Material Lantai Kayu Indoor 

Oleh : Nikita putri iskandar – 2301850891

Penggunaan lantai sebagai salah satu elemen desain interior yang memiliki fungsi dalam membentuk karakter ruangan. Lantai sendiri dapat diartikan sebagai sisi bawah pada sebuah ruangan berupa alas untuk menunjang semua aktivitas manusia pada ruangan tersebut. Dalam mempertimbangkan pemilihan mateial lantai indoor perlu diketahui berbagai aspek seperti estetika , ukuran, tekstur permukaan, ketahanan, massa, serta kelembapan. Pemilihan jenis material harus disesuaikan dengan fungsi dan tema dari ruangan yang ditempatkan dan terdapat berbagai macam jenis material tersebut yang dapat ditemukan dipasaran.

1. Keramik 

Sumber : motifkeramik.club

Keramik merupakan material penutup lantai yang terbuat dari bahan dasar tanah liat (clay) yang melalui proses pembakaran pada suhu tertentu, kemudian dilapisi dengan glasur untuk membentuk tekstur , warna dan pola unik keramik. Penggunaan keramik cenderung menghasilkan ruangan diatasnya terasa lebih sejuk , hal ini dikarenakan bahan dasarnya yang merupakan tanah liat sehingga jenis lantai ini tidak meneruskan panas. Tekstur keramik sendiri terdapat 2 macam yaitu keramik licin / halus dan keramik bertekstur / kasar. Ukuran yang dijual di pasaran berkisar antara 40×40, 60×60, 30×60.

Kelebihan keramik 

  1. Harga relatif murah.
  2. Perawatannya mudah.
  3. Mudah dibersihkan.
  4. Mempunyai ukuran, warna, dan corak yang beragam.
  5. Memiliki ketahanan akan noda.
  6. Tahan lama
  7. Mudah ditemukan di toko bangunan sekitar

Kekurangan keramik

  1. Mudah pecah.
  2. Berisik.

2. Lantai marmer 

Sumber : omahalit.com

Marmer atau marble merupakan material lantai yang memiliki tekstur dan motif yang khas. Material ini terbuat dari bongkahan batu pualam yang disatukan dengan suhu dan ukuran tertentu yang kemudian dipotong lembaran besar. Untuk digunakan sebagai lantai, marmer juga perlu dipotong ulang untuk disesuaikan dengan ukuran yang dibutuhkan, setelah itu marmer akan dipoles. Marmer dengan pori pori yang besar membutuhkan perawatan ekstra karena jika tidak cepat dibersihkan maka akan meninggalkan noda karena mudahnya menyerap cairan.

Kelebihan Marmer 

  1. Memiliki ukuran yang tidak terbatas 
  2. Memiliki sambungan nat yang kecil sehingga marmer terlihat menyatu
  3. Ruangan menjadi lebih luas dengan marmer yang berukuran lebih besar
  4. Tahan api
  5. Sifatnya dapat menyimpan dingin dalam waktu lama, sehingga membuat ruang lebih sejuk

 

 

 

 

 

Kekurangan marmer 

  1. Harga relatif mahal
  2. Sulit dibersihkan jika terkena kotoran
  3. Mudah kusam 
  4. Perlu perawatan ekstra

3. Lantai Terazzo

Sumber : 99.co

Teraso (Terazzo) merupakan material lantai yang terbuat dari serbuk pecahan granit, marme, kaca, dan batu , singkatnya lantai terazzo merupakan hasil limbah yang awalnya berasal dari penambangan batu marmer yang diolah kembali menjadi lantai alternatif, hal itu yang membuat sifatnya seperti marmer buatan. Proses pengolahannya melewati tahap pencampuran bahan , yang kemudian dicetak dan dibakar dan di tahap akhir dapat dipoles agar terlihat mengkilap. Namun terazzo umumnya memiliki 2 pilihan finishing yaitu yang permukaannya mengkilap dan kasar. 

