Peraturan Baris Berbaris

oleh : levina jescelind

PBB itu terdiri dari 2 bagian yaitu : gerakan di tempat dan gerakan berjalan.

  • Gerakan di tempat antara lain :

  • Sikap sempurna

Sikap Sempurna identik dengan posisi siap. Maka aba-aba yang menuntun ke posisi ini adalah Siap Grak. Dalam posisi berdiri siap (sempurna) maka badan berdiri tegak, tumit kaki bertemu dan ujung kaki dibuka membentuk sudut 450. Tujuannnya adalah agar kaki mampu berdiri lebih kuat dan lama. Lalu dagu agak maju, dada dibusungkan, posisi tangan lurus di samping badan mengikuti garis jahitan rok atau celana, dan jari dikepal. Untuk duduk siap, posisi berada dalam keadaan duduk di kursi. Lalu badan tegak (dada dibusungkan),  tangan diletakkan di pangkuan (paha) dan jari tidak dikepal dengan posisi telapak tangan telungkup. Posisi saat mendengar aba-aba berdiri, setelah menjawab “siap” maka peserta mengentakkan kaki lalu berdiri. Perlu diingat, ketika berada dalam posisi siap aturan utamanya adalah yang boleh dilakukan hanya bernafas dan berkedip. Maka dalam sikap sempurna ini peserta baris terlihat berwibawa, tangguh, dan percaya diri. Wah, oke punya deh..

  • Lencang depan

Lencang depan digunakan untuk mengatur jarak antara peserta dengan peserta yang di depannya. Lencang depan dilakukan dengan merentangkan lengan kanan ke arah bahu peserta yang didepannya dan jaraknya ditambah dua kepalan tangan. Gerakan ini disertai dengan meluruskan barisan. Lencang depan dilakukan oleh barisan paling kanan saja, kemudian barisan lain mengikuti meluruskan barisan.

  • Lencang Kanan

Lencang kanan digunakan untuk mengatur jarak antara posisi peserta yang satu dengan yang di sebelah kanan dan kirinya. Ukuran jaraknya adalah dengan merentangkan satu lengan ke arah kanan peserta menyentuh bahu peserta di sebelah kanannya. Gerakan ini disertai dengan melurukan barisan. Lencang kanan dilakukan oleh barisan paling depan saja sementara yang lain hanya meluruskan barisan.

  • Setengah Lengan Lencang Kanan

Setengah lengan lencang kanan digunakan untuk mengatur jarak antara posisi peserta yang satu dengan yang di sebelah kanan dan kirinya sejauh setengah lengan dengan membuat posisi tangan di pinggang dan sekaligus merapikan barisan. Setengah lengan lancang kanan hanya dilakukan barisan paling depan saja, sementara barisan yang lain merapikan barisan.

  • Berhitung

Berhitung berguna untuk mengetahui jumlah peserta dalam barisan. Ketika ada aba-aba berhitung maka peserta barisan paling depan melakukan penghitungan yang dimulai dari barisan paling kanan. Berhitung hanya dilakukan oleh barisan paling depan, kemudian jumlah peserta kemudian dihitung dengan mengalikan jumlah peserta hasil hitungan barisan pertama dengan jumlah banjar/sab barisan. Jumlah keseluruhan peserta dilaporkan oleh peserta barisan belakang paling kiri.

  • Hadap kanan

Aba-aba hadap kanan berguna untuk mengubah posisi barisan menghadap ke kanan (bergeser 900  ke kanan dari posisi semula). Untuk mengubah posisi ini langkah pertama adalah menempatkan kaki kiri di ujung kaki kanan kemudian kaki kanan diputar menghadap kanan, lalu tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan serta kedua ujung kaki tetap berjarak 450 .

  • Hadap Kiri

Aba-aba hadap kiri berguna untuk mengubah posisi barisan menghadap ke kiri(bergeser 900  ke kiri dari posisi semula).. Untuk mengubah posisi ini langkah pertama adalah menempatkan kaki kanan di ujung kaki kiri kemudian kaki kiri diputar menghadap kiri, lalu tumit kaki kanan dirapatkan dengan kaki kiri serta kedua ujung kaki tetap berjarak 450 .

  • Hadap Serong Kanan/Kiri

Tidak jauh berbeda dengan hadap kanan/hadap kiri, hadap serong kiri juga perintah untuk mengubah posisi barisan menyerong ke kanan atau ke kiri (bergeser 450 ke kanan dari posisi semula). Untuk melakukan serong kanan misalnya, kaki kiri diletakkan di ujung kaki kanan lalu tumit kaki kanan diputar menyerong kanan (perputaran posisi seitar 450 ke kanan dari semula). Terakhir, tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan serta kedua ujung kaki tetap berjarak 450 . Demikian juga kebalikannya untuk melakukan serong kiri.

