HIMA GREEN
Sesi Dokumentasi Bersama
HIMA Green 2025 merupakan program terbaru yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA) sebagai bentuk kontribusi nyata dalam pelestarian lingkungan. Kegiatan ini mengajak mahasiswa B27 dan B28 dari berbagai jurusan seperti Accounting, Finance, Digital Business Management, dan lain-lain untuk berpartisipasi dalam upaya melestarikan lingkungan pesisir pantai dengan cara menanam tanaman mangrove. Kegiatan ini diadakan pada tanggal 28 Juli 2025 di Pantai KSS, Tangerang dengan mengusung konsep “Revive Mangroves to Maintain Healthy Ecosystem.”
SDGs memiliki kepanjangan Sustainable Development Goals atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs berisi serangkaian 17 tujuan yang disepakati oleh negara anggota Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Program penanaman mangrove ini merupakan penerapan dari SDGs 14: Life Below Water yang menekankan pentingnya menjaga ekosistem laut. Mangrove memiliki peran yang penting dalam ekosistem lautan seperti pelindung pesisir, penyaring alami limbah, polutan, dan logam berat dari daratan, serta sebagai habitat alami dari biota laut seperti ikan, kepiting, udang, dan kerang. Selain itu, mangrove juga memiliki fungsi, yaitu menahan abrasi dan erosi pesisir agar garis pantai tidak terkikis, menyerap karbon dan limbah rumah tangga.
Acara ini dibuka dengan kata sambutan dari Bapak Ahmad Marbawi sebagai ketua umum KTH Kampung Bahari. Selain memberikan kata sambutan, beliau juga memberikan briefing tentang mengrove yang berisi pengetahuan umum tentang mangroves kepada peserta. Tidak hanya memberikan pengetahuan umum saja, peserta juga diberikan kesempatan untuk memegang bibit mangrovenya secara langsung sebelum dilaksanakannya penananman.
Selanjutnya, ada kata sambutan dari Chintya Azna Cahaya Sabila sebagai ketua umum HIMA periode 2025/2026 serta Tabita Agnesia Barasa sebagai ketua acara HIMA Green 2025. Setelah kata sambutan selesai, dilanjutkan dengan persiapan para peserta menuju inti acara, yaitu sesi penanaman mangrove yang dibagi menjadi dua kloter.
Sesi penanaman dimulai dari peserta kloter pertama yang terdiri dari enam kelompok berjalan menuju tempat penanaman dipandu oleh tim dari KTH Kampung Bahari dan PIC dari kloter pertama. Penanaman berlangsung dengan baik. Semua peserta terlihat bersemangat pada saat melaksanankan penanaman mangrovenya. Hal yang sama juga terjadi pada kloter kedua, di mana peserta juga menyelesaikan proses penanaman dengan baik.
Melalui praktik penanaman mangrove, peserta dapat merasakan langsung bagaimana cara menanam mangrove dengan benar dan mengetahui jenis tanah atau media yang digunakan dalam menanam mangrove. Selain itu, mereka juga mengetahui jenis-jenis mangrove apa saja yang ada di Indonesia. Meskipun kontribusi mereka memiliki pengaruh yang mungkin terlihat kecil, tetapi bisa berdampak besar dalam menjaga ekosistem pantai apabila program ini terus berlanjut.