Kelebihan Teraso

  1. Memiliki motif dan warna yang bervariasi 
  2. Tidak mudah terbakar

 

Kekurangan Teraso

  1. Harus dipasang oleh orang yang sudah profesional
  2. Mudah berlumut jika terus terkena air

 

4. Lantai Granit 

Pic Source : bestitalianmarble.com

Granite merupakan material yang memiliki kesan eksklusif dan glamor karena motif guratan yang alami ,Selain itu granit juga memiliki kesan dingin dan kokoh. Granit pada awalnya diperoleh dari bukit atau gunung granit, namun seiring berkembangnya teknologi, maka sudah tersedia granit buatan yang dibuat dengan motif yang lebih  variatif dengan harga yang lebih terjangkau. Material granit sifatnya memiliki susunan partikel yang rapat hingga 2.7gram / centimeter kubik dengan permukaan yang tetap mengkilap seperti kaca. Daya tahan granit juga sangat bisa diunggulkan dengan ketahanan 500kg /m2 .Jenis material ini terbagi menjadi 2  yaitu granite tile ( campuran bahan dengan sistem pembakaran) dan granite alam ( lembaran tidak beraturan dari batu granite yang dipotong  lembaran besar dan perlu dipoles terlebih dahulu )Material ini cukup populer untuk digunakan di gedung gedung mewah seperti hotel, kantor, dan lainnya.

Kelebihan Granit 

  1. Standar ukurannya besar sekitar 60×60 hingga 100×100 
  2. Lebar nat yang kecil sehingga granit terlihat lebih menyatu
  3. Tidak perlu bahan khusus untuk instalasi
  4. Anti gores dan memiliki ketahanan yang tinggi
  5. Memiliki kesan yang mewah dan luas pada ruangan

Kekurangan Granit

  1. Jika kualitas granit kurang bagus, maka kotoran akan sulit dibersihkan
  2. Perlu adanya perawatan ekstra karena mudah kusam
  3. Harga mahal
  4. Warna dan corak terbatas
  5. Perlu pisau khusus untuk pemotongan granit

5. Lantai Tegel

Sumber : wajibbaca.com

Tegel merupakan material memiliki kesan klasik yang terbuat dari bahan dasar semen dan pasir beton yang dicampur dengan bubuk pewarna dan diatasnya disiram aci supaya halus .Memiliki tebal hingga 2.5 cm dengan bobot yang cukup berat. Jenis material lantai ini  cukup umum digunakan di Indonesia, tepatnya di rumah rumah lama . Tegel memiliki ragam motif dan warna , dimana warna yang dihasilkan mulai dari abu abu merah, biru, kuning dan lain sebagainya juga keberagaman motif yang menarik seperti motif bunga, motif puzzle dan polos. Tegel memiliki variasi ukuran antara 30×30 dan 40×40.

Kelebihan tegel

  1. Harga relatif murah
  2. Memiliki beragam warna, dan motif
  3. Memberikan kesan yang sejuk
  4. Pemasangan yang mudah dan cepat

Kekurangan tegel

  1. Sulit dibersihkan bila terkena noda seperti asam yang justru akan membekas pada tegel 
  2. Bobotnya berat
  3. Lantai perlu dipoles terlebih dahulu jika ingin terlihat mengkilap

6. Lantai kayu (parket)

Sumber : verdant.id

Lantai Parquette atau yang lebih dikenal Parket merupakan  jenis lantai dengan bahan dasar kayu konstruksi solid, serbuk kayu atau bahan sintetis bermotif kayu. Secara umum lantai kayu parket dibagi menjadi 3 jenis yaitu :

  • Solid parket
  • Engineering parket
  • Laminate parket

Solid parket menggunakan bahan dasar kayu alami anti rayap yang umumnya merupakan kayu keras seperti kayu jati , ulin, sono keling, merbau, dan lainnya .Kayu tersebut selanjutnya akan diolah dengan dipotong berdasarkan ukuran ketebalan lebar panjang untuk lantai .

Engineering parket menggunakan 2 bahan dimana pada lapisan teratas berupa veneer tipis seangkan pada bagian bawah merupakan multipleks, plywood atau yang sering disebut dengan kayu lapis dan merupakan kayu solid kualitas rendah.

