Posisi Dalam Permainan Futsal

Apa saja posisi dalam futsal? Di posisi mana saya harus bermain? Dua pertanyaan itu paling sering ditanyakan oleh kebanyakan orang pada umumnya. Lebih khusus untuk pemain yang baru mengenal format permainan futsal.

Bahkan, jika kamu seorang pemain yang berpengalaman sekalipun, tetap memerlukan waktu untuk menjalankan dan memahami peran yang diberikan oleh tim. Proses menjalankan peran di dalam tim akan lebih mudah bila memahami kriteria dasar pada setiap posisi. Lebih penting lagi, mengetahui di posisi mana kamu dapat mengoptimalkan kelebihan dan menutupi kelemahan yang kamu punya.

Posisi yang tepat tergantung dari strategi dan taktik yang diterapkan oleh tim. Setiap sistem mungkin memiliki peran yang sedikit berbeda. Dan setiap peran mungkin dikenal dengan bermacam nama, namun umumnya terbagi menjadi 5 kategori (tanpa menyertakan posisi penjaga gawang). Lima posisi umum dalam futsal antara lain, Pivot / Target Man/ Top Man/ Striker (specialis), Midfielders/ Utility Player/ Wingers, Last Man / Fixo / Stopper (spesialis), Attackers, dan Defenders.

Pemain yang bermain di posisi ini dikenal dengan beragam sebutan, tetapi pada dasarnya pemain ini didaulat untuk memimpin serangan tim. Mereka selalu mencari cara untuk membuat pertahanan lawan kewalahan. Berperan sebagai ujung tombak tim saat menyerang.

Sebutan ‘Pivot’ sering digunakan untuk pemain tersebut dalam dunia futsal. Hal itu dikarenakan mereka sering kali menerima bola dalam keadaan membelakangi gawang. Mencari cara untuk berputar atau melakukan gerakan ‘Pivot’ (poros) melewati lawan dan melepaskan tembakan ke gawang.

Menjadi poros bagi tim, mempertahankan penguasaan bola lalu memberikan umpan kepada rekan tim dan juga membuat ruang permainan. Meski fokus utama seorang pivot adalah menyerang, mereka harus tetap berkontribusi dalam pertahanan.

Jarang ditemukan sebuah tim yang memainkan dua pivot bersamaan (meskipun ada, biasanya kedua pemain tersebut akan saling betukar peran). Namun sudah menjadi hal umum manakala tim tidak menggunakan posisi pivot sama sekali (contohnya dalam penerapan formasi 2-0-2). Akan tetapi memiliki pemain yang spesialis memainkan peranan pivot akan sangat membantu kinerja tim.5-a-side-formations-and-positions-examples

Dinda Prikagustina