Paskibra Pembentuk Karakter Bangsa

PASKIBRA PEMBENTUK KARAKTER BANGSA

 

Oleh :  Rexy Hernando Hutabarat

Busines Law – 2001587675

FOPASBIN G16

Berbicara tentang karakter bangsa tentu akan menjadi sangat menarik, pasalnya saat ini persoalan karakter bangsa menjadi sorotan tajam masyarakat. Bagaimana tidak menjadi sorotan tajam, pada rezim pemerintahan yang saat ini sudah bergerak kearah yang semakin baik, namun perkembangannya harus terhambat akibat masalah minimnya karakter bangsa yang menyebabkan lemahnya daya logika dan rentan akan pengaruh. Bagaimanakah karakter bangsa kita saat ini? Itulah yang menjadi permasalah utama dalam membangun bangsa dan negara. Karakter sejatinya adalah watak, tabiat, akhlak, atau kepribadian seseorang yang terbentuk dari hasil internalisasi berbagai kebajikan yang diyakini dan digunakan sebagai landasan untuk cara pandang, berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan terdiri atas sejumlah nilai, moral, dan norma, seperti jujur, berani bertindak, dapat dipercaya, dan hormat kepada orang lain. Interaksi seseorang dengan orang lain menumbuhkan karakter masyarakat dan karakter bangsa. Karakter merupakan pondasi utama dalam membangun suatu bangsa, sesuatu yang amat diperlukan, namun tidak jarang malah ditertawakan.
Dahulu, karakter bangsa adalah kekuatan yang digunakan untuk mengusir penjajah, tatkala bangsa Indonesia berjuang untuk mendapatkan dan mempertahankan kemerdekaannya. Namun seiring waktu berjalan, bangsa Indonesia yang dulunya terkenal karena karakter kebangsaannya dengan segala sikap yang santun dan berbudaya sudah hilang dari jati diri bangsa kita. Kini, karakter masyarakat Indonesia tidak sekuat pada masa lalu, sudah sangat rapuh. Daya juang bangsa ini nyaris hilang ditelan berbagai godaan kepentingan-kepentingan politik. Kita tidak bisa menutup mata tentang masalah yang marak terjadi di Bumi Pertiwi Indonesia, yang bahkan banyak menyerang genrasi harapan bangsa. Berita tentang penyalahgunaan narkoba, tawuran pelajar, tawuran mahasiswa, aksi demonstrasi bekelanjutan yang menghambat pembangunan belum lagi yang berakhir anarkis, bentrok antar suku, ricuh antar kelompok masyarakat, korupsi, kolusi, nepotisme, kecurangan birokrasi, jual beli hukum, intoleransi antar SARA dan berbagai tindakan tercela yang sering menjadi headline di media massa saat ini. Semua ini adalah potret nyata merosotnya karakter bangsa yang mulai tergantikan oleh paradigma-paradigma anarkis dan keserakahan. Bahkan sesungguhnya penyakit ini telah menjangkit ke semua lapisan masyarakat dari segala usia dan dari segala kalangan.

Ketika masalah karakter bangsa mulai mencuat sebagai sorotan masyarakat karena sedikit demi sedikit mulai mengusik integrasi nasional, tentu kemudian masyarakat mulai mecari-cari soalusi atau segala sesuatu yang dapat berpengaruh besar didalam mengatasi masalah degradasi karakter bangsa ini. Memang akan menjadi pedebatan ketika kita harus terlebih dahulu memilih mulai memperbaiki generasi dewasa atau generasi muda. Sulit rasa-rasanya untuk memilih dan menemukan solusi yang paling ideal. Segala bentuk kegiatan dilakukan demi mencapai karakter bangsa yang kokoh. Mulai dari seminar, pemberian materi karakter bangsa di materi sekolah dan perkuliahan, sosialisasi, kegiatan organisasi dan lain sebagainya. Upaya-upaya untuk memperkokoh karakter bangsa ini harus terus di lakukan, ditingkatkan dan diperluas. Namun, sebenarnya dari semua itu ada suatu kegiatan kepemudaan yang dapat berdampak besar pada masa depan dari karakter bangsa Indonesia, yaitu melalui kegiatan kepemudaan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA)