  • Balik Kanan

Balik kanan adalah perintah untuk mengubah posisi berdiri berlawanan arah dari posisi sebelumnya atau bergeser sejauh 1800 dari posisi semula. Untuk melakukannya maka kaki kiri diletakkan di ujung kaki kanan lalu tumit kaki kanan diputar sejauh 1800 ke kanan lalu terakhir kaki tumit kaki kiri dirapatkan dengan kaki kanan dengan jarak kedua ujung kaki tetap 450.

  • Istirahat di Tempat

Posisi istirahat di tempat sebenarnya bertujuan untuk merilekskan peserta baris. Namun istirahat/rileks dalam hal ini tetap terikat aturan. Maka, posisi istirahat yang dimaksud adalah dari posisi siap kaki dibuka selebar bahu, dan kedua tangan diletakkan di pinggang belakang dengan tangan kanan memegang pergelangan tangan kiri. Tetap saja, walau katanya istirahat, dalam posisi ini yang boleh dilakukan adalah hanya bernafas dan berkedip. Namun saat menyambut salam dari Pembina upacara, maka peserta harus bersiap dulu kemudian menjaba salam lalu kembali ke posisi istirahat.

  • Gerakan berjalan antara lain :

  • Maju Jalan

Maju Jalan adalah sebuah perintah untuk melangkah ke depan. Langkah pertama adalah fokus maju jalan. Langkah pertama harus tegas yang ditunjukkan dengan kaki kiri yang lebih dulu melangkah dengan menghentak tegas dan pasti yang diikuti dengan tangan kanan juga diayun ke depan dengan pasti dan tegas, sementara tangan kiri ke arah sebaliknya. Untuk langkah selanjutnya adalah langkah biasa, namun tetap terarah ke depan dengan yakin dan pasti, namun kaki dan tangan bergerak santai (tidak dihentak), begitu seterusnya hingga aba-aba berhenti.

  • Hadap Kanan/Kiri Maju Jalan

Perintah hadap kanan/kiri maju jalan adalah gabungan dari perubahan posisi barisan ke kanan atau ke kiri yang kemudian dilanjutkan dengan maju jalan. Cara melakukannya, ya gabungkan saja perintah hadap kanan/kiri dengan maju jalan seperti yang sudah saya uraikan di atas.

  • Balik Kanan Maju Jalan

Perintah balik kanan maju jalan adalah gabungan dari perubahan posisi barisan 1800   berlawanan arah dari posisi semula yang kemudian dilanjutkan dengan maju jalan. Cara melakukannya, ya gabungkan saja perintah balik kanan dengan maju jalan seperti yang sudah saya uraikan di atas.

  • Jalan di Tempat

Jalan di tempat menurut saya sama artinya dengan melangkah di tempat namun tetap dengan posisi yang indah dimana kaki kiri dan kanan secara bergantian diangkat setinggi pinggang sementara kedua tangan dengan posisi siap di samping badan dan jari tangan dikepal.

  • Langkah Tegak Maju Jalan

Langkah tegak maju jalan adalah bentuk kebalikan dari maju jalan. Jika maju jalan memiliki kesan agak santai, maka langkah tegak maju akan kelihatan sangat kaku dan berat dengan langkah yang berderap tegas. Ya, itu karena dari awal hingga akhir langkah tegap maju merupakan langkah tegas dan yakin yang ditandai dengan hentak kaki dengan gerakan tangan yang bergerak kaku dan lurus secara bergantian, sama seperti di langkah awal maju jalan namun, dalam langkah tegak maju posisi tetap seperti langkah pertama maju jalan. Gerakan melangkah yang satu ini biasanya dilakukan untuk kondisi yang terkesan “sakral”, contohnya saat membawa Bendera Merah Putih. Biasanya ketika melihat barisan ini, jantung juga ikut berderap karena terkesima (hehe).

 

  • Berhenti

Ketika mendengar aba-aba berhenti, ya peserta disuruh berhenti melankah. Maka ada hitungannya pula untuk berhenti. Tidak serta-merta berhenti. Biasanya 1 langkah setelah aba-aba berhenti kemudian diakhir dengan kaki yang satu lagi menutup langkah.

  • Belok Kanan/Kiri Jalan

Belok Kanan/Kiri Jalan adalah perubahan posisi ke kanan atau ke kiri (berbelok) sembari berjalan.

  • Bubar Jalan

Bubar jalan merupakan sebuah pemberitahuan bahwa kegiatan apel (berbaris) telah selesai dilaksanakan dan peserta baris diharapkan untuk membubarkan barisan. Walaupun katanya bubar barisan, bukan berarti boleh langsung pergi tanpa pamit. Maksudnya, sebelum membubarkan barisan, harus balik kanan dulu dimana sembari balik kanan hingga telah berbailk posisi di dalam hati peserta melakukan hitungan 1 hingga 8 setelah itu baru boleh meninggalkan barisan.