Mengenal Material pada Rancangan Arsitektur dan Interior – Jenis Material Kayu

Oleh: Selvi Nelin – 2540118662

Material merupakan bahan yang diperlukan untuk mewujudkan rupa dari setiap unsur ataupun elemen dalam perancangan arsitektur dan interior. Setiap jenis material yang digunakan dapat memberikan kesan motif, tekstur, warna, refleksi, dan lainnya yang berbeda. Pada intinya, material digunakan untuk mewujudkan aspek kekuatan, fungsionalitas dan mewujudkan estetika yang dimaksud oleh perancang ketika merancang bangunan tersebut berdasarkan jenis bahan material yang digunakan.

Setiap jenis material yang digunakan memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda sehingga tujuan yang akan dicapai oleh perancang akan menentukan jenis material yang akan dipilih. Namun, dalam proses pemilihan material yang akan digunakan harus dipertimbangkan dari berbagai aspek yang dapat mempengaruhi hasil dari penggunaan material tersebut, seperti pertimbangan aspek pencahayaan, refleksi, dan warna material yang dapat menentukan hasil visual penggunaan material secara keseluruhan.

Material yang digunakan dalam arsitektur terbagi menjadi dua kategori, yaitu

  1. Material yang berpengaruh terhadap system struktur dan organisasi fungsional.

Material ini akan mempengaruhi kekuatan struktur dari bangunan, proporsi, kualitas ritmik massa bangunan, dan berat beban dari bangunan tersebut.

  1. Material yang berpengaruh terhadap elemen microscale arsitektur, tekstur, dan finishing detail-detail arsitektural.

Material ini akan mempengaruhi tujuan estetika yaitu pada aspek visual yang akan dicapai dan juga biaya yang akan dikeluarkan berdasarkan jenis materialnya.

Material menjadi hal yang sangat penting dalam perancangan bangunan, baik eksterior ataupun interior. Dalam perancangan, material dapat turut serta berperan penting dalam menampilkan keunikan dan kreativitas serta kualitas dari bangunan yang dirancang tersebut. Strategi dalam perpaduan dan pemasangan material juga dapat memberikan makna dan keindahan yang berbeda pada bangunan tersebut. Oleh karena itu, dalam pemilihan material harus berdasarkan pertimbangan yang kontekstual. Dalam perancangan, material finishing yang digunakan pada interior juga sangat penting selain material eksterior.

Pada artikel ini akan mengenalkan berbagai jenis material yang sering digunakan pada design interior bangunan. Dalam perancangan interior bangunan, material yang digunakan biasanya akan terbagi menjadi dua kategori, yaitu material yang akan diaplikasikan pada elemen furniture ataupun partisi dan material yang diaplikasikan pada finishing lantai bangunan. Artikel ini akan membahas mengenai jenis material kayu yang pada umumnya digunakan untuk rancangan furnitur, baik eksterior maupun interior.

Berikut merupakan beberapa jenis material finishing yang sering digunakan pada design interior bangunan untuk diaplikasikan pada bahan furniture atau partisi, yaitu:

  1. Solid Wood

https://www.indiamart.com/proddetail/solid-wood-board-13216588555.html

Jenis kayu ini merupakan kayu yang diolah secara langsung dari batang-batang pohon sehingga memiliki ketahanan tinggi dan awet untuk digunakan, baik dari jenis pohon apapun yang dipilih. Batang-batang yang dipilih kemudian akan dipotong menjadi potongan kayu berbentuk papan yang kemudian akan digunakan pada bangunan. Namun, penggunaan Solid Wood ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan dari bahan material yang dimilikinya.

Berikut merupakan beberapa kelebihan dari penggunaan Solid Wood:

  1. Memiliki ketahanan hingga kurang lebih 15 tahun masa penggunaan.
  2. Mampu bertahan terhadap paparan air dalam masa yang relatif lama namun tidak melebihi jangka waktu bulanan.
  3. Memiliki berbagai pilihan kualitas yang memudahkan proses pemilihan.
  4. Memiliki proses pembentukan yang mudah sehingga dapat menyesuaikan dengan design yang diinginkan.

Berikut merupakan beberapa kekurangan dari penggunaan Solid Wood:

  1. Bersifat mudah terbakar
  2. Memerlukan perawatan yang tinggi untuk menjaga ketahanan kualitas kayu dan mencegah kerusakan.
  3. Tidak dapat bertahan terhadap suhu yang tinggi karena akan menyebabkan kerusakan kayu.
  4. Tidak dapat bertahan pada kelembaban tinggi karena akan menyebabkan kayu mengembang dan retak. Sebaliknya, kelembaban yang terlalu rendah dapat menyebabkan kayu mengerut dan bertumbuhnya jamur di sekitar.

