ARSITEKTUR VERNAKULAR
Arsitektur vernacular adalah arsitektur yang tumbuh dan berkembang dari arsitektur rakyat yang lahir dari masyarakat etnik dan berakar pada tradisi etnik, serta dibangun oleh masyarakat berdasarkan pengalaman, menggunakan teknik dan material lokal serta merupakan jawaban atas pengaruh lingkungan tempat bangunan tersebut berada.
Menurut Paul Oliver dalam Encyclopedia of Vernacular Architecture of the World adalah terdiri dari rumah-rumah rakyat dan bangunan lain, yang terkait dengan konteks lingkungan mereka dan sumber daya tersedia yang dimiliki atau dibangun, menggunakan teknologi tradisional. Semua bentuk arsitektur vernakular dibangun untuk memenuhi kebutuhan spesifik untuk mengakomodasi nilai-nilai, ekonomi dan cara hidup budaya yang berkembang.
Sebenarnya, istilah arsitektur vernacular dan arsitektur tradisional memiliki akar yang hampir sama, namun tetap memiliki perbedaan. Arsitektur vernacular merupakan bentuk karya yang orisinal dan sangat spesifik dengan filosofi lokal yang sangat kuat, bersifat konteksktual sesuai dengan zamannya. Sedangkan arsitektur tradisional adalah mahakarya vernacular yang diakui secara aklamaasi dan dilestarikan secara turun temurun dala waktu yang lama.
HAL HAL YANG MEMPENGARUHI ARSITEKTUR VERNAKULAR
Secara umum, berdirinya arsitektur vernacular dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu
- Ketersediaan material
- Jenis iklim dan keadaan lingkungan sekitar
- Tapak dan topografi
- Kemampuan ekonomi
- Penguasaan teknologi
- Kebutuhan hidup sehari – hari
- Simbolisme dan makna
- Kebiasaan dan tradisi
- Kultural, social, dan kosmologi
- Religi dan ritual
- Keamanan
- Gender
Berbagai aspek diatas memiliki pengaruh yang berbeda beda terhadap arsitektur vernacular dilokasi berlainan. Bahkan ada beberapa aspek di atas yang tidak berpengaruh sama sekali terhadap arsitekturnya.
Contoh:
- Daerah yang kaya akan pohon akan mengembangkan vernacular kayu, sedangkan daerah tanpa banyak kayu dapat menggunakan lumpur atau batu. Di bagian Timur, pada umumnya menggunakan bamboo karena berlimpah dan serbaguna.
- unit keluarga dari beberapa komunitas etnis Afrika Timur hidup dikelilingi oleh batas-batas yang ditandai, di mana terpisah tempat tinggal yang dibangun untuk rumah anggota keluarga yang berbeda.
- Perumahan Machiya, Jepang yang memiliki konsep asli sebagai tempat tinggal dan tempat usaha. Machiya memiliki bentuk denah meanjang kebelakang, pada bagian depan bangunan berfungsi sebagai toko, bgian belkang sebagai kamar, dapur, dan lain lain. Machiya mendefiniskan suasana pusat kota Kyoto selama berabad – abad dan merupakan bentuk yang menentukan standar Mahiya diseluruh negri
Rumah Gadang, Minangkabau
Rumah Machiya, Kyoto
Arsitektur Vernakular di Afrika Selatan
Dirangkum dan dikaJi ulang oleh:
Rr Annisa Raras – Department of Relation HIMARS 2016
Source
https://raftorigin.com/architecture-article/arsitektur-vernakular-indonesia/
http://ninavidya.blogspot.co.id/2011/05/pengertian-arsitektur-vernakular.html