Peran Akuntan dan Era Globalisasi

Profesi akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring dengan tuntutan masyarakat di sektor usaha dan pemerintahan semakin tinggi. Seorang akuntan harus dapat mengembangkan karirnya di berbagai bidang, seperti bidang pendidikan, keuangan, manajemen, teknologi informasi, serta penyusunan laporan keuangan. Tenaga akuntan harus mempersiapkan diri dengan mengikuti sertifikasi profesi. Melalui sertifikasi profesi ini, akuntan Indonesia didorong untuk kreatif, inovatif, terampil, dan memiliki daya saing yang tinggi. Knowledge dan skill yang dibutuhkan oleh akuntan profesional akan terus berkembang dengan pesat. Peran organisasi profesi sangat penting dalam menghadapi tantangan ini. Akuntan Indonesia harus siap dan mampu menjadi tenaga yang handal dan mampu bersaing di tingkat internasional. Terlebih Indonesia memiliki potensi market jasa akuntansi yang sangat besar.

Sejalan dengan kemajuan teknologi dan ekonomi menimbulkan berbagai macam spesialis dalam akuntansi keuangan, akuntansi manajemen, akuntansi biaya, akuntansi pajak,akuntansi pemerintahan, akuntansi sosial, akuntansi internasional, dan akuntansi pendidikan. Ada juga auditing yang aktivitasnya berfokus pada suatu pemeriksaan atas catatan-catatan akuntansi. Akuntan yang memberikan jasa pemerikasaan akuntansi ini disebut akuntansi publik yang mengembangkan profesinya sebagai akuntan publik dan membuka kantor akuntan publik. Akuntansi memiliki pedoman dalam menyusun laporan keuangan, yaitu disebut dengan prinsip akuntansi. Penyususnan prinsip akuntansi menjadi tanggung jawab dari organisasi akuntansi untuk di Indonesia disusun oleh Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI). Prinsip akuntansi yang disusun oleh  IAI sekarang sudah mengadaptasi dari standar akuntansi internasional terbaru yang dikeluarkan oleh IASB yaitu IFRS.

Akuntan adalah salah satu profesi yang terlibat aktif dalam perekonomian global dan borderless economy. Dalam suatu korporasi, akuntan diminta untuk memberikan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi dan sejalan dengan prinsip corporate governance. Dengan memberikan informasi yang transparan dan akuntabilitas, akuntan telah menyelamatkan stakeholders dari investasi yang telah ditanamkan ke korporasi tersebut. Akuntan sebagai salah satu elemen yang berkontribusi dengan korporasi dituntut sebagai salah satu penyelamat dari stakeholders. Keputusan investor untuk berinvestasi atau menarik investasinya bergantung pada informasi yang diberikan oleh akuntan. Ekspektasi stakeholders terhadap perusahaan akan bertambah jika manajemen make a good decision based on real financial report. Maka dari itu akuntan dituntut agar memberikan laporan keuangan yang transparan dan akuntabilitas agar menyejahterakan stakeholders, yang mana itu merupakan salah satu tujuan dari korporasi.