SSEARCH #19

Holla teman-teman Arsitektur!! kembali lagi dengan  SSEARCH yaitu Sharing Session with HIMARS ke- 19!! program kerja yang di adakan oleh divisi Humas External  HIMARS. Tema SSEARCH#19 kali ini adalah ‘’ Study Abroad”, mengapa mengambil tema ‘’Study Abroad’’?? karena dengan sharing session ini bisa membantu mahasiswa paham tentang program study abroad sendiri mulai dari persiapan yang  harus dilakukan hingga bagaimana bisa beradaptasi dengan cara hidup yang berbeda di negri orang lain. Nah dari situ kitab bisa mempelajarinya lewat pengalaman dari pembicara kita kali ini yang sedang menjalani study abroad-nya yaitu dengan ka Rey Zulfikar dan ka Sabina Maritza ditemani dengan moderator kita kali ini yaitu Ronald Arve dengan Fernando. 

SSEARCH#19 dimulai dengan sambutan dari Pak Michael Djimantoro selaku ketua dari jurusan Arsitektur BINUS dan di lanjut oleh perkenalan dan sambutan dari kedua pembicara pada SSEARCH#19 kali ini. 

Pembicara pertama  yaitu dibawakan oleh Rey Zulfikar. Materi yang di sampaikan adalah Study Abroad di Tokyo, Japan. Lebih tepatnya Tokyo Metropolitan University. Study Abroad ini memberikan kesempatan bagi mahasiswanya untuk mengenal dan mempelajari sebuah budaya dan ilmu di Negara lain tepatnya di Jepang berdasarkan pengalaman Rey. Memberikan informasi mengenai persyaratan apa aja sih yang harus kita siapkan sebelum mengambil program study abroad itu?? Seperti VISA, Health Certificate,dormitory, transportation hingga yang paling penting untuk mempersiapkan English Proficiency Test atau IELTS TOEFL. Mengajarkan bagaimana kita berdaptasi dengan baik dengan memberikan tips seperti belajar bersosialisasi dengan orang. 

Tantangan yang akan dihadapi Ketika kita belajar di negri orang itu sangatlah banyak , tetapi harus selalu ingat ‘’Don’t be afraid of your mistake!”.

SSEARCH#19 kemudian berlanjut pada pemaparan pembicara kedua yaitu oleh Sabina Maritza Alva Putri. Pada sesi ini pembicara memaparkan materi tentang Study Abroad in Spain berdasarkan pengalaman pribadinya. Menurut pembicara, Spanyol adalah pilihan negara yang tepat bagi mahasiswa arsitektur yang ingin melakukan study abroad, karena arsitektur eropa, termasuk Spanyol, merupakan pionir dari arsitektur-arsitektur yang ada di dunia.

IE University adalah universitas yang dipilih pembicara. Untuk masalah teknisnya, IE University tidak memiliki minimum jumlah SKS tetapi memiliki maksimum sebesar 30 SKS, dengan minimal 70%nya merupakan mata kuliah arsitektur. Requirements yang dibutuhkan IE University untuk students exchange antara lain; paspor dengan tanggal kadaluwarsa min. 6 bulan setelah kepulangan, transkrip nilai dari semester1-4/5, sertifikat bahasa (TOEFL iBT : 80 & IELTS : 6.5), dan portofolio. Untuk persyaratan visa, hal-hal yang dibutuhkan antara lain; surat penerimaan dari Host University, surat pernyataan bank dengan ketersedian dana €565/bulan, asuransi selama di spanyol, dan biaya visa sebesar €60.

Selain itu, pembicara juga membagikan pengalaman-pengalaman yang membuat culture shock serta tips-tips untuk bertahan hidup di Spanyol.

SSEARCH#19 berlanjut ke sesi tanya jawab bersama kedua pembicara dan di ikuti oleh penyerahan sertifikat, dokumentasi bersama pembicara, moderator, dan peserta, serta diakhiri dengan doa bersama. Pemaparan materi oleh Reynaldo Zulfikar dan Sabina Maritza sangatlah bermanfaat terlebih untuk para audiens SSEARCH#19 yang tertarik untuk mempelajari arsitektur dunia dan ingin melakukan student exchange ke luar negeri.