BINCANG JURUSAN PERIODE GANJIL 2020/2021

Bincang Jurusan merupakan event yang diselenggarakan oleh HIMA sebagai wadah pemersatu antara mahasiswa, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ), dan pihak jurusan Akuntansi dan Keuangan BINUS University. Wadah ini memberikan kesempatan bagi para mahasiswa Akuntansi dan Keuangan BINUS University untuk menyalurkan aspirasi berupa keluh kesah, masukan ataupun kendala yang di rasakan oleh para mahasiswa selama melakukan pembelajaran di Universitas Bina Nusantara ini sendiri. Tidak hanya itu, benefit lain yang didapat oleh mahasiswa pada kesempatan ini adalah mendapatkan informasi terkait jurusan akuntansi yang dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan selama berada di Universitas Bina Nusantara, baik itu berupa arahan maupun kebijakan-kebijakan yang dilakukan oleh pihak kampus sendiri.

Pada Bincang Jurusan kali ini kami mendapatkan kesempatan untuk mengadakan Bincang Jurusan gabungan antara 3 region sekaligus, yaitu Kemanggisan, Alam Sutra, dan Bekasi. Tentu penggabungan acara pada Bincang Jurusan kali ini adalah penggabungan perdana yang dilakukan oleh HIMA dengan harapan acara Bincang Jurusan kali ini tetap berjalan dengan efisien dan mahasiswa benar-benar mendapatkan jawaban atas pertanyaan mereka ataupun dapat menyampaikan aspirasi yang ingin mereka sampaikan dengan baik kepada jurusan. Bincang Jurusan kali ini telah dilaksanakan pada hari Selasa, 12 Januari 2021 tepat pada pukul 13:40-15:35 WIB menggunakan media Zoom Meetings sebagai penunjang berlangsungnya acara ini. Tema yang diangkat pada Bincang Jurusan kali ini adalah “PERBEDAAN BELAJAR MENGAJAR OFFLINE DAN ONLINE DI BINUS UNIVERSITY” dengan pembagian sesi dalam acara yakni terbagi atas Bincang Himpunan dan Bincang Jurusan.

Bincang Jurusan ini didukung oleh para narasumber dari pihak Universitas Bina Nusantara sendiri, yakni ada Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D. selaku Dean of Faculty of Economic and Communication, Ibu Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M.Com (Hons)., Ph.D., CSRS., CSRA., CMA. selaku Head of Accounting Study Program Binus University dan Bapak Kevin Deniswara, S.E., M.Ak. selaku Deputy Head of Accounting Study Program.

Tepat pada pukul 13.42 WIB acara dibuka oleh MC Ricky Verianto dan Zahra Auliya dengan doa di awal acara, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Reza Kurniawan sebagai Ketua Bincang Jurusan, kemudian disambung kata sambutan oleh Yehezkiel Reva Sampelino sebagai Ketua Umum HIMA 2020, kemudian kata sambutan dari Ibu Linda dan ditutup oleh kata sambutan dari Bapak Gatot dengan memberikan pesan kepada peserta untuk berpartisipasi menanyakan pertanyaan yang kurang dipahami oleh mahasiswa dalam menghadapi perkuliahan online ini.

Isi acara dibuka dengan Bincang Himpunan yang dibawakan langsung oleh ketua HIMA 2020 Yehezkiel Reva Sampelino dengan memberi pengenalan HIMA sendiri, berupa sejarah HIMA dan Visi Misi HIMA saat ini, pengenalan lebih dalam dari divisi-divisi, serta gambaran job desk yang ada didalam HIMA. Menurut Yehezkiel, untuk memastikan keaktifan panitia dalam sebuah event pada situasi online ini adalah tergantung dari masing-masing atau individu, tidak bisa dipaksakan dan dipastikan semua dapat memberi fokus nya pada acara tersebut, sehingga kesadaran diri sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pilihan yang diambilnya, dengan berperan aktif dan ikut serta didalamnya. Yehezkiel juga berpendapat bahwa untuk membangun relasi yang baik antara kakak tingkat dan junior ialah dengan memiliki topik pembicaraan untuk menjadi bahan diskusi atau obrolan. Untuk mendapatkan obrolan tersebut bisa didapatkan dari himpunan atau organisasi yang menyatukan antara keduanya, sehingga dari perkumpulan tersebut akan terjadi interaksi.

