Cross Ventilation: Strategi Pasif Terhadap Kondisi Termal pada Hunian Tropis
Oleh : 2440020934 – Renaldy Christian Saputra
Gambar 1. Arsitektur Tropis (https://www.kennethandmock.com/)
Tanpa disadari, kondisi iklim di suatu wilayah membawa pengaruh yang signifikan dalam dunia arsitektur, termasuk iklim tropis di Indonesia. Iklim tropis didefinisikan sebagai keadaan hawa dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) pada suatu daerah yang terletak di garis khatulistiwa, yaitu 23,5° Lintang Utara dan 23,5° Lintang Selatan. Iklim ini memiliki karakteristik utama berupa selalu mendapatkan sinar matahari sepanjang tahunnya.
Meskipun terlihat sepele, sinar matahari memberi pengaruh yang besar pada desain bangunan. Hal ini dikarenakan sinar matahari tidak hanya dapat menerangi sebuah ruangan pada pagi hingga sore hari, tetapi juga memberikan radiasi panas yang dapat meningkatkan suhu ruang. Akibatnya, penghuni yang beraktivitas di dalamnya akan terasa tidak nyaman apabila ruangan tersebut tidak memiliki alat pendingin ruangan yang ditandai dengan keluarnya keringat berlebih. Ketidaknyamanan termal ini dapat direspons dengan strategi pasif yang salah satunya diaplikasikan pada desain ruangan, yaitu ventilasi silang/ cross ventilation.
Ventilasi silang/ cross ventilation merupakan sebuah metode sirkulasi udara dengan memanfaatkan dua jalur bukaan dalam satu ruang. Sistem ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan antara tekanan tinggi dan rendah yang tercipta dari aliran udara. Sehingga, udara segar masuk dari satu sisi dan mendorong udara pengap ke luar dari sisi lainnya.
Gambar 2. Sistem Ventilasi Silang (Pinterest)
Penggunaan ventilasi silang memiliki manfaat sebagai berikut.
- Mengurangi Lembab dan Bau
Apabila udara terperangkap lama di dalam ruangan, intensitas kelembaban akan meingkat dan menimbulkan bau tidak sedap. Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan ventilasi silang, di mana udara bersih akan masuk dan mendorong aroma tidak sedap ke luar ruangan.
- Ramah Lingkungan dan Hemat Energi
Prinsip ventilasi silang adalah menghapus suhu panas dengan udara alami/ angin. Sehingga, apabila udara alami dapat masuk secara optimal di ruangan, penggunaan alat bantu pendingin ruangan yang membutuhkan listrik dapat diminimalkan. Sehingga, lebih ramah lingkungan dan minim pengeluaran.
- Memaksimalkan Sinar Alami
Adanya bukaan berarti memberi akses masuk bagi sinar alami. Sehingga, ruangan tidak memerlukan bantuan lampu untuk meneranginya pada pagi hingga sore hari. Selain itu, sinara matahari pagi yang masuk ke rumah berdampak positif bagi penghuni sebab menghasilkan vitamin D.
Gambar 3. Aplikasi Sistem Ventilasi Silang (https://www.bernas.id/)
Ventilasi silang sangat sesuai diterapkan pada hunian tropis dengan ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki luas lahan yang relatif sempit;
- Posisi rumah menghadap sisi Timur/ Barat dengan intensitas cahaya matahari yang tinggi;
- Berada pada kondisi lingkungan yang rendah polusi udara/ suara.
Pembuatan ventilasi silang haruslah memenuhi standar Nasional Indonesia (SNI), yaitu luas bukaan sekitar 20% dari luas lantai ruangan dan khusus lubang ventilasi rumah tinggal, seperti jendela minimal 5% dari luas bangunan.
References
Gramedia Literasi. (2021, Oct 28). Pengertian Iklim Tropis ,Ciri dan Persebaran. Retrieved from https://www.gramedia.com/literasi/iklim-tropis/
Suvarna Sutera. (n.d.). WHAT’S ON. Retrieved from https://suvarnasutera.com/whatson/3/75
Dekoruma. (n.d.). Apa Itu Ventilasi Silang? Pahami Manfaatnya untuk Hunianmu!. Retrieved from https://www.dekoruma.com/artikel/114760/memahami-ventilasi-silang