Struktur Pneumatic
Oleh: Nikita putri iskandar – 2301850891
Struktur pneumatic merupakan system strukur bangunan tenda dengan bahan yang digunakan berupa lembaran tipis (membrane) yang sifatnya flexible, penggunaan struktur ini memanfaatkan gaya traik yang membentuk dan primer berupa garis lengkung atau parabola yang membuka ke atas. Hal ini dikarenakan bahan struktur yang memanfaatkan adanya gaya Tarik berupa sifat lentur dan lemas, Terbentuknya strutur pneumatic juga bergantung pada komposisi membrane yang diberikan medium sehingga terjadi perbedaan tekanan.
Struktur pneumatic awalnya dikembangkan sebagai struktur bidang penutup atap pada bangunan bentang lebar, namun seiring berjalan waktu struktur ini sudah mulai digunakan untuk memikul beban lantai secara vertical pada bangunan bertingkat sedang (medium rise building) baik sebagai penerima beban langsung maupun tidak langsung.
Dari satu bentuk dasar berupa garis lengkung yang membuka ke bawah. Struktur ini dibuat dengan menciptakan shell yang ditiup. Struktur ini membuatnya memiliki kelemahan yang signifikan berupa maalah kebocoran udara yang ada di dalamnya, dan umumnya struktur ini hanya bisa dipakai secara temporer namun saat ini sudah dikembangkan agar dapat digunakan baik semi permanen hingga penggunaan permanen , namun resikonya dibutuhkan adanya perawatan penuh secara intensif untuk menghindari terjadinya sobekan, debu, embun, kotoran, dll. Pengembangannya masih terus diupayakan untuk mengurangi berbagai kelemahan dari struktur ini.
Struktur pneumatic dibagi menjadi 2 macam yaitu air inflated structure dan air supported structure dimana struktur ini dapat dibentuk bermacam macam dengan mengikuti fungsi bangunannya :
1. Air Supported Structures
Gambar 1. Air Supported Structures
Source: gaoshantent.com
Merupakan single membreane structure yang menggunakan satu lapis membrane dan membutuhkan tekanan udara yang rendah sehingga dibutuhkannya segel anti bocor agar udara tidak keluar. Selain itu udara akan dibutuhkan terus menerus sehingga perlu diberi pasokan udara yang konstan dan memperhatikan jumlah bukaan yang disediakan. Ciri ciri dari system air supported structure ini adalah dibutuhkannya sedikit perbedaan tekanan udara agar membrane dapat terangkat. Tekanan udara pada system ini mempunyai pengaruh terhadap bentuk geometri dari membrane tersebut. Umumnya air supported structure dirancang untuk dapat mengantisipasi pengaruh angin sebagai pengaruh beban terbesar. System struktur ini membutuhkan angkur pengikat membrane ke tanag dan membutuhkan adanya system pencegahan kebocoran. Salah satu dari kelebihan air supported structure ini adalah strukturnya dapat mencapai bentang yang lebih lebar jika disbanding dengan air inflated structure.
2. Air Inflated Structure
Gambar 2. Air Inflated Structure
Source: ascelibrary.org
Structure pneumatic yang terbuat dari 2 lapis kain yang saling terhubung. karena itu struktur ini disebut sebagai double membrane structure dan membutuhkan tekanan udara yang diberikan ke struktur dengan jumlah lebih besar disbanding dengan air supported structure sehingga juga dapat disebut sebagai high pressure system. Bangunan tidak berada dalam tekanan udara karena itu system ini bebas dipakai sebagai penutup space yang tidak membutuhkan air lock dan perlatanan lainnya untuk tetap berdiri. Rongga yang terbentuk di antara lapisan bertekanan dengan udara menyebabkan penggunaan elemen pada system ini tahan terhadap tekuk maupun lendutan karena elemen tersebut berkaku sebagai elemen rigid. Dengan kebutuhan tekanan udara yang berjumlah lebih besar maka material membrane dibuat lebih kuat dan kedap udara sehingga memungkinkan struktur bentang lebar dapat dicapai.
Source:
Purwanto, L.M.F.. (2004). PERKEMBANGAN STRUKTUR PNEUMATIK MEMPERKAYA DISAIN ARSITEKTUR LMF. Dimensi : Journal of Architecture and Built Environment. 28.
Budiyanto, Hery. (2008). Struktur Bangunan Tenda Pneumatik Sistem Knock Down Sebagai Tempat Penampungan Sementara Untuk Korban Bencana.