Penggunaan Bahasa Indonesia yang Baik dan Benar dalam Akuntansi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akuntansi merupakan seni pencatatan dan pengikhtisaran transaksi keuangan dan penafsiran akibat suatu transaksi terhadap suatu kesatuan ekonomi. Sejak dari awal mula penerapan. Akuntansi di Indonesia pada tahun 1642 hingga saat ini Akuntansi semakin berkembang. Semakin berkembangnya akuntansi, ada banyak jenis-jenis akuntansi yang muncul dan salah satunya adalah Akuntansi Pemerintah. Akuntansi Pemerintah merupakan akuntansi yang perannya sebagai penyaji informasi untuk para pengambil keputusan mengenai kejadian ekonomi yang penting dan mendasar, dan juga membantu mempersiapkan informasi bagaimana cara pengalokasian sumber yang terbatas.
Melihat dari bagaimana pentingnya hasil laporan yang disediakan oleh Akuntansi Pemerintah, penggunaan Bahasa Indonesia yang baik berperan sangat besar dalam laporan yang dibuat oleh Akuntansi Pemerintah. Hal ini perlu diperhatikan karena laporan yang dibuat terkait dengan keuangan tidak hanya dilihat dan dibaca oleh satu atau dua pihak, melainkan juga dibaca oleh seluruh pihak yang ikut andil dalam pengambilan keputusan. Dari hasil keputusan yang telah disepakati oleh internal, maka berikutnya data akan dipublikasikan ke masyarakat luas. Oleh karena itu Bahasa Indonesia penting untuk diperhatikan guna mempermudah para pembacanya, terlebih masih banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang fasih berbahasa Indonesia.
Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penggunaan Bahasa Indonesia dalam pembuatan laporan. Diantaranya adalah bahasa yang singkat, mudah dimengerti, dan ketidaktepatan kata atau tipografi menjadi hal yang harus diperhatikan karena sesuai dengan asas akuntansi, yakni laporan yang mudah dimengerti oleh para pembacanya. Apabila kata tersebut diketik dengan kata yang tidak tepat maka pembaca tidak mendapatkan makna yang akan disampaikan. Banyaknya istilah-istilah pada akuntansi membuat seorang akuntan harus bisa memilih dan menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti, khususnya bagi orang awam.
Dengan demikian, penggunaan Bahasa Indonesia Indonesia yang tepat dan mudah dimengerti oleh pihak internal dan eksternal maka seorang Akuntan juga dapat menjaga kredibilitasnya