Load Management di NBA – Antara Performa dan Kekecewaan Fans
Pengertian
Load Management merupakan strategi pelatih dan tim medis untuk mengatur beban bermain sebuah pemain. Tujuan dilakukan Load Management adalah untuk mencegah cedera dan memperpanjang karier atlet NBA. Selain itu, tujuan lain dilakukan load management ini adalah untuk mengurangi beban fisiologis pemain yang dialami pemain selama musim panjang yang melelahkan, agar mereka bisa menjaga serta mencapai form ideal mereka ketika waktunya playoff.
Kasus Populer Load Management
Load management pertama kali menjadi sebuah tren pada tahun 2010, ketika tim San Antonio Spurs mulai mengistirahatkan pemain bintang mereka selama pertandingan tertentu. Sejak itu praktik ini menjadi hal yang lebih umum dengan pemain bintang seperti LeBron James, Stephen Curry, Kawhi Leonard beristirahat pada pertandingan – pertandingan tertentu. Kawhi Leonard menjadi salah satu contoh sebuah pemain yang menerapkan Load Management, pada season 2024 – 2025 ini ia hanya bermain total 37 games dari total 82 games, jika dibandingkan dengan pemain lain seperti Stephen Curry dan LeBron James yang bermain 70 games dari total 82.
Penyebab Load Management sering Diterapkan
Yang menjadi alasan mengapa Load Management ini sering diterapkan adalah padatnya jadwal NBA, Setiap tim harus bermain total 82 games pada regular season tentunya jadwal yang sangat panjang ini dapat menyebabkan sebuah cedera kepada beberapa pemain penting yang akan merugikan tim ketika waktunya playoff. Kedua cedera masa lalu yang kronis, seperti Kawhi Leonard yang mengalami quad injury pada season-season sebelumnya. Yang terakhir adalah untuk fokus pada performa jangka panjang, Load Management ini diterapkan agar pemain-pemain penting tetap dalam form idealnya karena playoff dapat dikatakan lebih penting dibandingkan regular season sehingga tim menerapkan Load Management agar timnya siap ketika waktunya untuk playoff.
Dampak dari Penerapan Load Management
Masalah load management ini berdampak positif dan negatif:
Positif :
– Menjaga kondisi kesehatan dan karier pemain. Load management dapat membantu pemain menjaga kebugaran fisik dan memperpanjang karier, terutama bagi yang punya riwayat cedera.
– Menjaga performa para pemain tetap optimal terutama ketika di playoff. Dari sini kondisi pemain terutama pemain penting di tim akan lebih prima sehingga dapat bertanding secara optimal.
– Dapat mengelola tim yang lebih strategis dalam jangka panjang. Tim dapat fokus dalam pengembangan pemain muda dengan mengistirahatkan pemain utama. Pemain muda dapat diberi kesempatan waktu bermain sehingga potensi dapat dikembangan untuk tim dalam jangka panjang.
Negatif:
– Kekecewaan penonton dan penurunan penonton. Jika pemain bintang diistirahatkan tanpa cedera, hal ini akan menyebabkan kekecewaan penonton sehingga menurunkan minat dan jumlah penonton.
– Berdampak terhadap kondisi tim dan hasil pertandingan. Jika pemain penting atau bintang tidak bermain, performa tim bisa menurun. Hal itu dapat mempengaruhi persaingan antar tim dan hasil pertandingan.
– Kerugian finansial bagi tim dan liga. Dengan mengistirahatkan pemain penting atau bintang akan berdampak terhadap penjualan dari tiket, siaran TV, dan sponsor karena akan mengurangi daya tarik pertandingan.
Tindakan yang perlu diambil
– Penjadwalan musim dan pertandingan yang lebih terstruktur. Kurangi pertandingan back-to-back dengan memperpanjang musim tanpa menambah jumlah laga.
– Membuat regulasi partisipasi pemain. Terapkan Player Participation Policy dimana pemain bintang wajib tampil, maksimal satu pemain bintang per tim boleh diistirahatkan tanpa alasan medis yang sah.
– Transparansi dan sertifikasi medis. Mewajibkan alasan medis yang disahkan NBA jika ingin mengistirahatkan pemain.
– Load management strategis. Kurangi menit bermain pemain bintang daripada mengistirahatkan total agar tetap bisa tampil di setiap pertandingan.