In Memoriam Zaha Hadid

_DSC9473

Zaha Hadid adalah seorang arsitek wanita pertama yang pernah meraih Pritzker Architecture Prize pada tahun 2004. Wanita yang lahir di Baghdad, Irak pada tanggal 31 Oktober 1950 ini menerima gelar di bidang matematika dari Universitas Amerika di Beirut, yang kemudian pindah ke Sekolah Asosiasi Arsitektur di London.

Zaha Hadid dijuluki sebagai tonggak eksistensi desain futuristik dan menggabungkannya dengan teknologi yang membuat namanya menjadi sangat dkenang di dunia arsitektur. Didukung oleh latar belakangnya sebagai seorang ahli matematika, kemudian ia berani untuk menciptakan desain bangunan yang ekstrim yang saat ini disebut Arsitektur Dekonstruksi.

Selama hidupnya, Zaha Hadid telah mendapatkan banyak penghargaan karena dedikasi dan karya-karyanya. Pada tahun 2008, dia mendapatkan peringkat ke-69 dalam daftar Forbes dari The World’s 100 Most Powerful Women. Kemudian pada tahun 2010, ia diangkat sebagai The Most Influential People in the World oleh Time Magazine pada 2010 TIME 100. Tidak hanya itu, pada tahun 2010, New Statesman Magazine, UK  mendaftarkannya di nomor 42 pada 50 People Who Matter 2010. 

Zaha Hadid telah menciptakan banyak karya selama hidupnya. Tidak hanya itu, namun semua bangunan yang diciptakan melalui pemikiran-pemikirannya itu tidak luput dari semua mata di dunia. Dimana semua karyanya selalu menjadi sorotan dunia karena keunikannya.

Salah satu karyanya yang mendunia adalah Dongdaemun Design Plaza yang berlokasi di 281-Euljiro-dong, Jung-gu, Seoul, South Korea. Bangunan ini didirikan pada area 65.000 sqm dengan luas bangunan 86.574 sqm. Dongdaemun Design Plaza (DDP) ini adalah proyek publik pertama yang dikerjakan dengan menggunakan Building Information Modelling (BIM).

ZHA_DPPSeoul_VSB_01

Selama proses desain, setiap kebutuhan bangunan dianggap sebagai seperangkat hubungan spasial yang saling terkait yang akan menentukan interaksi sosial dan perilaku struktur di dalam atau di sekitar proyek. Hubungan ini menjadi kerangka desain yang mendefinisikan bagaimana aspek-aspek yang berbeda dari proyek, seperti organisasi spasial, program ruang, dan teknik datang bersama-sama.

ZHA_DPPSeoul_VSB_02

ZHA_DPPSeoul_VSB_03

Dengan menggunakan parametrik dari BIM, Zaha Hadid Architects dapat terus menguji dan mengadaptasi desain berdasarkan permintaan klien serta mengintegrasikan antara arsitektural dan konstruksinya. Teknologi ini mampu membantu untuk mempertahankan aspriasi desain yang original dari seluruh pembangunan proyek. Dengan teknologi ini juga dapat mengetahui tidak hanya alur kerja, namun juga dapat membantu untuk membuat keputusan desain yang paling efisien dalam jangka waktu kerja yang telah ditentukan, dan dapat memastikan keberhasilan DDP selama rentang hidupnya.

ZHA_DPPSeoul_VSB_05

ZHA_DPPSeoul_VSB_07

Saat konstruksi, manfaat menggunakan BIM adalah kita dapat menyempurnakan model desain setiap saat pada seluruh desain dan konstruksi untuk mengakomodasi penambahan kondisi pada site, peraturan daerah, persyaratan teknik, dan pengendalian biaya konstruksi. Hal ini akan membuat team menjadi lebih mudah untuk mengontrol desain dan detail. Hal ini juga dapat membuat klien dan kontraktor memiliki pemahaman dan pengendalian yang lebih baik.

ZHA_DPPSeoul_VSB_16

Sistem fasad dari DDP adalah hasil dari sistem BIM tsb. Dimana konstruksi kulit dari fasad DDP ini menggunakan sistem cladding yang terdiri lebih dari 45.000 panel dalam berbagai ukuran dan derajat kelengkungan yang berbeda-beda. Hal ini dimungkinkan menggunakan pemodelan parametrik dengan proses pembentukan logam dan fabrikasi yang canggih untuk mengembangkan sistem mass-customization. Pemodelan parametrik ini memungkinkan sistem cladding dirancang dengan biaya dan kontrol kualitas yang lebih baik.

ZHA_DPPSeoul_VSB_18

Fasad berhasil menggabungkan beberapa bidang, seperti pixilation dan pola perforation, yang menciptakan efek visual yang dinamis tergantung pada kondisi pencahayaan dan perubahan musim. Ini akan membuat perbedaan karakter sebagai perubahan kondisi eksternal. Terkadang itu akan terlihat sebagai sesuatu entitas yang tunggal, tapi juga terkadang terlihat sebagai bagian yang menyatu dengan lansekap sekitar Dongdaemun. Pada malam hari, DDP akan mencerminkan semua lampu LED dan lampu neon dari bangunan sekitarnya. Dengan interaksi fasad, penampilan bangunan akan menjadi seperti animasi dan mengambil karakteristik dari perkotaan yang unik.

ZHA_DPPSeoul_VSB_11

ZHA_DPPSeoul_VSB_15

Desain dari DDP ini menunjukkan komitmen untuk melestarikan sejarah dari site dan mengintegrasikannya pada arsitektur lansekap yang berkisar pada dinding kota yang kuno dan artefak sejarah yang membentuk elemen pusat dari komposisi. Lansekap ini mengubah Seoul menjadi kota yang hijau, sementara void dan lipatan di permukaannya menawarkan masuk ke dalam dunia yang inovatif yang menjadikan DDP sebagai link yang penting antara budaya kontemporari kota, artefak bersejarah, dan alam.

ZHA_DPPSeoul_VSB_13

Dongdaemun Design Plaza merupakan salah satu hasil karya yang diciptakan oleh Zaha Hadid saat ia masih hidup. Sangat disayangkan, dunia arsitektur harus kehilangan salah satu orang terbaiknya pada tanggal 31 Maret 2016 kemarin. Dame Zaha Hadid atau yang biasa dikenal Zaha Hadid meninggal di usia 65 karena serangan jantung saat dirawat di rumah sakit karena mengidap penyakit bronkitis. Semoga Beliau ditempatkan di tempat terbaik di sisi-Nya. Dan semoga semangatnya akan terus ada di dunia arsitektur.

rip zaha hadid

“I started out trying to create buildings that would sparkle like isolated jewels; now I want them to connect, to form a new kind of landscape, to flow together with cintemporary cities and the lives of their people.” -Zaha Hadid

source : http://www.archdaily.com/489604/dongdaemun-design-plaza-zaha-hadid-architects