KONSEP DESAIN SKANDINAVIAN
Rumah-rumah ala bangsa Skandinavia ini memiliki ciri-ciri kealamian pada ruangan, penggunaan warna cat dinding putih yang elegan, serta garis-garis yang tegas. Penggunaan pencahayaan merupakan elemen yang sangat penting pada desain interior ini.Hal tersebut karena kondisi ruangan yang cenderung alami, sedikit gelap, dengan ornamen yang minimal, maka keberadaan pencahayaan diharap mampu memberikan sedikit kesan hangat dan bersahaja pada ruangan.
Berikut ini merupakan ciri khas yang terdapat dalam gaya Skandinavia
- Bahan Bangunan dari Kayu
Bahan bangunan yang kerap kali gunakan untuk desain Skandinavia adalah kayu. Sebenarnya, tidak hanya desain Skandinavia saja yang menggunakan material kayu sebagai bahan bangunan utama. Ini disebabkan kayu dapat memberikan kesan hangat, homey¸ dan alami pada sebuah hunian. Namun pada desain ala Skandinavia, pengaplikasian kayu dipadukan dengan menggunakan warna – warna yang soft atau monochrome (tidak mencolok).
Lantai kayu yang digunakan sebaiknya tidak berwarna gelap, ccenderung sedikit pucat. Akan baik jika keseluruhan rumah menggunakan lantai kayu, kecuali bagian kamar mandi atau area basah.
Material kayu yang digunakan biasanya tidak dilapisi finishing. Kayu lebih banyak dibiarkan alami, asli, tidak dipoles, sehingga user dapat menikmati keindahan yang terdapat dalam material kayu tersebut. Material bulu binatang juga banyak digunakan dalam rumah ala Skandinavia. Bulu binatang akan memberikan kesan hangat dalam nuansa minimalis.
Desain Rumah Bergaya Skandinavia Modern – Material Bangunan Didominasi Oleh Kayu
- Warna Dinding Monochrome
Pada tahun 40-an pun ide untuk berekpserimen dengan warna telah diperkenalkan oleh Josef Frank. Dilanjutkan di era 60-an yang digawangi oleh Marimekko, dimana warna-warna lain mungkin saja dimunculkan.
Pada desain Skandinavia, cat tembok yang sering digunakan adalah warna putih, abu – bau atau soft-blue karena warna – warna ini sangat melambangkan karakter bangsa Skandinavia. Namun, sekarang sudah banyak berkembang menggunakan warna – warna netral lain yang cerah. Hal ini bertujuan untuk membuat ruangan terasa luas, cerah, dan mmeberikan suasana lebih hidup.
Desain Interior Rumah ala Skandinavia – Lantai Kayu Berwarna Pucat dan Dinding Berwarna Putih
3. Lebih menekankan pada fungsi daripada dekorasi
Interior ala Skandinavia lebih menitik-beratkan pada fungsinya untuk menyajikan kenyamanan bagi seluruh penghuni rumah. Sehingga, penataan ruang pun lebih banyak didesain agar tidak menyulitkan ruang gerak pemilik rumah. Dengan demikian, orang yang berada di dalamnya akan merasa nyaman dan betah di dalam ruangan.
Desain Interior Kamar Tidur ala Skandinavia – Simple dan Fungsional
- Furniture
Ciri-ciri lain dari interior desain ala Skandinavia yakni bentuknya yang minimalis yang dilambangkan dengan garis-garis. Bentuk yang sederhana dan tegas ini juga direpresentasikan dalam desain arsitekturnya serta furniture yang ada di dalam rumah tersebut
Ada banyak furniture yang kerap diaplikasikan pada gaya interior Skandinavia. Produk-produk furniture dari desainer Hans Wegner, Alvar Aalto and Arne Jacobsen sangat diminati meski produk mereka sudah berusia lama. Furniture dari desiner-desainer tersebut dirasa sangat mewakili jiwa Skandinavia. Meski sudah cukup usang, furnitur produksi mereka masih tetap cantik dan diminati hingga kini.
Furniture yang diterapkan biasasnya berwarna senada dengan elemen desain, yaitu dinding, lantai, atau plafond.
Desain Furniture Meja Mekan ala Skandinavia
- Meletakkan Perapian di Sudut Ruangan
Jika Anda menginginkan suasana interior rumah Anda benar-benar menyerupai interior di rumah-rumah bangsa Skandinavia, Anda dapat meletakkan perapian di salah satu sudut ruangan. Meskipun hal ini tidak lazim di Indonesia, namun perapian memegang kunci penting di rumah-rumah bangsa tersebut. Di Indonesia sendiri kita tidak memiliki perapian karena kita tidak mengalami musim dingin seperti di negara-negara Skandinavia.
Perapian Disudut Ruangan
- Ramah Lingkungan
Salah satu usaha mereka untuk menjadi ramah terhadap lingkungan yakni memasang kaca lapis 3 pada beberapa bagian rumah, memberi sekat antara dinding dengan langit-langit, serta penggunaan pompa air hangat yang bersumber dari panas bumi. Hal-hal semacam ini sangat lazim di temui di Swedia.
Konsep Rumah Skandinavia yang Ramah Lingkungan – Panel Dinding yang Didominasi Kaca
- Adanya area yang menghubungkan antara dunia luar dengan area dalam ruangan
Bangsa Skandinavia senang memiliki area yang menghubungkan antar dunia luar dengan area dalam ruangan. Maka dari itu, jangan heran bila Anda menemui teras dan balkon pada hampir semua rumah di Swedia. Teras juga merupakan tempat yang nyaman bagi mereka untuk mengadakan pesta barbeque pada malam hari di musim panas.
Rumah – rumah Skandinavia juga memiliki kaca yang besar dan banyak. Ini memungkinkan cahaya alami untuk masuk ke dalam rumah, dan memberikan kesan “menyatu” dengan alam. Jendela ini juga tidak dilapisi tirai yang terlalu dekoratif, hanya sebuah tirai yang bersih dan rapih.
http://architectaria.com/9-cara-untuk-menerapkan-konsep-desain-interior-ala-skandinavia.html
https://deviswandewi.wordpress.com/2015/10/09/progres-ii-teori-umum-interior-konsep/
https://interiorudayana14.wordpress.com/2014/05/15/cara-mendesain-interior-bergaya-skandinavia/