Penggunaan Teori Golden Ratio dalam Bidang Arsitektur

 

Apakah sebelumnya anda pernah melihat gambar di atas ini? Gambar di atas adalah wujud dari Golden Ratio (Rasio Emas) yang merupakan salah satu teori paling terkenal di dalam bidang matematika dan desain.

Apa itu Teori Golden Ratio?

Golden Ratio atau Rasio Emas secara singkat adalah dua angka yang dibagi kemudian menghasilkan rasio yang berjumlah 1,618. Golden Ratio juga dapat terlihat pada angka-angka dalam deret Fibonacci (Fibonnaci Sequence). Angka-angka dalam deret Fibonnaci yaitu 0, 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, dan seterusnya. Diketahui bahwa rasio dari angka-angka tersebut secara perlahan mendekati angka 1,618.

Contoh:
Berikut angka-angka dari deret Fibonnaci:
U1 = 0
U2 = 1

U7 = 8
U8 = 1

U11 = 55
U12 = 89

Maka rasio dari angka-angka tersebut adalah:
U2 / U1 = –
U8 / U7 = 1,625
U12 / U11 = 1,618 (Golden Ratio)

Sejarah dari Teori Golden Ratio

Golden Ratio pertama kali disinggung pada tahun 300 SM dan kemudian dipopulerkan pada tahun 1509 oleh seorang ahli matematika dari Italia yang bernama Luca Pacioli. Pacioli menerbitkan sebuah buku berjudul De divina proportione yang cukup popular di kalangan para ahli matematika dan seniman. Kepopuleran Golden Ratio dalam bidang desain khususnya di bidang arsitektur didukung oleh banyaknya orang yang berpendapat bahwa Golden Ratio merupakan kunci dari komposisi yang seimbang dan teratur sehingga dapat tercipta suatu karya yang indah dan enak dipandang.

Contoh penggunaan Teori Golden Ratio dalam Desain Arsitektur
A. Arsitektur Kuno

1. The Great Pyramid of Giza (Piramida Agung Giza)

Piramida Agung Giza yang dibangun di Mesir sekitar tahun 2500 SM menjadi salah satu contoh Golden Ratio paling awal dalam arsitektur. Salah satu contoh Golden Ratio yang muncul pada bangunan ini yaitu luas permukaan dari keempat sisi dibagi dengan luas permukaan alasnya adalah 1,618.

2. The Parthenon (Kuil Parthenon)

Hampir seluruh bangunan pada masa Yunani Kuno dibangun menggunakan rasio emas. Dibangun pada 447 SM, Kuil Parthenon menjadi salah satu bangunan Yunani Kuno paling populer dengan contoh Golden Ratio. Salah satu contoh Golden Ratio pada bangunan ini yaitu ketinggian dari Parthenon yang didasarkan pada proporsi Golden Rectangle (Persegi Panjang Emas) seperti yang dapat dilihat pada gambar

3. The Stupa of Borobudur (Candi Borobudur)

Candi Borobudur yang dibangun pada 800 M juga memiliki contoh Golden Ratio yaitu hasil dari ukuran alas persegi dibagi dengan diameter teras lingkaran terbesar adalah 1,618.

 

 

B. Arsitektur Modern

1. The Unité d’habitation

The Unité d’habitation merupakan perumahan yang dirancang oleh arsitek Le Cobusier. Le Cobusier mengungkapkan bahwa Ia telah menggunakan konsep Golden Ratio pada saat merancang denah, tampak, dan potongan bangunan tersebut.

 

 

 

 

2. The Farnsworth House

The Farnsworth House merupakan hasil dari rancangan arsitek Ludwig Mies van der Rohe. Rumah ini memiliki rasio lebar dibagi panjang yaitu 1 : 1,75 yang dimana angka tersebut hampir mendekati Golden ratio (1,618).

 

 

Penggunaan Teori Golden Ratio dalam Desain Arsitektur:

  1. Menggunakan Teori Golden Ratio untuk menciptakan bangunan yang seimbang dan proporsionalAnda bisa menggunakan konsep Golden Ratio untuk merancang elemen-elemen pada struktur/bangunan anda untuk menciptakan keseimbangan dan keindahan struktur.
  2. Menggunakan Teori Golden Ratio untuk menentukan ukuran suatu strukturAnda dapat menggunakan teori ini untuk menentukan ukuran atau dimensi struktur/bangunan anda. Sebagai contoh, anda bisa menentukan tinggi bangunan berdasarkan lebar bangunan menggunakan rasio 1,618.
  3. Menggunakan Teori Golden Ratio untuk menciptakan desain yang unik dan menarikAda banyak cara untuk anda mendesain struktur/bangunan yang unik menggunakan Teori Golden Ratio. Berikut beberapa contoh bentuk-bentuk yang dapat dihasilkan menggunakan teori tersebut:

Kesimpulan:

Teori Golden Ratio merupakan konsep yang cukup populer dalam bidang arsitektur. Sengaja atau tidak, angka 1,618 ini seringkali muncul pada bangunan-bangunan ikonik di seluruh dunia. Di era modern, tidak jarang juga para arsitek dan desainer memanfaatkan teori ini sebagai panduan untuk menghasilkan desain yang proposional. Maka dari itu, dapat ditegaskan peran dari Golden Ratio di bidang arsitektur dalam menciptakan karya yang teratur dan indah.

Referensi:

Stephen Walton, What is the Golden Ratio?, https://www.iphotography.com/blog/what-is-the-golden-ratio/, 2023.
Jacob Obermiller & Sara Berndt, An introduction to the golden ratio, https://www.adobe.com/id_en/creativecloud/design/discover/golden-ratio.html.
Binus University Knowledge Management & Innovation, Golden Ratio dan Cara Menggunakan Dalam Desain Grafis, https://binus.ac.id/knowledge/2020/12/golden-ratio-dan-cara-menggunakan-dalam-desain-grafis/#:~:text=Apakah%20Golden%20Ratio%20itu%20%3F,1.618%2C%20disebut%20juga%20dengan%20Phi..
Wikipedia, List of works designed with the golden ratio, https://en.wikipedia.org/wiki/List_of_works_designed_with_the_golden_ratio#cite_ref-FOOTNOTEPile200588_21-0.
The Epoch Times Indonesia, Rasio Emas dalam Arsitektur Kuno : Arsitek Kuno Merancang Bangunan untuk Menghubungkan Manusia dengan Ketuhanan, https://etindonesia.com/2020/08/21/rasio-emas-dalam-arsitektur-kuno-arsitek-kuno-merancang-bangunan-untuk-menghubungkan-manusia-dengan-ketuhanan/.
The Arch Insider, Importance of Golden Ratio in Architecture, https://thearchinsider.com/importance-of-golden-ratio-in-architecture/, 2020. 

Referensi video:

Source: Youtube
The Shiny Peanut: https://youtu.be/Hnk0NIUbvag?si=qjrjOgK1_In97jFG

 

Victoria Joanna Huangga