Terdapat beberapa pilihan jenis kayu solid yang sering digunakan untuk produk furniture karena memiliki kualitas yang tinggi, yaitu:

a. Kayu Mahoni

https://www.lantai-kayu.co.id/kayu/kayu-mahoni-alternatif-jati/ 

b. Kayu Jati

https://supplierkayuindonesia.com/harga-kayu/daftar-harga-kayu-jati/

c. Kayu Sungkai

https://courtina.id/kayu-sungkai/

 d. Kayu Pinus

https://www.dekoruma.com/artikel/76430/fakta-menarik-kayu-pinus

e. Kayu Bambu

https://propertiterkini.com/kayu-solid-keunggulan-dan-kekurangannya/kayu-bambu-fashionandfigure-weebly/

f. Kayu Oak

https://propertiterkini.com/kayu-solid-keunggulan-dan-kekurangannya/kayu-oak-asyraafahmadi/

  1. Kayu Olahan

Kayu olahan merupakan jenis material kayu yang diolah dari serbuk ataupun serat kayu yang kemudian dibentuk menjadi produk berupa papan kayu. Terdapat beberapa jenis material kayu olahan, yaitu:

a. Plywood

https://www.sampoernakayoe.co.id/id/product/plywood/

Jenis kayu olahan ini berupa papan multipleks yang terbentuk dari susunan beberapa lapisan kayu yang diolah melalui proses perekatan dan pemampatan dengan tekanan yang tinggi. Susunan lapisan tersebut terdiri dari gabungan lapisan serat-serat kayu dan kulit kayu yang disusun dengan massa lapisan permukaan luar yang lebih kuat dibandingkan dengan lapisan dibawahnya.

Sistem susunan tersebut ditujuankan agar dapat mereduksi pemuaian dan penekukan dari tekanan. Jenis kayu ini cocok untuk penggunaan pada furnitur rumah tinggal karena mudah dibentuk, tahan terhadap cuaca, tahan terhadap paparan air, dan tidak mudah penekukan. Namun, jenis plywood ini memiliki permukaan yang tidak halus melainkan bergelombang. Selain itu, jenis kayu ini bersifat keras dan sulit untuk melakukan proses finishing secara langsung.

b. MDF (Medium Density Fibreboard)

https://www.indiamart.com/proddetail/mdf-board-19663785488.html

Jenis papan kayu MDF ini merupakan material yang tersusun dari gabungan serbuk dan serat kayu yang diolah melalui proses pemadatan dengan tekanan dan temperature yang tinggi dengan bantuan resin. Jenis kayu MDF ini sering diaplikasikan pada rangka furnitur.

Kelebihannya, jenis MDF ini memiliki permukaan yang halus dan rata, mudah dibentuk karena fleksibel, harga yang lebih murah, memiliki presisi ketebalan yang baik, dan mudah untuk dilakukan finishing material. Namun, kayu MDF ini memiliki kekurangan pada ketahanan terhadap air, mudah patah, dan mengandung bahan kimia yang dapat mengganggu penghuni dengan alergi pernapasan.

c. HDF Density

https://pt.kronospan-express.com/en/products/view/kronobuild/fiberboard/high-density-fiberboard-hdf/high-density-fiberboard-hdf-706#c=1210

Jenis kayu HDF merupakan material papan kayu yang terbuat dari campuran serbuk halus kayu yang lunak dan keras. Campuran serbuk tersebut kemudan dilakukan proses hot-press dengan bahan perekat pada kepadatan tertentu. Kayu HDF memiliki tingkat kepadatan yang tinggi dibandingkan dengan kayu MDF Board.

 d. Particle Board

https://www.dekoruma.com/artikel/76088/apa-itu-particle-board

Jenis kayu Particle Board merupakan material kayu yang disusun dari serbuk gergaji kayu yang dilakukan proses pemadatan dengan tekanan suhu tinggi dan melalui proses kimia. Kelebihan dari material Particle Board ini terletak pada bahan material yang lebih ringan, dan memiliki harga yang lebih ekonomis, Namun, jenis kayu ini memiliki kekurangan pada ketahanannya terhadap air dan kelembaban, memiliki permukaan yang kurang halus, mudah hancur karena rendahnya tingkat kepadatan, dan sulit untuk dilakukan proses finishing pada material.

e. Blockboard

https://www.rumah.com/panduan-properti/papan-blockboard-43892

Jenis papan blockboard ini berupa susunan balok-balok kayu lunak yang terdiri dari lapisan multipleks dengan ketebalan 20-30 mm pada bagian tengahnya. Untuk bagian atas dan bawah papan, permukaan blockboard ini dilapiskan dengan lapisan veneer kayu yang dapat menghadirkan kesan halus dan kilap pada permukaan kayu. Jenis blockboard ini memiliki tingkat kekakuan yang lebih tinggi sehingga memiliki risiko pemuaian yang rendah.

 

 

References:

A. (2020, August 18). Material, Ornamen dan Bahan Finishing Interior. Aljauza.My.Id. Retrieved from: https://www.aljauza.my.id/2020/08/material-ornamen-dan-bahan-finishing.html

Octavia, L., Prijotomo, J., & Rachmawati, M. (n.d.). PERANAN MATERIAL UNTUK MEWUJUDKAN KREATIFITAS DALAM ARSITEKTUR. Seminar Nasional Scan#4:2013. Retrieved from: http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_141673881521.pdf