Dilanjutkan dengan Bincang Jurusan yang langsung dibuka oleh pertanyaan dari beberapa peserta yang terpilih dan dijawab oleh Ibu Linda dan juga Bapak Kevin. Menurut Ibu Linda, perkuliahan online tidak selalu dinilai secara negatif. Banyak hal positif yang dapat diambil seperti mahasiswa bisa lebih mandiri dan bertanggung jawab atas diri nya sendiri dan perkuliahan online ini juga menjadi kebebasan bagi mahasiswa untuk mendapatkan ilmu dari berbagai sumber dengan waktu yang tidak terbatas sehingga potensi untuk kaya akan ilmu. Meskipun tidak lepas dari kekurangan di mana kendala pada jaringan yang tentu sangat berdampak pada perkuliahan. Perkuliahan online memang memberatkan karena tidak bisa berdiskusi secara langsung dengan dosen atau rekan mahasiswa lainnya, namun untuk menanggapi perbedaan ketika perkuliahan offline, rasa tanggung jawab itu kurang karena mahasiswa selalu menunggu adanya arahan dari Bapak/Ibu Dosen. Kelemahan dari perkuliahan online ini berasal dari diri sendiri yang merasa dirinya berjuang sendiri dan tidak bisa berbuat apa-apa, karena pada dasarnya semua merasakan hal yang sama, hanya tergantung pada individu masing-masing apakah mau berjuang atau hanya mengikuti alur.

Dalam menghadapi masa transisi ini juga BINUS telah menyiapkan sistemnya dengan baik untuk menunjang perkuliahan online, dengan menggunakan sistem multichannel secara bertahap, sedikit demi sedikit perkembangan IT BINUS disempurnakan sedemikian rupa dengan memperbaiki server yang down dan upgrade lainnya yang memudahkan mahasiswa dalam menjalankan perkuliahan online. Namun apabila ada izin dari pemerintah untuk melakukan perkuliahan tatap muka, BINUS sendiri telah siap untuk menjalankannya dengan membuat kebijakan serta mengikuti protokol kesehatan, seperti pengurangan kuota mahasiswa didalam kelas, menerapkan 3M, dan juga deklarasi kesehatan dari mahasiswa sendiri seperti riwayat penyakit, hasil swab test serta izin dari orang tua. Kebijakan ini pun disaring lagi dengan melihat zonasi dari masing-masing mahasiswa.

Narasumber juga menanggapi mengenai dilema para mahasiswa yang akan menghadapi magang dengan situasi pandemi yang saat ini berlangsung. Dalam memilih perusahaan harus dicermati dengan baik, melihat perusahaan mana yang masih menerapkan WFH (Work From Home) dan WFO (Work From Office), dengan menyesuaikan kondisi dengan izin dari orang tua sendiri. Namun pada tahun 2021 ini dari BINUS sendiri telah memberikan izin kepada mahasiswa magang untuk melakukan pekerjaan secara offline, tidak sama seperti tahun 2020 silam yang mewajibkan mahasiswa magang untuk mencari perusahaan yang masih menerapkan WFH. Mahasiswa juga diberi kebebasan untuk memilih perusahaan yang bekerja sama dengan BINUS ataupun perusahaan rekomendasi. Keputusan diberikan oleh pihak kampus kepada mahasiswa untuk memilih dan berani bertanggung jawab atas pilihan yang diambilnya. Boleh memilih apa yang mau ditekuni dan dijalankan, namun harus fokus pada satu tujuan atas keputusan yang dibuat.

Kemudian acara diakhiri dengan sesi dokumentasi secara online.

Kami mengucapkan terima kasih kepada panitia, peserta, serta pihak jurusan yang telah berpartisipasi dalam acara Bincang Jurusan periode ganjil 2020/2021. Sehingga acara berjalan dengan baik dan sesuai dengan tujuan dari Bincang Jurusan ini.