Seberapa Pentingkah Aspek Sustainable Architecture pada Bangunan?
Oleh: Humas SEMIBARS 2023
Sustainable Architecture adalah sebuah konsep terapan dalam bidang arsitektur untuk mendukung konsep berkelanjutan, yaitu konsep mempertahankan sumber daya alam yang dikaitkan dengan umur potensi vital sumber daya alam dan lingkungan ekologis manusia, seperti sistem iklim planet, sistem pertanian, industri, kehutanan, dan arsitektur.
Berbagai konsep dalam arsitektur yang mendukung arsitektur berkelanjutan, antara lain dalam efisiensi penggunaan energi, efisiensi penggunaan lahan, efisiensi penggunaan material, penggunaan teknologi dan material baru, dan manajemen limbah. Proses ini meliputi keseluruhan siklus masa suatu bangunan, mulai dari proses pembangunan, pemanfaatan, pelestarian dan pembongkaran bangunan. Visi arsitektur berkelanjutan tidak saja dipacu untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (glass houses effect), juga mengandung maksud untuk lebih menekankan pentingnya sisi kualitas dibanding kuantitas ditinjau dari aspek fungsional, lingkungan, kesehatan, kenyamanan, estetika dan nilai tambah.
Manfaat untuk Lingkungan dari Sustainable Architecture, yaitu konservasi dan restorasi sumber daya alam. Pengurangan konsumsi energi dan limbah. Perlindungan ekosistem dan keanekaragaman hayati lingkungan. Perbaikan kualitas udara dan air.
Mengapa desain rumah yang sustainable itu penting?
Desain rumah yang sustainable penting karena hal ini mengacu pada rumah yang meminimalkan dampak lingkungan negatif terhadap flora dan fauna, memoderasi penggunaan bahan konstruksi, energi ruang, dan membantu memaksimalkan kesejahteraan manusia. Desain berkelanjutan dapat meningkatkan kualitas hidup dengan menghilangkan kebutuhan energi yang tidak terbarukan.
Apa kelebihan dari desain sustainable?
Pertama, rumah memiliki dampak pada emisi karbon. Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP) mengkonfirmasi bahwa rumah dapat menghasilkan 40% dari emisi gas rumah kaca di dunia. Oleh karena itu, strategi desain berkelanjutan sangat penting untuk mengurangi kerusakan lingkungan. Setiap konstruksi rumah membutuhkan atau menghabiskan banyak sumber daya alam selama konstruksi dan menggunakan energi yang sangat besar sepanjang hidupnya.
Kedua, pendekatan yang digunakan dalam arsitektur berkelanjutan ini tidak hanya mengurangi limbah tetapi juga menggunakan bahan yang berkelanjutan, yang meminimalkan dampak lingkungan. Kita bisa membangun atau merenovasi rumah menggunakan teknologi hemat energi, bahan terbarukan dan desain yang inovatif.
Ketiga, desain berkelanjutan bertahan lebih lama dan fleksibel. Bangunan berfungsi ketika mereka ditambatkan ke sumber daya non-terbarukan dan juga ketika sumber daya non-terbarukan tidak tersedia. Bangunan dapat bekerja dengan baik ketika terjadi kekeringan atau bencana alam tanpa input dari sumber energi yang tidak terbarukan. Desain yang dibuat oleh energi berkelanjutan gratis seperti tenaga matahari, tidak memerlukan bahan bakar fosil. Dengan demikian, bangunan mampu memberikan kualitas hidup yang baik dan mendorong kehidupan yang berkelanjutan.
Referensi: