.archdaily.com/64028/ad-classics-centre-georges-pompidou-renzo-piano-richard-rogers?ad_medium=gallery