Bincang Jurusan HIMA 2021
Bincang Jurusan atau yang biasa disebut dengan BINJUR merupakan event rutin yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMA) Binus University. Bincang Jurusan merupakan acara yang diadakan untuk Mahasiswa Akuntansi, Akuntansi Teknologi Keuangan, dan Sistem Informasi Akuntansi. Adapun tujuan dari Bincang Jurusan sendiri adalah untuk meningkatkan hubungan baik antara mahasiswa, dosen, dan pihak jurusan Akuntansi serta mengevaluasi seluruh kegiatan perkuliahan yang ada di BINUS University.
Bincang Jurusan kali ini diselenggarakan pada tanggal 11 Desember 2021 selama dua jam yang dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings dengan mengangkat tema “How to Choose The Perfect Accounting Career Path” yang bertujuan untuk mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan sebagai mahasiswa sebelum memasuki dunia pekerjaan.
Acara ini dimulai dengan doa sebagai pembuka oleh Agnes Federica dan Evangeline Syalomita selaku MC dari Bincang Jurusan HIMA 2021. Dilanjutkan dengan sambutan dari Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D selaku Dean of Faculty of Economics and Communication dan Ibu Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M.Com (Hons)., Ph.D., CSRS., CSRA., CMA selaku Head of Accounting Study Program, disambung oleh Stiven Lambertus sebagai Ketua Umum HIMA 2021 serta Wendy Montela selaku Ketua Acara.
Bincang Jurusan kali ini dihadiri oleh para dosen, diantaranya Bapak Gatot Soepriyanto, S.E., Ak., M.Buss (Acc)., Ph.D selaku Dean of Faculty of Economics and Communication yang menyampaikan bahwa kita harus menemukan titik nyaman kita dalam memilih karir kedepannya. Bapak Gatot juga menyampaikan bahwa untuk berkarir dalam dunia akuntansi di masa yang akan datang dibutuhkan beberapa skills, seperti Creative, Digital, Emotional Intelligence, Experience, Intelligence, and Vision agar dapat berkarir dengan baik.
Selain penyampaian dari Bapak Gatot terkait dengan menemukan titik nyaman dan skills, Ibu Ang Swat Lin Lindawati, S.E., M.Com (Hons)., Ph.D., CSRS., CSRA., CMA selaku Head of Accounting Study Program juga menyampaikan bahwa praktik penting karena dengan terjun langsung bisa mempelajari sebagian kecil dari akuntansi. Tidak mengerti teori akan membuat mahasiswa sebagai calon akuntan hanya mengerjakan tanpa tahu dasarnya. Oleh karena itu, diperlukan teori agar akuntansi bisa dikerjakan dengan mengikuti pedoman yang ada, misalnya IFRS atau PSAK. Ilmu akuntansi tidak bisa bergerak tanpa adanya standar. Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Bapak Kevin Deniswara, S.E., M.Ak., CERA., selaku Deputy Head of Accounting Study Program, Ibu Theresia Lesmana, S.E., M.Ak. selaku Deputy Head of Finance Program ,dan Bapak Tommy Andrian, SE, M.AK., Cert.DA., selaku Subject Content Creator – Accounting Fundamentals.
Disamping penyampaian tentang informasi dan tips terkait persiapan untuk dunia kerja nanti, acara ini juga memperkenalkan organisasi HIMA yang dibawakan oleh Stiven Lambertus selaku Ketua HIMA 2021 dengan memberi pengenalan HIMA sendiri dilengkapi dengan penjelasan bagian-bagian dalam yang ada di dalam HIMA seperti divisi-divisi HIMA, jobdesc setiap divisi yang ada di HIMA. Acara Bincang Jurusan kali ini berjalan dengan sangat baik serta kondusif. Sehingga, banyak mahasiswa yang aktif dan bersemangat untuk bersuara serta memberikan pertanyaan yang terkait dengan persiapan dalam menghadapi tantangan sebagai seorang akuntan.
Kesimpulan pada acara Bincang Jurusan kali ini adalah terdapat banyak hal yang harus dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja, hal ini berkaitan dengan kemampuan hard skill dan soft skill yang dimiliki seseorang yang memang perlu dikembangkan. Selain itu, baik teori maupun praktik langsung dalam kehidupan nyata, keduanya sangat diperlukan untuk dapat mendapatkan career path sebagai akuntan yang baik. Kemudian sejalan dengan pentingnya sertifikasi, IPK yang baik, pengalaman, riset dan mental yang kuat dalam upaya untuk menghadapi tantangan di hari esok.
Dalam menentukan karir kedepannya, mahasiswa perlu memperhatikan laporan hasil studi, menyadari passion nya dan rajin berkonsultasi dengan dosen AA (Academic Advisory). Tak lupa pentingnya menentukan goals pribadi, dimana hal ini merupakan salah satu salah satu tolak ukur dalam menentukan kelanjutan studi mahasiswa. Terlebih, di masa depan profesi sebagai professional accountant akan memiliki 5 cabang baru, yaitu the assurance advocate, the business transformer, the data navigator, the digital playmaker, and the sustainability trailblazer.