Paskibra adalah salah satu cara negara mengapresiasi dan memberdayakan anak bangsa untuk di didik dalam tempo waktu yang tidak hanya dalam beberapa hari saja. Oleh karena itu nilai-nilai yang didapat dari pendidikan Paskibra akan tetanam lebih dalam dibandingkan dengan kegiatan penguatan karakter bangsa lain yang mungkin hanya 1-3 hari saja. Didalam pendidikan Paskibra terdapat metode-metode yang sangat baik untuk membentuk karakter kebangsaan yang kokoh. Paskibra melalui kegiatan latihan baris-berbaris dan halentri (tata cara kehidupan sehari-hari seorang Paskibra) secara langsung akan membentuk karakter kebangsaan yang didalamnya tertanam sikap nasionalis, patriotisme, kekeluargaan, kebiasaan-kebiasaan yang baik, kecerdasan, prinsip, daya tahan akan pengaruh negatif, etika, estetika, pembawaan diri, sopan santun, sikap proaktif, jiwa kepemimpinan, pengambilan keputusan, satu rasa sepenanggungan, gotong-royong, nilai-nilai keagamaan, persudaraan, toleransi, cepat dan tepat dalam melakukan segala hal, serta masih banyak lagi sikap positif yang ditanamkan dalam kegiatan Paskibra yang sangat berpengaruh besar untuk membentuk karakter kebangsaan. Dalam Paskibra juga ditanamkan sikap untuk saling menghormati, terlebih terhadap yang lebih tua (senior) dengan sikap yang tepat dan sesuai dengan nilai serta norma. Di jaman yang krisis dengan karakter bangsa, kegiatan paskibra sangat membantu dalam membangun kembali karakter bangsa yang mulai terkikis. Kegiatan ini membentuk fisik, mental dan karakter. Fisik yang sehat, mental yang kuat, dan karakter yang kokoh. Jadi bukan hanya kesehatan jasmani yang terbentuk tetapi juga kesehatan jiwa dan rohani. Setelah berjuang menjalani pelatihan Paskibra, dikukuhkan menjadi seorang Paskibra dan tugas pengibaran bendera Merah Putih sudah dilaksanakan, pendidikan tidak selesai disitu, dalam Paskibra dikenal adanya regenerasi atau penerus yang kemudian akan bertugas mengibarkan bendera Merah Putih di tahun berikutnya. Setelah bertugas mengibarkan bendera pada tanggal 17 Agustus maka seorang Paskibra kemudian akan menjadi senior Paskibra dan akan memiliki junior Paskibra. Artinya, dalam paskibra tidak hanya berhenti di pendidikan menjadi seorang junior Paskibra, tetapi Paskibra juga mengajarkan bagaimana menjadi senior yang harus menjadi contoh bagi juniornya. Menjadi senior bukan hanya menjadi contoh untuk junior tetapi juga wajib mendidik junior menjadi pemuda yang lebih baik dari sebelumya dengan tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip pelatihan Paskibra. Interaksi antara Senior dan Junior inilah yang kemudian akan membentuk karakter yang baik antar sesama anggota Paskibra. Tentu bukan hal yang mudah menjadi Junior apalagi menjadi Senior di Paskibra, tetapi semua akan menjadi pengalaman yang bernilai tinggi ketika sudah melaluinya dan mendapatkan serta memahami nilai-nilai yang terkandung didalamnya.

Pelatihan dalam Paskibra merupakan kegiatan pembentuk karakter yang Pancasilais sehingga dapat dikatakan bahwa Paskibra adalah pembentuk Karakter bangsa yang sangat baik, karena dapat melahirkan pemuda-pemuda yang terbukti unggul dibandingkan pemuda-pemuda lain yang non paskibra dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam diri seorang Paskibra tidak hanya eksternalnya yang dibentuk tetapi juga internalnya, sehingga seorang Paskibra dengan segala karakter yang telah membentuknya dapat diterima dan menjadi pemuda unggulan di lingkungan kehidupannya karena memiliki karakter yang baik. Hal ini terbukti dari banyak sekali testimoni para alumni Paskibra, yang kini sudah terjun di tengah masyarakat di semua lapisan profesi-profesi Nasional bahkan Internasional. Banyak tokoh-tokoh Pemimpin bangsa di Militer dan Kepolisian yang dahulu adalah alumni dari Paskibra. Bagi kita yang sudah menjalani pendidikan menjadi seorang Paskibra tentu mengerti bagaimana karakter kita terbentuk dengan segala metode latihan yang menuntut kedisiplinan dan ketegasan.

Bangsa Indonesia dikenal dengan bangsa yang memiliki prinsip ideologi kebangsaan yang eksklusif, berkebudayaan tinggi, memiliki tata krama, sopan santun, toleransi, gotong royong, semangat juang, dan nasionalisme yang tinggi. Paskibra mampu mempertahankan semua prinsip ini agar tetap hidup ditengah bangsa Indonesia yang majemuk dan plural. Prinsip inilah yang menjadi jati diri bangsa Indonesia yang berakar dari pengkajian kebudayaan Nenek Moyang kita. Paskibra yang sudah lahir saat indonesia mencapai kemerdekaannya tentu sudah sangat teruji mampu membentuk karakter kebangsaan kepada setiap anggotanya. Oleh karena itulah Paskibra dianggap dapat memiliki pengaruh besar didalam merubah karakter kebangsaan yang minimal menjadi karakter kebangsaan yang maksimal kepada para pemuda-pemuda di seluruh Indonesia. Paskibra bukan hanya Paskibraka (Pasukan Pengibar Bendera Pusaka) yang bertugas untuk mengibarkan Sang Saka Merah Putih di tingkat Kota Administrasi, Provinsi dan Nasional. Paskibra juga mencakup Paskibra Sekolah, Paskibra Univeritas, Organisasi Kepaskibraan, Paskibra tingkat Kecamatan dan kegiatan sejenis lainnya yang menggunakan metode pelatihan Paskibra serta bertugas mengibarkan bendera kebangsaan Indonesia, Merah Putih. Satu-satunya cara untuk membuktikan bahwa kegiatan Paskibra adalah kegiatan yang hebat dalam membentuk karakter kebangsaan adalah dengan cara bergabung dan mengikuti pelatihan Paskibra. Paskibra mampu merubah karakter bangsa kearah yang lebih baik sehingga dapat mengurangi macam-macam tindakan tercela yang mewarnai pemberitaan di media massa. Paskibra bukan hanya soal kulit menghitam, kepala botak dan rambut bondol tapi didalamnya ada rasa bangga karena sedang di bentuk menjadi pemuda yang luar biasa. Jadi, bergabunglah menjadi seorang Paskibra apabila ingin menjadi pemuda yang luar biasa dengan segala prinsip dan sikap positif yang terbalut oleh karakter kebangsaan yang perkasa.