Saham Blue Chip vs Saham Gorengan
Saham Blue Chip vs Saham Gorengan
Saham blue chip merupakan jenis saham yang memiliki kapitalisasi pasar yang besar dan memiliki pendapatan yang cenderung stabil. Unsur ini memiliki perusahaan dengan reputasi yang sangat baik seperti mapan dan sehat secara finansial setelah beroperasi selama bertahun-tahun. Sedangkan saham gorengan merupakan perusahaan yang memiliki kualitas kurang baik namun telah direkayasa oleh sejumlah pihak yang lazim disebut sebagai “bandar saham” untuk mengeruk keuntungan dalam jangka pendek.
Cara Membedakan Saham Blue Chip dan Saham Gorengan
Karakteristik Saham Blue Chip :
- Memiliki kapitalisasi pasar yang besar yaitu diatas Rp 40 Triliun
- Kinerja fundamental yang bagus
Misalnya memiliki rasio yang sangat baik, seperti ROE diatas 15%, DER dibawah 1 - Memiliki likuiditas yang tinggi atau sangat ramai diperdagangkan
- Rutin membagikan dividen
- Telah ada di bursa dalam waktu yang sangat lama (Di atas 10 atau 15 tahun)
Contoh saham Blue Chip :
- BBCA (Bank Central Asia)
- UNVR (Unilever Indonesia)
- GGRM (Gudang Garam)
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia)
- INDF (Indofood)
Karakteristik saham gorengan :
- Nilai transaksi dan volume tidak wajar sehingga membuat harga tidak stabil
Contoh : hari ini harga saham di Rp 100, hari keesokannya sudah Rp 200/ Rp 300 - Kinerja keuangan tidak sejalan dengan kenaikan harga
- Sulit atau tidak bisa dianalisis
- Fundamental perusahaan tidak jelas
- Memiliki kapitalisasi pasar yang kecil, dibawah Rp 400 Milliar
- Memiliki rasio keuangan yang tidak baik