Mari Jaga Bhineka Tunggal Ika

Mari Jaga Bhineka Tunggal Ika!

oleh : Linda Sugianto – FOPASBIN

Ketika berbicara soal semboyan negara, saya yakin Bhineka Tunggal Ika pasti langsung terlintas dalam benak kita. Bhineka Tunggal Ika pertama kali dikutip dalam sebuah kitab jawa kuno yaitu kitab sutasoma yang merupakan hasil karangan Mpu Tantular pada masa Kerajaan Majapahit. Semboyan yang memiliki makna walau berbeda-beda tetapi tetap satu ini rasanya sangatlah tepat menjadi junjungan masyarakat Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Mengingat Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar dengan berbagai keberagaman, mulai dari suku, budaya, bahasa, agama, dan lain-lain.

Keberagaman yang dimiliki Indonesia ini bisa dikatakan sebagai pisau bermata dua. Mengapa demikian? Karena dalam satu sisi, keberagaman bisa dijadikan kelebihan yang dimiliki untuk memperkuat bangsa. Apabila kita bisa senantiasa bersikap toleransi dalam perbedaan dan saling menghormati serta menghargai. Namun sebaliknya, jika kita memaknai keberagaman sebagai sesuatu yang negatif dengan saling mengolok, selalu mencari masalah dalam perbedaan. Maka, keberagaman dapat berbalik menjadi senjata ampuh yang dapat menyerang dan memecah belah bangsa.

Pilihan ada di tangan kita, sebagai masyarakat Indonesia terutama generasi muda yang kelak menjadi penerus bangsa saya rasa kita harus terus belajar memaknai keberagaman dengan baik dan bijak. Kita tidak boleh mudah terprovokasi karena isu perbedaan, entah itu perbedaan budaya, suku, kepercayaan atau bahkan pilihan politik yang akhir-akhir ini begitu gencar diperdebatkan. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menjaga persatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Tanamakanlah rasa tanggung jawab itu di dalam diri masing-masing. Jangan biarkan negri kita yang begitu besar ini justru harus berperang melawan bangsa sendiri. Seperti perkataan  founding father kita yaitu Ir. Soekarno “… tapi perjuangan akan lebih sulit melawan bangsamu sendiri”.

 

Marilah kita jaga Bhineka Tunggal Ika yang merupakan warisan berharga dari para pendahulu bangsa. Tidak  hanya dengan sekedar mengingat semboyan ini, tetapi tanamkan dalam hati, lestarikan dan tak lupa wujudkanlah identitas bangsa kita ini.