Laminate parket yang menggunakan serbuk kayu dan pulp yang diolah pada temperature tertentu dengan menggunakan bahan kimia tertentu dan diproses dengan cara di press, umumnya digunakan sebagai pengganti penggunaan parket jenis solid parket karna harganya yang kian meningkat. 

Kelebihan parket

  1. Aman untuk balita karena sifatnya yang lebih lunak 
  2. Tidak mudah bernoda (lebih bersih)
  3. Tidak dapat pecah / retak
  4. Kedap suara
  5. Tidak menyerap dingin cocok untuk penderita reumatik.

Kekurangan parket

  1. Tidak tahan air dengan daya serap yang tinggi
  2. Butuh perawatan ekstra karena lebih mudah rusak karena kondisi kelembapan dan cuaca
  3. Varian corak dan warna terbatas
  4. Biaya pemasangan relatif mahal dibanding keramik

7. Lantai Vinyl

Pic Source : bisesacontractor.co.id

Merupakan jenis lantai yang dibuat dengan tujuan yang sama dengan laminate parket , namun yang membedakannya yaitu bahan dasar vinyl yang terbuat dari polyvinyl chloride .Lantai ini memiliki ciri ciri permukaan yang halus dibanding lantai kayu dengan sisi bawahnya yang  biaanya dipasang lapisan perekat plus gabus sehingga terasa nyaman dan flexibel saat dipijak.

Kelebihan vinyl

  1. Lebih awet
  2. Hagannya relative terjangkau 
  3. Tahan gores 
  4. Mudah dibersihkan
  5. Tidak menyerap air 
  6. Tidak licin
  7. Mudah dipasang dan hemat biaya
  8. Membuat kesan rumah lebih mewah

 

 

 

 

 

 

Kekurangan vinyl

  1. Penggunaan material sintetis memberikan dampak buruk bagi kesehatan 
  2. Warna lantai vinyl mudah pudar
  3. Tidak semua jenis vinyl tahan gores den beban yang berat
  4. Lantai vinyl yang menggunakan lem lebih mudah mengelupas jika sering terkena air

 

 

 

 

 

8. Lantai batu alam

Sumber : chconcept.co.id

Lantai batu alam merupakan jenis lantai yang menggunakan material batu alam sebagai bahan dasar pelapis lantai .umumnya antai ini digunakan sebagai penutup lantai area kamar mandi dan pada area semi outdoor. Penggunaan lantai ini memiliki kesan yang natural dan meningkatkan kenyamanan bagi penghuni rumah.

Kelebihan lantai batu alam

  1. Memiliki kesan natural
  2. Permukaannya yang kasar menjadi pijakan yang baik (tidak licin)
  3. Tidak memerlukan perawatan khusus 
  4. Sifatnya kuat
  5. Terbebas dari lumut dan jamur

Kekurangan lantai batu alam

  1. Berbahaya bagi balita 
  2. Warna tidak seragam 
  3. Memiliki pori pori yang besar sehingga harus ditutupi dengan bahan khusus
  4. Sulit diperbaiki
  5. Bobot material yang berat
  6. Harga lebih mahal jika dibanding dengan keramik

9. Lantai Epoxy

Sumber : ezzer.co.id

Lantai epoxy Merupakan proses pelapisan lantai menggunakan cat epoxy. Cat lantai ini umumnya menghasilkan tampilan yang lebih rapi dan mengkilap dengan nilai estetika yang lebih tinggi. Lantai epoxy dapat didesain dengan warna yang bervariasi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Lantai ini umumnya digunakan untuk gudang, pabrik, bengkel atau garasi.

Kelebihan epoxy

  1. Memiliki variasi warna dan motif.
  2. Dapat dibuat sesuai ruangan.
  3. Permukaannya tampak rapih, bersih, dan mengkilap.
  4. Tidak menyerap air dan tidak licin.
  5. Perawatan yang mudah.

Kekurangan epoxy

  1. Tidak tahan terhadap goresan kecuali ada lapisan lagi diatasnya.
  2. Mudah retak.
  3. UV dapat menyebabkan perubahan warna

Sumber :