Mengenal Arsitektur Rumah Tradisional Jepang

Oleh    : 2540118662 – Selvi Nelin

Gambar 1. Hegemoni Jepang Memengaruhi Dunia Arsitektur (Kompas.com,2020)

Arsitektur rumah tradisional Jepang dapat dikenali melalui ciri khasnya dalam penggunaan struktur kayu, pengangkatan massa bangunan menjadi bentuk bangunan yang memiliki panggung, dan penggunaan atap genteng tanah ataupun jerami sebagai penutup bagian atas bangunannya. Biasanya, atapnya luas dan menjadi bagian yang dominan pada bangunan tersebut. Selain itu, adanya penggunaan pintu geser yang dikenali dengan fusuma pada umumnya akan diterapkan pada bagian-bagian dindingnya. Penerapan ini menjadi respon dalam memberikan kebutuhan ruang bagian dalam untuk berbagai aktivitas dan kebutuhan yang berbeda.

Gambar 2. 8 Elemen Rumah Tradisional Jepang (vocasia.id, 2021)

Gambar 3. Apa Karakteristik Arsitektur Jepang (FUN!Japan, 2019)

Penggunaan material kayu dan bahan-bahan alami pada struktur bangunan yang memberikan kesan alami juga menjadi salah satu ciri khas dari gaya arsitektur runah tradisional Jepang. Dalam rancangannya, penggunaan material batu sering dihindari dan hanya digunakan pada tujuan tertentu, seperti halnya pada Candi Podia dan Yayasan Pagoda.

Pada saat itu, masyarakat Jepang masih menerapkan budaya dalam hal duduk ataupun jongkok yang dilakukan di atas lantai ataupun beralaskan bantal sehingga tidak banyak penggunaan furnitur meja dan kursi yang tinggi dalam kehidupan kesehariannya hingga abad ke-20. Namun, budaya tersebut masih dilakukan oleh sebagian masyarakat Jepang hingga masa sekarang.

Terbentuknya arsitektur rumah tradisional Jepang tidak lepas dari pengaruh budaya China dan budaya Asia lainnya. Berawalnya arsitektur rumah tradisional Jepang dipengaruhi oleh teknik ataupun gaya arsitektur Cina dan Asia yang menjadi unsur dominan dalam perancangan arsitekturalnya. Selain faktor budaya tersebut, arsitektur tradisional Jepang juga terbentuk dari faktor penyesuaiannya terhadap berbagai iklim berbeda yang terjadi di negara tersebut. Faktor-faktor eksternal lainnya juga dapat memengaruhi proses terbentuknya arsitektur tradisional Jepang menjadi berbagai hasil rancangan dengan unsur yang heterogen yang disesuaikan dengan konteks masing-masing bangunan tersebut. Meskipun demikian, masih terdapat beberapa konsep penting yang tetap diterapkan pada arsitektural rumah tradisional Jepang.

Beberapa konsep ataupun elemen penting yang diterapkan pada arsitektur rumah tradisional Jepang meliputi :

  1. Genkan

Gambar 4. Genkan (japan-guide.com, 2022)

Genkan merupakan ruang transisi antara bagian luar dan bagian dalam ruangan. Genkan ini terletak setelah pintu utama. Pada umumnya, dasar lantai Genkan ini dibuat lebih rendah daripada dasar lantai bangunan. Oleh karena fungsinya sebagai area transisi, pada area tersebut sering ditempatkan rak sepatu dan pajangan alas kaki yang akan digunakan ketika memasuki ruangan dalam rumah.

  1. Mushiko Mado

Gambar 5. Mushiko Mado (dekoruma.com, 2019)

Mushiko Mado merupakan pintu geser yang biasanya digunakan sebagai pintu utama yang memiliki celah-celah kecil diantara struktur-struktur pintunya.

  1. Shoji

Gambar 6. Shoji (idea.grid.id, 2018)

Shoji berupa pintu geser yang memiliki celah besar dengan dilapisi kertas yang biasanya dimanfaatkan sebagai sumber pencahayaan dari luar.

  1. Tatami

Gambar 7. Tatami (dekoruma.com, 2019)

Berupa lantai yang terbuat dari anyaman jerami dan biasanya digunakan pada rumah tradisional Jepang. Selain pada lantai, tatami juga sering digunakan sebagai alas duduk. Tatami ini digunakan untuk menjaga ruangan tetap terasa hangat ketika musim dingin dan menjaga ruangan terasa sejuk ketika musim panas.

  1. Tokonama

Gambar 8. Tokonama (dekoruma.com, 2019)

Tokonama dikenal sebagai area ruangan yang memiliki ketinggian lantai berbeda dengan lantai lainnya. Area ini biasanya menjadi tempat pemajangan koleksi artistik, seperti lukisan, piring, dan sebagainya.

  1. Byobu

Gambar 9. Byobu (dekoruma.com, 2019)

Berupa suatu partisi lipat untuk memisahkan ruangan yang biasanya dihiasi dengan lukisan artistik.

  1. Engawa

Gambar 10. Engawa (Wikimedia, 2019)

Engawa dikenal sebagai koridor luar yang pada umumnya akan terdapat pada rumah tradisional Jepang. Koridor ini terletak pada bagian luar sebelum memasuki ruangan dalam rumah.

  1. Elemen Kayu

Gambar 11. Elemen Kayu pada Rumah Tradisional Jepang (dekoruma.com, 2019)

Material-material kayu yang digunakan hanya dilakukan coating dengan tujuan untuk memperpanjang daya tahan kayu dan tidak dilakukan finishing demi mempertahankan motif tampilan serat dan warna asli dari kayu tersebut sehingga dapat menjadi nilai estetika alami terhadap ciri khas rumah tradisional Jepang.

 

 

 

 

Referensi :

Alexander, H. B. (2020, February 24). Hegemoni Jepang Memengaruhi Dunia Arsitektur. KOMPAS.Com. Retrieved from: https://properti.kompas.com/read/2020/02/24/135532221/hegemoni-jepang-memengaruhi-dunia-arsitektur

Alfari, S. (2017, November 23). Arsitektur Rumah Tradisional Jepang. Arsitag. Retrieved from: https://www.arsitag.com/article/arsitektur-rumah-tradisional-jepang

Dekoruma, K. (2019, July 3). Ketahui 7 Elemen Khas Rumah Tradisional Jepang. Dekoruma. Retrieved from: https://www.dekoruma.com/artikel/87225/elemen-khas-rumah-tradisional-jepang

K., & Profile, V. M. C. (2013). Mengenal Gaya Arsitektur (6): Arsitektur Jepang. Edi Karnadi. Retrieved from: http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/09/gaya-arsitektur-jepang.html

Oktaviani, R. (2021, November 5). 8 Elemen Rumah Tradisional Jepang yang Memperindah Rumah. Vocasia. Retrieved from: https://vocasia.id/blog/elemen-rumah-tradisional-jepang/