Akuntan Melawan Era New Normal
New normal menjadi era yang serba baru dalam hal teknologi dan budaya. Di era ini, semua orang seakan menjadi dekat walaupun aslinya berjauhan. Ini dapat dilihat dari kebiasaan kita dalam menggunakan zoom untuk melakukan meeting dan belajar online terlepas dari jarak rumah yang berjauhan. Tak hanya itu saja, new normal juga membawa dampak yang besar kepada perkembangan bisnis sekarang. Banyak perusahaan yang jatuh akibat tidak bisa bertahan dari tantangan yang ada dan banyak pula yang mampu mengambil peluang dari kondisi new normal. Akibatnya ada beberapa pekerjaan yang naik permintaannya selama era new normal, salah satunya adalah bekerja sebagai akuntan.
Akuntan menjadi salah satu pekerajaan yang penting terlepas pada waktu dan era apa pun sebab akuntan akan terus hidup selama uang berputar dan bisnis berjalan. Dengan mendapatkan informasi akuntansi, pemimpin perusahaan dapat menerapkan kebijakan dan keputusan yang tepat sesuai kondisi perusahaan tersebut. Keputusan yang tepat inilah diharapkan dapat membuat perusahaan dapat terus bejalan atau disebut dengan going concern. Inilah yang menyebabksan akuntansi diebut sebagai bahasa bisnis karena akuntansi dapat menjelaskan segala transaksi ekonomi yang telah terjadi pada perusahaan kepada para pihak yang berkepentingan, seperti manajer.
Dengan kemunculan era new normal, seorang akuntan yang seharusnya bekerja secara langsung dengan para kliennya untuk mengomunikasikan hasil kerjanya harus digantikan dengan kebiasaan baru sejak munculnya pembatasan sosial oleh pemerintah. Sekarang, para akuntan harus membiasakan diri dengan penggunaan teknologi, seperti zoom ataupun google meet, untuk memudahkan komunikasi dengna para client. Terlepas dari ini, seorang akuntan harus dapat menghasilakn informasi keuangan yang berkualitas dan tidak menurun kualitasnya akibat new normal. Akuntan secara tidak langsung juga dapat menjaga kestabilan perekonomian negara. Seperti yang kita tahu, pandemi COVID 19 sudah memberikan dampak yang besar terhadap perekonomian negara. Menurut World Bank, setidaknya 60% perusahaan bangkrut akibat pandemi ini. Tak hanya itu, ada 1.298 perusahaan yang mengajukan pailit akibat wabah penyakit ini, seperti yang dilansir pada Suara.com (Kamis, 09/11/2021). Akibatnya negara memandang pentinganya akuntan agar negara bisa kembali stabil. Salah satu usaha yang telah dilakukan adalah menerbitkan UU no. 1 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi COVID-19 pada 31 Maret 2020. Ini menunjukkan usaha dalam membentengi negara dari ketidakstabilan ekonomi negara dan akuntan memiliki peran yang besar dalam hal ini.
Akuntan dalam profesinya dapat terbagi menjadi 4 jenis, yakni akuntan internal, akuntan publik, akuntan pemerintah, dan akuntan pendidik. Akuntan internal bertugas dalam menyediakan laporan dan data yang penting untuk tempatnya bekerja agar dapat mengambil keputusan secara tepat. Dengan keputusan yang tepat, diharapkan perusahaan dapat bertahan dari ancaman, seperti kerugiaan ataupun pailit. Akuntan publik atau sering disebut juga akuntan eksternal adalah mereka yang bekerja secara independent di kantor akuntansi dan membantu clientnya dalam hal mengaudit laporan keuangan perusahaan, memberikan penjelasan atas pendapat pengauditan, dan dapat mengumpulkan bukti audit yang seharusnya dilakukan di lapangan. Selain pengauditan, akuntan eksternal juga bisa mengurusi masalah konsultasi di bidang perpajakan. Ini membuat akuntan eksetenal cukup penting terutama di era new normal. Berikutnya ada akuntan yang bekerja untuk pemerintah di lembaga seperti Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), mereka disebut akuntan pemerintah. Akuntan pemerintah diharapkan dapat menyediakan data dan laporan yang baik agar negara dapat mencegah krisis keuangan dan juga dapat menyajikan laporan keuangan negara yang transparan. Dan terakhir adalah akuntan pendidik. Tugas mereka sangatlah mulia karena akuntan pendidik memberikan pengajaran kepada para akuntan muda yang nanti akan bekerja di dunia bisnis. Namun, akuntan pendidik harus mampu beradapatasi dengan semua perkembangan yang terjadi pada era sekarang, terutama pada hal teknologi.
Akhir kata, mau bidang akuntansi apa pun yang dipilih semuanya penting karena memiliki peran yang berbeda-beda. Akan tetapi, satu hal yang sama bagi semua akuntan adalah harus ada peningkatan kualitas dari para akuntan di masa depan. Akuntan harus mampu menguasai teknologi dengan sangat baik, terutama di era new normal seperti sekarang. Teknolgi yang dimaksud terutama dalam bidang komunikasi dan akuntansi itu sendiri. Akutnan dengan kualitas yang baik akan dapat menciptakan ekonomi yang stabil ke depannya terutama di era new normal yang serba tidak pasti ini.
Referensi :
https://www.google.com/amp/s/amp.suara.com/bisnis/2021/09/09/110025/1298-perusahaan-ajukan-pailit-terdampak-wabah-covid-19-apindo-was-was
https://economy.okezone.com/read/2020/12/10/455/2324978/aduh-60-perusahaan-bangkrut-gegara-covid-19?page=1
https://kumparan.com/vareen-canovala/pentingnya-peran-profesi-akuntan-di-era-new-normal-1wR3LvvcqPo/full