Kecerdasan Budaya
Indonesia merupakan negara multikultural yang berarti Indonesia kaya akan keberagaman budaya. Namun sering kali keberagaman kebudayaan menjadi masalah bagi bangsa Indonesia. Sudah banyak sekali kasus perselisihan terkait dengan kebudayaan. Pada dasarnya, pertentangan dan konflik yang berbasis pada beragam perbedaan yang terdapat di Indonesia sering terjadi karena adanya sikap ekslusivisme dari masing-masing orang dimana seseorang lebih mengutamakan kepentingan pribadi dan lebih memilih untuk memisahkan atau menyingkirkan diri dari yang lain dengan perilaku yang khas dengan apa yang telah disetujui dalam kelompok atau komunitas, Kelompok yang dimaksud bisa berupa suku, ras, atau agama. Sikap eksklusivisme itu sendiri dapat terjadi karena adanya rasa superior terhadap kelompoknya, rasa cemburu atau dengki sosial terhadap kelompok lain, dan perbedaan pada identitas sosial. Hal tersebut juga dapat terjadi karena kurangnya pemahaman dan edukasi tentang keberagaman dari segala aspek di Indonesia sehingga banyak orang yang tidak berpikir panjang dan membuat pertimbangan sebelum mereka bertindak. Oleh karena itu diperlukannya wawasan kebudayaan yang luas di Indonesia serta self awareness yang tinggi terhadap kebudayaan.
Wawasan kebudayaan akan membuka pikiran serta penglihatan masyarakat terhadap suatu budaya. Tidak hanya untuk berkehidupan, Self-awareness dalam kebudayaan akan sangat dibutuhkan dalam suatu pendidikan bahkan dunia kerja nanti. Maka dari itu perlunya ditanam tentang pendidikan kebudayaan sejak dini.
Dalam meningkatkan Self-awareness terhadap kebudayaan baik dalam kehidupan maupun dalam dunia pekerjaan, BINUS University telah melakukan kegiatan seminar Internasional yang bertema tentang “Are Accounting Academics Culturally Intelligent ?”. Seminar ini berisikan tentang beberapa paparan pengalaman dari Dr. Meredith Tharapos, CA., CPA. (Deputy Head of Department, UG Program Manager & Senior Lecturer School of Accounting, Information Systems and Supply Chain, College of Business, RMIT University – Australia) tentang hubungan kebudayaan dalam dunia akuntansi mengingat luasnya dunia akuntansi. Seminar ini diharapkan dapat membuka pengetahuan serta meningkatkan Self-awareness yang tinggi budaya.
Lalu BINUS University juga telah mengadakan kegiatan BINUS Festival yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan kepada para mahasiswa bahwa kebudayaan sangat banyak yang dimiliki oleh Indonesia bahkan dalam festival tersebut para Binusian akan diperkenalkan dengan berbagai kehadiran pentas seni oleh para pelaku seni Indonesia.
Referensi
Binus University. (2015, Juny). Binus Festival Kembali Digelar. Retrieved from binus.ac.id: https://binus.ac.id/2015/06/binus-festival-kembali-digelar/
Binus University. (2018, November 29). Mengasah Kreativitas melalui BINUS Festival 2018. Retrieved from binus.ac.id: https://binus.ac.id/2018/12/mengasah-kreativitas-melalui-binus-festival-2018/