Architectour Graphy 2025

Architectour Graphy sebagai kegiatan Dokumentasi HIMARS di tahun 2025 menjadi langkah awal dalam mengembangkan bidang dokumentasi arsitektur. Architectour Graphy hadir dengan konsep sebagai cara baru menikmati arsitektur. Bukan sekadar jalan-jalan, melainkan perjalanan yang membuka mata lewat detail bangunan, suasana ruang, hingga cerita di baliknya. Agenda ini tidak hanya menampilkan kegiatan fotografi, tetapi juga dirancang sebagai pengalaman belajar yang memadukan eksplorasi, pendokumentasian visual, dan pengembangan kreativitas mahasiswa.

Jakarta dipilih sebagai kota jelajah, dengan bangunan-bangunan ikonik dan berkarakter sebagai objek utama. Melalui kegiatan ini, peserta tidak hanya diajak untuk mengambil gambar, tetapi juga diajak memahami narasi yang tersimpan dalam sebuah bangunan. Dalam kegiatan ini, konsep fotografi berkelompok tidak hanya menjadi sarana dokumentasi, tetapi juga dikemas secara interaktif. 

Day 1 – Photo Hunt Bingo & Cinematography Shooting

Hari pertama dimulai dengan games photo hunt bingo di sekitar Katedral Jakarta. Para peserta ditantang untuk mengumpulkan foto dari objek-objek tersembunyi, sekaligus diajak berkreasi menemukan sudut terbaik. 

Melalui aktivitas ini, mereka belajar dasar-dasar fotografi: mulai dari komposisi, pengambilan objek yang tepat, hingga menghasilkan foto dengan kualitas visual yang baik. Suasana kompetitif namun menyenangkan membuat peserta lebih berani bereksperimen.

Kolaborasi dengan Klifonara sebagai mentor memperkuat dimensi pembelajaran. Peserta mendapatkan bimbingan teknis dalam pendekatan visual fotografi dan sinematografi, sehingga mereka tidak hanya memotret tetapi juga belajar menceritakan arsitektur melalui visual.

Setelah itu, kegiatan berlanjut dengan sesi cinematography shooting. Dalam kelompok, peserta bekerja sama mengembangkan ide cerita visual tentang arsitektur kota. Dengan arahan langsung dari mentor-mentor Klifonara, mereka belajar bagaimana menyusun konsep, mengatur pengambilan gambar, hingga mengasah kemampuan bercerita lewat video.

Berikut merupakan Pemenang Cinematography ATG 2025 :

 

Makna dari hasil ini yaitu bagaimana manusia sering kali terjebak dalam arsip dirinya sendiri. Potongan memori, citra, dan ruang-ruang kosong menjadi simbol bahwa kita selalu meninggalkan jejak dan jejak itu bisa membentuk “potret” tentang diri kita, bahkan tanpa kita sadari. Kalimat “pict found” di akhir video menjadi semacam pesan ambigu: apakah sang tokoh benar-benar harus menemukan dirinya, atau justru ia telah “ditangkap” dalam arsip sejak awal.

dengan pendekatan arsitektur, video ini menunjukkan bahwa ruang bukan sekadar wadah fisik, tapi juga tempat yang menyimpan memori dan pengalaman psikologis manusia. Ruang dapat merekam, memantulkan, dan bahkan “mengunci” identitas seseorang. Seperti arsip yang menyimpan gambar, arsitektur juga menyimpan jejak dan cerita.

Day 2 – Podcast Inspiratif bersama Arsitek Senior

Hari kedua diisi dengan sesi podcast bersama Naufal Rizky Pratama, seorang arsitek dan desainer senior. Beliau berbagi pengalaman dalam dunia arsitektur, mulai dari perjalanan karier, tantangan merancang ruang yang bermakna, hingga bagaimana fotografi dan dokumentasi arsitektur berperan penting dalam menghidupkan karya desain. Diskusi hangat ini memberi peserta perspektif baru tentang bagaimana arsitektur tidak hanya dilihat, tetapi juga bisa dirasakan dan diceritakan.

Dengan rangkaian kegiatan ini, Architectour Graphy 2025 tidak hanya menjadi wadah dokumentasi, tetapi juga pengalaman belajar yang menyeluruh. Mahasiswa diajak untuk bereksplorasi, berkolaborasi, dan mengembangkan kreativitas, sekaligus mendapatkan insight langsung dari praktisi profesional.